Gue punya temen, namanya Supri. Di usianya yang sudah menginjak kepala tiga itu, dia masih hidup sendiri. Tapi gue nggak ngeliat dia kesepian, gue nggak ngeliat dia galau, yang gue liat dia selalu ceria. Setiap pulang dari kantor, dia suka menari-nari di depan pintu kamar sebelum dia menusukkan kunci ke gagang pintu. Kadang dia nari balet, kadang dia breakdance, dan terakhir gue liat dia melakukan tarian pemanggil hujan, dia kesamber petir.
Gue sempet kepikiran kok bisa dia tetap selalu ceria di saat usianya sudah cukup matang untuk berkeluarga, namun dia tidak memiliki kehidupan asmara?
Sebagai teman yang baik, gue mencoba untuk menjadi manusia. Ya, manusia yang bisa berkomunikasi dari hati ke hati. Gue nggak mau nanyain ke orang lain tentang Supri yang mungkin akan berujung gossip. Gue milih untuk langsung nanyain ke orangnya.
"Pri.. Kok lo bisa tetep ceria terus sih meskipun elo jomblo?" Gue nanya ke doi sambil nyemir ban motor gue.
"Ha? Tumben lo tanya beginian?" Supri yang sedang sibuk nyedotin uap bensin dari tangki motor gue pun mendadak mengalihkan perhatiannya ke arah gue.
"Hehe.. Abisnya gue penasaran sih.. Kok elo jomblo tapi enggak melo?" Gue masih ngelanjutin nyemir ban motor pake semir sepatu.
Dengan mata yang agak merah karena mabok bensin, Supri menjawab sembari bertanya, "Emang melankolis, sendu, sedih, itu sifat yang harus dimiliki oleh jomblo ya?"
"Yang gue denger sih biasanya gitu." Gue menjawab dengan nada datar karena gue sendiri kurang yakin dengan jawaban gue.
"Haha! Apa yang lo denger, apa yang lo liat, nggak mutlak harus lo ikutin kan?"
"Maksudnya?!" Gue makin bingung dengan pertanyaan Supri.
Supri pun duduk jongkok di samping gue, lalu menepuk pundak gue dan bertanya, "Pernah gak lo ngeliat ilalang tumbuh sendirian? Indah?"
Gue menggelengkan kepala.
"Pernah gak lo make sebatang lidi buat nyapu? Bersih?"
Gue kembali menggelengkan kepala, "Tidak."
"Pernah gak lo nyoba buat boker rame-rame? Nyaman? Tidak." Supri mengakhiri rentetan pertanyaannya dengan cara dia jawab sendiri.
"Gue masih belum paham." Gue ngucapin kalimat itu sambil minum paracetamol karena mulai sakit kepala dengan kalimat-kalimat Supri.
Supri kembali berdiri, membuka tangki bensin motor gue, lalu menghirup uapnya dalam-dalam. Dia pun kembali menjelaskan, "Gini.. Hidup itu punya banyak fase untuk kita jalani. Ada fase yang memang bisa dinikmati sendirian, karena tidak bisa dilalui dengan orang yang tidak tepat. Ada pula fase hidup yang memang cuma bisa dinikmati bukan sendirian. Analoginya kayak ilalang, meskipun dia tidak indah kalo dia berdiri sendiri, dia akan lebih tidak indah kalo dia berdiri ramai-ramai dengan lidi. Kenapa? Karena tidak cocok. Ketidakcocokan akan menciptakan ketidakharmonisan. Tidak perlu dipaksakan."
Gue mengangguk perlahan, merasa mengerti, tapi masih perlu penekanan. Supri melanjutkan, "Dan saat ini, gue lagi jadi ilalang itu. Gue sedang tumbuh sendiri, di sekitar gue nggak ada ilalang lain yang bisa diajak untuk tumbuh bersama. Jadi, buat apa gue maksa untuk berdiri dengan lidi hanya agar terlihat tidak sendiri? Hasilnya tidak akan indah, kan?"
Di titik itu, gue mulai paham apa yang Supri maksud. Dia memilih sendiri karena dia belum bisa menemukan orang yang nyaman di sekitarnya untuk tumbuh bersama. Dia belum menemukan ilalang lain sepertinya.
Oke, di postingan kali ini, gue mau nyoba untuk membahas tentang beberapa alasan orang yang memilih hidup sendiri. Here they are:
Belum ada yang cocok
Banyak orang memakai alasan ini saat memilih untuk sendiri. Memang ini alasan yang masuk akal, karena memaksakan diri untuk menciptakan hubungan dengan orang yang tidak tepat, cuma akan membuang waktu. Ya, kita tahu bahwa hubungan itu akan gagal, tapi tetap dipaksakan untuk berjalan. Akhirnya, seberapa lamapun kita bertahan, endingnya waktunya akan terbuang karena ketemu juga dengan kegagalan.
Namun alasan belum ada yang cocok ini kadang menjebak orang yang memilih untuk sendiri. Karena sudah terlalu lama sendiri, akhirnya dia susah untuk percaya dengan orang lain lagi. Sehingga saat PDKT, tanpa sadar dia tak nyaman untuk membuka hati maupun berbagi isi hati. Akhirnya, gebetan pun bakal mikir dia nggak asik, dia pun nggak bakal mikir gebetannya nggak asik. Gagal deh. Akhirnya dia nggak pernah ketemu dengan orang yang cocok.
Trauma
Pernah ngejalanin hubungan yang sangat menyenangkan dengan seseorang. Hingga dia pun mempercayakan masa depannya kepada orang itu. Di saat dia sayang-sayangnya, ternyata orang yang dia percaya itu pergi gitu aja ninggalin dia. Dia pun kapok untuk percaya dan sayang sama orang lagi, sehingga dia memilih untuk hidup sendiri.
Biasanya sih cewek yang lebih mudah trauma. Soalnya cewek akan malas untuk PeDe lagi sama orang baru, nunjukin hal-hal yang dia sembunyiin kepada orang baru, atau kenalan lagi sama keluarga baru. Siklus itu adalah siklus yang cukup berat buat cewek, soalnya pada dasarnya mereka adalah makhluk yang pemalu, tidak seterbuka cowok. Mereka cuma mau melakukan hal-hal itu kepada orang yang bener-bener mereka percaya. Tapi ya gitu deh.. Membangun kepercayaan itu tak sesusah mempertahankan kepercayaan. Namun yang lebih berat lagi adalah mengembalikan kepercayaan.
Tapi, menurut gue, hidup memang seperti itu. Kita harus tahu rasanya kecewa, agar kita tahu bagaimana cara menjaga saat dipercaya. Kita tidak boleh terjebak dalam trauma. Mungkin ini klise, tapi kalo kita terjebak di masa lalu, bagaimana mungkin siap menerima masa depan yang lebih indah? Kalo kita selalu terduduk jongkok setelah dikecewakan dunia, bagaimana kita bisa mencapai jalan menuju surga?
Terjebak Me-time
Ini alasan yang sebenernya gue banget. Gue adalah tipikal orang yang kadang lebih nyaman di saat sendiri. Gue kadang nggak suka berada di keramaian. Kadang gue menemukan kedamaian dalam sepi. Bahkan, gue bisa merayakan kemerdekaan gue dalam sepi dengan cara pake kolor doang seharian di kamar gue yang gue tutup.
Terlalu lama melakukan rutinitas itu bikin gue males ketemu orang baru, males melakukan hal-hal baru, dan ntah kenapa gue nggak bosen sepanjang weekend diisi dengan estafet nonton film dan nulis postingan baru. Gue takut kalopun ada yang nyoba deket, dengan kebiasaan gue yang macam ini, dia nggak bakal ngerasa nyaman karena mungkin itu adalah kegiatan yang membosankan.
Ntah kenapa, makin tua usia gue, gue ngerasa semakin mengenal dunia dan manusia. Susah mencari orang yang benar-benar bisa dipercaya, susah membedakan orang yang benar-benar peduli, dan susah menemukan orang yang benar-benar tulus. Teman yang dulu akrab banget, dengan alasan finansial, bisa pergi. Teman yang dulu sehati, karena urusan karier bisa mencaci. Teman yang dulu sering tidur bareng, karena urusan asmara bisa tiba-tiba menciptakan prahara. Semua "siklus-penemuan-dan-kehilangan" itu membuat gue semakin ngerasa hambar dalam hubungan.
Ya, gue takut kehilangan lagi. Itulah kenapa, gue malas untuk memiliki.
Mungkin itu terdengar menyedihkan, tapi ntah kenapa, gue nggak ngerasa sedih maupun kesepian. Kesendirian dan kesepian itu berbeda. Kesepian itu tidak selalu terjadi di saat sedang sendiri. Kesepian itu adalah di saat ada banyak orang di sekitar, namun tidak ada yang bisa mengerti. So, I've tried to understand myself.
Oke, itu curhatan gue hari ini. Lo yang lagi milih untuk sendiri, alasan lo apa? Dan lo yang udah sukses meninggalkan kesendirian, saran lo apa? Share di comment box ya! Semoga kita bisa saling membantu sesama. Ciao!
terjebak me-time! saya banget huehehhehe
BalasHapusengga tau kenapa suka ilfeel-di-pdkt-pertama. tapi yah bang! ada saat dimana kita memang betul-betul membutuhkan seseorang yang bisa mendengar dan peduli melebihi sahabat. kadang suka iri sih cuman ya mau gimana lagi, paling mikirnya belum waktunya jodoh datang ~
masih banyak yang perlu diperbaikin, dari sikap sampai masa depan juga harus diperbaikin karena mikirnya kalo semua sudah bagus dan baik, jodoh pasti akan datang tanpa dicari :D #salamjomblo
gue banget nih. terjebak me-time, dan "takut kehilangan lagi. Itulah kenapa, gue malas untuk memiliki." menurut gue, being alone is much better. dan emg sekarang susah bgt nyari orang yang bener-bener bisa dipercaya. ppl nowadays are 'fake'. nyari pas butuh doang. pas udah ga butuh? dibuang wkwk sedih amat:(
BalasHapusbang kok gak ada yang tipe "susah move on" ? :D
BalasHapusudah meinstream kali vrooh..
Hapuseh ada yg udah pernah baca ini?
Yg harus lo lakukan Ketika Salah Masuk Toilet
http://voolow.blogspot.com/2014/08/yg-harus-lo-lakukan-ketika-salah-masuk.html
Kejebak me time kayaknya cocok buat aku bang, prinsip "gak ada pacar masih bisa hidup kok" kayaknya yg bikin jadi males pacaran lebih suka ngabisin waktu bareng temen dll. Trus, belum ada yg cocok juga jadi pertibangan soalnya pernah ngejalanin hubungan yg akunya sama sekali gak nyaman dan endingnya bosan buat pura pura nyaman. Akhirnya malah buang waktu kareha kepura puraan itu :)
BalasHapushampir ketiganya sih.. tapi yang lebih condong kayaknya trauma deh, susah percaya sama org2 baru
BalasHapusSetuju bat sama Me-Time. misalnya gue pernah lagi ada tugas kuliah atau kerjaan lain dan mesti kelar seharian, enaknya fokus. Ngga perlu dah ribet-ribet sama handphone yang pastinya kalo ngga sendiri, bakal berisik entah nanyain kabar. Ngga perlu juga terima modusan yang cuma intermezo "mau aku temenin ngerjain tugasnya?" yang padahal malah ganggu, atau "mau aku bantuin ngerjain tugasnya?" yang padahal doi nggak niat.
BalasHapusGitu dah ☺
Alesannya.. lagi males mikirinn sama siapa harus ngelepas kesendirian.. lagi nikmatin me-time. Sambil yakin aja.. nanti ada waktunya orang jatuh cinta dan dijatuhin cinta lagi.
BalasHapusTulisane keren mas
BalasHapussetuju sama kutipan ini " Ntah kenapa, makin tua usia gue, gue ngerasa semakin mengenal dunia dan manusia. Susah mencari orang yang benar-benar bisa dipercaya, susah membedakan orang yang benar-benar peduli, dan susah menemukan orang yang benar-benar tulus "
gue punya alasan sendiri. gue ngerasa belum siap untuk punya pacar. gue belum punya penghasilan tetap dan masih makan dari orang tua. bagaimana gue akan membiayai pacaran gue kalau hidup gue sendiri gue belum mandiri. gue keliatan keren dengan gasih hadiah ke pacar tapi duitnya masih dari orang tua juga buat apa?. makanya gue memilih meniti hidup dengan sendiri dulu.
BalasHapuspertamanya bang..
BalasHapusmantap nan keren ..
Belom ketemu orang yang tepat bang, atau gue terlalu takut buat ngungkapin perasaan gue ke orang yang gue rasa tepat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapustakut kehilangan bang kayaknya, ya mirip mirip sama trauma lah
BalasHapusAlasannya? Untuk sekarang mungkin gara2 sudah ngalamin yang beginian: "Ada masanya dimana berteman (sbg teman curhat/PDKT) lebih indah dari Pacaran".
BalasHapusPersis sama yg gw rasa bro..semakin tua usia gw,semakin gw mengenal dunia dan manusia..asam pahitnya pacaran pun udah gw alamin..7 tahun pacaran putus krn masalah suku,1 bulan pacaran diselingkuhin 2 minggunya..2 bulan pacaran diputusin krn si mantan tiba2 ilfill tanpa alasan..dan sekarang lg menjalin hubungan udah 8 bulan,but somehow he change a lot..
BalasHapusBahkan gw baru pindah kantor sekarang aja rasanya males bgt sosialisasi..lebih suka klo lg lunch break ya sendirian aja..gw udah males memaksakan obrolan dan menjalin hubungan dgn orang2 baru..gw nyaman dgn temen2 yg sudah gw miliki..
Sekarang gw lg mikir buat putus sm pacar dan memilih untuk sendiri..
aku sih termasuk dalam yang "belum ada yang cocok" dan "me-time"
BalasHapusada sih yg cocok tapi karena seperti bang alit yang sering berfikiran "kira-kira dia nyaman gak ya sama aku yang hidupnya gini, cara ngomongnya gini dan blablabla" itu, jadi agak kurang pede aja hehehe jadinya ya gitu, aku gak berani nunjukin dan entahlah sekarang mungkin dia udah keburu ilfil sama aku :')
tapi.. aku bahagia kok bang, setidaknya aku mungkin mencintai seseorang dengan tulus, mencintai dia aja aku udah bahagia tapi sayang, gak bisa ngugkapin ke dia, karena aku cewe dan aku gak pede berkali kali hati bilang "ayo kamu harus tunjukin ke dia" berkali-kali juga otak harus berkata "kamu tuh gak ada apa-apanya. mana mungkin dia suka juga sama kamu" disaat bersamaan. akhirnya yaa jomblo deh wkwkw
Alhamdulilah gw udah merdeka dari kesendirian. Cuma mencoba selalu berpikir positif aja sih terhadap keadaan dan orang lain yg akan kita beri kesempatan utk jdi pasangan kita. Karena kita ga akan pernah tau hasilnya kalo kita gak pernah nyoba.
BalasHapusTujuannya mau tumbuh bersama kan? Iyaaa berarti lo juga harus mengikuti dan memahami kebiasaan pasangan lo. Kalo ada yg ga disukai dari kebiasaan lo atau pasangan lo, yaa semua bisa dibicarakan. Itulah gunanya komitmen, mencoba belajar saling memahami dgn berbicara bersama. Karena ini ga semuanya harus tentang lo. Intinya jgn sampe terjebak sama 'me time' lo apalagi jdi bumerang.
Kebahagiaan dan kenyamanan itu bisa kita yg buat kok, event lo harus boongin diri sendiri demi kebahagiaan bersama. Why not? Tujuannya tumbuh bersama kan? Dan balik lagi, ini semua ga harus tentang lo.
Iyaaa ini sih pilihan yah. Mau ttep komit sendirian atau mencoba memberikan kesempatan pada hati yg lama sepi dan belajar berkomitmen barengan pasangan lo. Yg jelas apapun itu harus bisa dipertanggungjawabkan, setiap pilihan ada resiko dan konsekuensinya. Setidaknya lo dpt pelajaran utk ga ngulangin kesalahan yg sama dlm berhubungan. Karena lo ga akan pernah tau mana yg bener klo lo ga pernah salah.
Gitu aja sih sharenya... :)) @in_al
Kalau gue termasuk yang me-time bang!
BalasHapusGue udah terlanjur nyaman dengan rutinitas gue yang sekarang. Dulu waktu pertama gue masuk smk gue nyoba jadi diri gue yang baru. Diri gue yang aktif di organisasi osis dan berusaha jadi populer di sekolah, tapi lambat laun gue mulai kembali ke diri gue yang dulu lagi. Ngga aktif di organisasi dan ngga mau jadi populer, tapi aktif diluar sekolah.
lit kalo selalu ngerasa kesepian padahal lo udah sama temen atau sahabat lo, lo udah ngelakuin segala cara buat ngilangin rasa kesepian lo tapi tetep pada ujungnya merasa kesepian. Itu terjebak 'Me Time' apa gimana? apa gue harus deket sama Yang Maha Kuasa biar gak kesepian gini? Thanks lit
BalasHapusSetelah baca ini gue jadi ngeras kalo gue tergolong me-time.. entah knpa gue susah buat beradaptasi sm duia yg baru :( bang saran dong gimana caranya buat gue cepet nyesuaiin diri buat lingkungan baru.. trimakasih
BalasHapuskalau gue termasuk yang susah percaya sama orang lain bang. gue cuma bakal kasih tau tentang diri gue yang detail (misal : masalah keluarga atau masalah pribadi yang berat) ke orang yang emang bener-bener bisa gue percaya untuk bisa sharing cari jalan keluar atau melampiaskan beban pikiran, makanya itu temen gue emang banyak tapi orang yang bisa gue percaya cuma dikit banget. hal yang bikin gue susah percaya adalah gak semua orang itu peduli sama diri kita bang. peduli sama penasaran itu tipis banget bang, lebih tipis dari kulit manggis! kebanyakan mereka cuma "penasaran" setelah mereka tahu hidup kita kayak apa mereka bakal nyebarin hal yang salah, dan ngebuat orang lain mandang kita dengan cara yang salah. dan akhirnya ujung-ujungnya gue lebih suka mendem sendiri dari pada diumbar ke orang lain yang cuma "penasaran" itulah kenapa gue lebih suka sendiri.
BalasHapussetuju banget (y)
HapusTerjebak metime haha gua bgt tuh.dari sekian banyak kekecewaan yg gua alamin itu semua buat gua males untuk memiliki sementara tp semua itu ngasih pembelajaran sendiri2.skrng gua menikmati setiap hal yg gua alamin dlm hidup gua,menikmati hobby gua dan semuanya. Ngalamin rasa kesepian jujur pernah kok haha tp gua percaya simeday gua bakal nemu pasangan untuk tumbuh bersama ;)
BalasHapusGue kadang merasa trauma bang. Soalnya gue agak selektif,karena gue paling males kalo pacaran itu putus-nyambung, jadi gue lama buat ngenalin orang
BalasHapuspernah trauma lalu setahun lebih kejebak me-time, lebih tepatnya terlalu menikmatinya :) ngelakuin apapun yg aku mau limitless. .. hingga suatu malam d kota malang gak ada tempat untuk bermalam karena salah planning, teringat seorang cewek yg kenal di kereta api, dia punya kontrakan yg mungkin bisa jadi tempat berteduh dari embun malam. tanpa pikir panjang terkirimlah sms-ku padanya, "km d mlg gak ?" selang beberapa menit masuklah sms balasan yg kuharap bukan dari operator yg nawarin paket promo nelpon semenit gratis seabad. Voilà , , dia di kota ini juga, seneng rasanya, kayak dapet kepala nomer togel.
BalasHapus"iya, mas knpa?" dia bales sms singkat padat dan cukup jelas bahwa dia belom tidur jam segitu.
"aku boleh nginep di kontrakanmu? ntar ak di garasi aja deh gpp", sms terkirim dengan ucapan basmalah dan kuamini sendiri.
"loh sampean di mana? , jawabnya mulai bikin tangan keringat dingin, salah jawab bisa bisa tidur di emperan toko ini nanti.
"aku d mlg, ini baru nyampe, td mau nginep d kos tmenku tp kayaknya dia udah tidur ak tlp gak dijawab" ,ini beneran!
"oalaah, ke sini o mas kontrakan ku di t***r ", alhamdulillaaah gak jadi tidur di emperan toko :')
sejam kemudian setelah melalui beberapa percakapan telfon, ditambah nyasar di beberapa perumahan, dibukakanlah pintu rumahnya itu. bukannya diberi karpet buat tidur di garasi, ternyata sudah disiapin sebuah kamar yg gak kepake di sana... alhamdulillah lagiiii... ^^
2 hari berlalu dengan nginep dan makan gratis dari seorang cewek yg kenal di kereta. nothing bad happen.
setelah 2 bulan lebih telah aku habisin buat ngenal ni cewek lebih dalem, I KNEW SHE WAS NOT PERFECT, BUT SHE HAS POTENTIAL.
dan sekarang sudah 11 bulan kami bersama :)
I NEED TO GET LOST TO FIND THE LOST PIECE OF MYSELF
wahh cocok nih bang, kadang udah terlalu asik dengan dunia sendiri dan lupa kalo diluar sana ada dunia yang jauh lebih indah dari dunia gue sekarang, dimana caranya harus didatengin bareng bareng entah itu pasangan, temen atau sahabat.
BalasHapusgue juga lagi ngalamin fase takut kehilangan dan itu masih terjadi sampek sekarang, mungkin trauma, takut kejadian masa lalu terulang lagi tapi sekarang gue juga lagi belajar untuk bisa ngelewatin masa itu.
"Bukankah kesempurnaan rasa kopi adalah rasa pahitnya, jika memang masa lalu itu terasa pahit tambahkan rasa manis sedikit demi sedikit dengan gambaran masa depan yang bakal bisa dicapai setelah melalui rasa pahit itu" :P
www.adiwidi.com
Sendiri itu bagian dari proses untuk berdua atau kebersamaan, wajar kok kalo ada orang yang memilih untuk sendiri demi menjaga perasaannya agar tidak tersakiti untuk kedua kalinya..
BalasHapusApapun itu, semuanya memiliki kesempatan yang sama dalam mencintai. Asalkan buka hati dan ikhlas menerima keadaan. :)
True, ini yang lagi kualami sekarang. lagi males untuk berdua karena lelah, lelah untuk selalu dinilai hartanya ketika ditanyai orang tua pacar. Ujung - ujungnya, putus.
BalasHapusBtw, promosi blog dulu
http://www.danielkevinconstantine.com/
terjebak me-time bang! udah. segitu aja :p
BalasHapusgue kayaknya komplikasi me time + trauma. Trauma kehilangan padahal sudah diperjuangin mati-matian, akhirnya milh sendiri dan berusaha berkarya dibanding ngurusin asmara.
BalasHapusgue pernah deketin cewek yg trauma dengan masa lalunya, berat bang untuk ngedapatin perhatiannya aja susah mampus!, sekarang gue mundur teratur aja sama doi apalagi doi udh pnya pacar baru, sayangnya itu cuma pelarian bang, pingin banget ngebantu dia kabur dari masa lalu...pasti ngorbanin perasaan gue bg.....
BalasHapuskalau sekarang karena belum nemu yg cocok walaupun udh lebih dari lima kali pedekate tapi ga ada yg jadian (malu)....
gue sekarang meniikmati me time nya gue, gua bisa eksplorasi hobby gue, kerja walau serabutan, benar-benar nikmatin lah....walau kadang iri sama orang yg gandengan...masih ada 2 bab lagi penjelasannya bang, lain kali lagi yeee :p
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskalo gue, gue sendiri ngerasa udah males miliki hubungan sama orang lain, karna gue ngerasa setiap saat hampir selalu gue yg ngalah dan gue yg disalahin terus. alhasil ketika gue ketemu orang-orang baru disuatu tempat gue cuma bisa duduk diam dan mendengarkan mereka doang. gue takut. gue takut disalahin lagi. gue takut dituduh. gue takut nyakitin yg lain.
BalasHapussebenernya sih sendiri gak masalah, karena gue masih tetep bahagia, karena bahagia itu gue yang ciptain, dan kalo pasangan yang ciptain yang ada kita terlalu ketergantungan, kalo tanpa dia kita gabisa bahagia, itu menurut gue salah, jadi tetep fokus aja sama diri sendiri, bersyukur aja meskipun single, masih bisa bahagia karena punya keluarga, masih ada temen baik dan sahabat yang setia, lagian hati gue belom mau pindah dari tempat nyaman itu (hati mantan) , entah gatau kenapa gue gak bisa maksain buat pindah, yang gue bisa lakukan hanya berusaha memperbaiki diri sendiri, entah sampai ketemu orang yang bisa bikin gue nyaman dan jatuh cinta lagi, atau sampai dia sadar kalo hubungan gue dan dia itu berakhir cuma karena soal lagi capek, sama-sama baru pulang kerja, emosi gak stabil dan ujung-ujungnya salah paham, salah paham yang belom di jelasin itu bikin keadaan makin buruk dan lebih buruknya lagi kalo pas emosi secara gak salah, hubungan tentang masa lalu itu di ungkit-ungkit, bukan nya hubungan membaik ya makin buruk terus, aih gue malah curhat. haha
BalasHapusTerjebak Me-Time! Aku banget itu. Mungkin aku sendiri yang terlalu asyik dengan kehidupanku sendiri. Kadang males kalo harus rame-rame. Kalopun harus rame-rame itu enaknya juga sama temen-temen, bukan pacar. Apalagi kalo udah terlalu fokus dan keasyikan sama kegiatan sendiri, kadang males kalo harus ngabarin orang lain tiap jam, tiap menit, tiap sepersekian detik -_-
BalasHapusKl gw bang, selain karier. lebih ke me time. Tiap hari krja pas liburan pngnnya ngistirahatin ni badan gt. Mles keluar2 ga jelas atau kedatengan pacar. Krn kok lbh bebas kl sndiri. Mau libur seharian dikmr kos terus ga mandi jg bodo amat. Mau kamar berantakan jg bodo amat ga ada yg ngapelin ini, lbh enak pny bnyk temen. tp y Sebetulnya kadang kesepian jg. Mau c pny pcr cmn gw males mulai lg dr awal, disaat udh co2k ujung2nya putus jg. N lg jaman skrg pcrn itu rata2 ya ngelakuin "gituan". gw smpe detik ini umur gw 26thn msh mempertahankan kevirginan gw buat suami gw kelak. Mkny cowo2 mungkin pd mikir pcrn sm gw ga asik. Krn terlalu cupu. Mkny gw mau nnti klopun mau niat cari gandengan lg pngnnya yg udh pd siap buat merit. Gwnya siap dianya jg siap.
BalasHapusTerjebak me-time itu gue banget. Gue udah merasa nyaman dengan kesendirian yang biasa gue lalui dan gue juga merasa tenang dan damai kalo lagi sendiri. Akhirnya gue menyampingkan komitmen untuk memilih menikmati kesendirian dulu. Kalo butuh, suatu saat gue juga pasti akan keluar.
BalasHapuskalau aku karena awalnya sering dibully akhirnya kejebak "me time".
BalasHapussebernarnya gue enjoy aja sendiri tapi lingkungan dan budaya yang suka ikut campur urusan pribadi kayak harus nikah di usia sekian dan sebagainya.
Karena belum nemu ilalang yang lain jadine menikmati me-time...hhhh
BalasHapusTrauma mas alit... kulo diselingkuhiiii... pas dia udah mapan, dia selingkuh sm tmn sekantornya... lalu aku ditinggal... makanya skrg pgn noto ati dlu mas... insya allah :)
BalasHapushehe kadang ada saatnya untuk memilih sendiri yaa. tapi terlalu lama sendiri juga gak nyaman sih :3
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBang aku bang. Aku terjebak me-time dan sepertinya trauma. Sekarang lg nyamaaannn bgt sendiri, mau ngapain juga bebas. Dan dulu aku punya mantan yang cemburuan bgt, akibatnya aku jd kayak kehilangan kehidupan aku yang lain, tmn2 jd pada jauh, dan sedihnya setelah aku putus pun aku sulit untuk deket lg sama mereka. Trs skrg itu kayak waktu buat bales dendam gitu, puas2in sama tmn2 karena dulu ga bisa. Dan skrg mungkin jd terlalu nyaman dan ga berpikir untuk punya pasangan dulu. Gitu bang.
BalasHapusIya bang. Gue juga perhatiin hidup emang gitu. Sebagian orang masuk - pergi ke kehidupan kita seenaknya. Secara sadar atau nggak sadar. Ada sih, yang datang dan nggak pergi lagi. Entah nggak pergi atau belum pergi, mana gue tau, hehe. Tapi, yang pasti, setelah sekian banyaknya orang yang dateng untuk pergi di kehidupan gue, gue makin sadar kalau misalkan orang-orang yang sekarang ada di kehidupan gue suatu saat pergi, that's really okay. That's life. Karena pasti, pasti bakalan ada lagi orang baru yang datang (dan mungkin siap untuk pergi lagi, suatu saat). Dan gue juga makin sadar, mana orang-orang yang worth to keep mana yang nggak. Dan emang bener sih, datang - perginya orang bikin krisis kepercayaan :))
BalasHapusI have a lot of friends. A lot. Tapi, temen deket, sahabat... Nggak begitu banyak. Efeknya macem gue yang membatasi diri. Semacam gue yang nggak ngizinin orang masuk ke hidup gue lebih dalem. But I think it just a defensive way of me, untuk meminimalisir kemungkinan 'sakit' karena ditinggal pergi.
______________________________________________________
Dan ya.. ujung-ujungnya sih, gue milih untuk sendiri karena enjoy dengan me-time juga. Dan gue tergolong cewek yang mandiri sih. Emang punya prinsip, "Kalau misal suatu saat nggak ada orang lain di sisi lo, lo mau gimana? Harus bisa mandiri, jangan bergantung ke orang lain!" Efeknya, sebagian orang nganggap hidup gue baik-baik aja. Nggak butuh bantuan orang lain. Walaupun emang iya baik-baik aja, tapi kadang ingin lah ada yang bantu :))
One time, gue buka hati. Ada yang datang. Tapi, karena udah terbiasa sendiri, butuh penyesuaian yang 'lumayan' butuh effort, menurut gue pribadi. Sambil penyesuaian, gue juga menilai dia. Dan mungkin, kalau gue ilalang, si orang ini kayaknya lidi :))
So, yeah. Nggak cocok. I took some distance then. Even though he's not a bad guy, I know that it's not going to be right. Terus, gue lanjutin hidup nyaman gue aja deh, sendirian. Mungkin emang gue yang belum siap nerima orang lain sebagai pendamping. Atau juga mungkin, emang belum ditemuin sama ilalang lain yang bakal bikin hidup gue lebih komplit aja.. :]
Ya jadi gitu deh bang. Sekarang gue nggak nutup diri. Gue biarin orang-orang masuk ke kehidupan gue, dengan catatan, kalau suatu saat mereka pilih untuk pergi, ya nggak apa. Biarin aja. Pilihan mereka :) Soalnya, kalau nggak gitu, mana bisa gue nyari si ilalang yang cocok sama gue, ya gak? :D
Bang, menurutku nih alasan kesendirian kayak me-time, nggak ada yg cocok, trauma itu semuanya karena satu kejebak sama zona aman. Dia ngrasa terlalu nyaman sama dirinya sendiri, nyaman buat percaya sama dirinya sendiri, nyaman karena cocok sama dunianya sendiri. Tapi mau sampek kapan sih kejebak sama zona ini? Mungkin memang ada kalanya lebih asik sendiri, tapi nih ya bang saran aja buat yg nggak bisa cocok sama orang baru "nggak perlulah kalian yg berusaha mencocokan diri buat orang lain. Karena pasangan yg cocok itu adalah yang saling mencocokan diri." Prinsip dalam berpasangan atau dalam kehidupan kan take and give. Klo kalian nggak berusaha nyari pasangan yg mau mencocokan diri buat kalian dan kalian juga terlalu 'malas' untuk mencocokan diri, mau sampek kapan mau nunggu?
BalasHapusaku terjebak di trauma sama apa yang aku lakukan dulu, bang :')
BalasHapusTerjebak me-time,gue banget sih bang. Ngga tau kenapa ngabisin waktu di kost an dengan pintu yang ke tutup berasa lebih nyaman. Mungkin karena udah cape di kerjaan jadi males rasanya kalo harus keluar. Kalapun keluar juga lebih nyaman sendiri daripada rame-rame,suka ribet sih. *ini malah curhat gue* :D
BalasHapusTapi keren bang postingannya.
Me-time itu, gw bang. Udah dari semester 2 sampai mau 11! Tapi, sering juga jalan sama temen ato cewek. Endingnya, 'nyaman' aja, gak sampai hubungan lebih. *tsurhat*
BalasHapusGue terjebak me-time kayanya walaupun agak ragu juga sih,tapi yg pasti gue menikmati kesendirian gue ini *saat ini* :)
BalasHapusmas alit.. aku juga pernah kayak gitu mas.. dulu pernah seneng ma orang dan kita deket dan pernah kakak adekan.. ternyata beliau dah punya cewek dan akhirnya merit.. wkwkwkwk.. padahal nungguin beliau dari kelas 2 smp, sampe kuliah smester 3.. bodoh banget mas alit... mencintai komet heli... dateng tiap 7 tahun... bahkan aku dah nikah.. dia masih suka ngedeketin... tapi meski gitu aku mutusin nkah muda meski belum lulus kuliah.. alhamdulillah dengan orang yang bertanggung jawab.. meski suamiku jg ga luput dari ksalahan.. ya aku anggep masa depan kami n pernikahan kami masih suci... yang penting ketika membina sebuah hubungan mesti punya tujuan yang yang sama.. visi misi yang pertama jelas pondasi agama mas... habis itu epoleksosbudhankam... ga ada perjanjian pranikah sih.. cuma nama lain pernikahan adalah kompromi....
BalasHapusaku juga masih memilih sendiri bang :D
BalasHapusdan alesanku memilih sendiri mau mengejar impian jadi penulis terkenal kayak bang alit :D
udah mulai belajar-belajar tentang nulis, dan nulis2 sedikit di http://poncoutinho.blogspot.com/
yah walau tulisanya kacau :p
me-time alias hikikomori kalo di Jepang, gue bgt. 2 taun ga keluar rumah, kalo keluar paling buat Jumatan.
BalasHapusTernyata banyak Juga ya yang Nyaman sendirian :D . Bagus Bang tulisannya, paling ga ngebuat gue ga ngerasa sendirian. Thanks ya bang ,,, :D
BalasHapusterjebak me-time, abis putus ya mas?
BalasHapusBetul banget dan Jomblo itu bukan berarti gak laku !
BalasHapusaha aku masuk dalam poin trauma dan isi poin trauma itu bener-bener jelasin aku banget :'') karena trauma aku jadi lebih seneng sendiri karena mikir emang belum ada yang cocok , sungguhan bang lama bgt aku sendiri dan gatau kenapa kok betah banget sendiri , aku takut jadi orang yang ga asik bang :( aku pengen membuka hati tapi trauma itu yg bikin aku sulit emmbuka hati :( sarannya dong bang
BalasHapusKalo dulu aku memilih untuk sendiri karena belum ada yang cocok dan terjebak me-time. Sampe-sampe karena nyaman untuk sendirian, kemana-mana pun sendirian. Dulu jaman masih nyaman sendirian, kalo ke mall dan makan di food court, pede banget pesen makanan banyak terus dimakan sendiri. Pernah juga ke bioskop nonton 3 film sendirian, beli popcorn ukuran large, jajan macem-macem, makan sambil nonton film sendirian, dan pada akhirnya berujung ketiduran sampe film selesai, terus dibangunin mbak-mbak yang jaga studionya. Tapi kesendirian itu asik juga ternyata, gak buruk-buruk amat, malah seru lho! Plusnya kesempatan untuk bereksplorasi dan menggali potensi di dalam diri juga lebih banyak. Dan kalo mau mulai meninggalkan kesendirian, saranku ya mulai membuka hati kembali. Walopun memang terlalu lama dalam kesendirian meciptakan krisis kepercayaan terhadap sekitar, tetapi kita tetap harus punya keyakinan bahwa gak semua orang gak bisa dipercaya. Masih banyak juga orang-orang baik yang bisa dipercaya :D Ehehe.
BalasHapuskeren banget bang ali nice post AAAA!! *teriak kaya anak K-pop
BalasHapusgue kayanya mirip kaya no1 belum ada yang cocok , yah tapi karna terlalu lama malahan gue jadi melempem sama yang namanya PDKT , pengennya dapet yang cocok tapi dengan cara mudah alias ga bertelel tele , gue pengen punya sifat fotosintesis tinggal berjemur sambil mangap mangap dateng deh cewe , kan mudah , ada saran gak bang buat gue biar gampang dapetin yang cocok dengan cara mudah , gue tau ini pertanyaan yang salah buat di ajuin ke jomblo :D PLIS BALES
*BANG ALITT
HapusQuote terakhir, seru bang :D
BalasHapusNgerasa di bagian 'me - time' itu nohok banget :"
kalau gue lebih memilih sendiri karena gue belum dapat yg pas di hati dan pas buat keluarga mulai dari budaya, sampai agama
BalasHapus:cmiiw
thanks sob untuk postingannya...
BalasHapusarticle yang menarik,saya tunggu article berikutnya yach.hehe..
maju terus dan sukses selalu...
salam kenal yach...
kunjungi blog saya ya sob,banyak tuh article2 yang seru buat dibaca..
http://chaniaj.blogspot.com/ dan situs kesayangan kami http://oliviaclub.com
serta sites.google kebanggaan kami https://sites.google.com/site/pokeronlineterpopuler/
alasan aku untuk sendiri, karena tau akhirnya hanya ada air mata. bang, blogwalking yuk :) http://adehistiy.blogspot.com/
BalasHapussemoga berkenan bang. ada artikel yang terinspirasi dari abang,kali-kali aja bisa kasi kritik, makasih abang!
itu semua alasannya gue banget, kecewa ditinggalin, udah kebiasa sendiri
BalasHapusdan endingnya susah nerima orang baru :3
Situs Poker Online http://www.mentaripoker.com/mentaripk/index.php
BalasHapusSitus Poker Online http://www.mentaripoker.com/mentaripk/index.php
Situs Poker Online http://www.mentaripoker.com/mentaripk/index.php
"Ntah kenapa, makin tua usia gue, gue ngerasa semakin mengenal dunia dan manusia. Susah mencari orang yang benar-benar bisa dipercaya, susah membedakan orang yang benar-benar peduli, dan susah menemukan orang yang benar-benar tulus. Teman yang dulu akrab banget, dengan alasan finansial, bisa pergi. Teman yang dulu sehati, karena urusan karier bisa mencaci. Teman yang dulu sering tidur bareng, karena urusan asmara bisa tiba-tiba menciptakan prahara. Semua "siklus-penemuan-dan-kehilangan" itu membuat gue semakin ngerasa hambar dalam hubungan."
BalasHapusParagraf lo yang ini bener banget bang. Makin kesini makin paham watak dan perilaku manusia. Kadang sempet kepikiran, apa mungkin ya di benak orang lain, gue termasuk orang2 yang kayak gitu tadi. Sejak kuliah gue jadi sering banget denger curhatan temen yang ternyata senasib kayak cerita lo itu "siklus penemuan dan kehilangan". Makin susah lagi nyari cowok yang setipe. Kadang ada yg deketin tapi nggak suka sama sifatnya. Kadang lagi kita yang seneng, udah dari lama senengnya, ditungguin dari mulai doi punya pacar sampe putus sampe punya pacar lagi tapi tetep aja nggak dilirik2, padahal kayaknya juga gue nggak jelek-jelek banget. Susah banget nyari yang klik, yang bisa bikin nyaman dan nggak bikin bosan. But here I am, I am single and happy. Sometimes masih suka iri sih sama yang udah punya pasangan dan kayaknya klop banget. Tapi kalo emang belum ketemu kenapa harus dipaksakan. Mending konsentrasi dulu sama mimpi2 yang belum ke-kejar. Semoga aja kita segera diketemukan sama yang klop itu. Barangkali mas alit klopnya sama aku. Hahaha. Thanks again and again for your blog bang. Terus menulis ya!
Pada dasarnya gue penyendiri. Sering makan sendiri, Jalan-jalan sendiri, boker sendiri. Intinya lebih banyak hal yg gue lakuin sendiri. Kebiasaan itu bikin gue nyaman dengan kesendirian. Tapi kemudian negara api menyerang. Dan saat avatar dibutuhkan, dia menghilang...
BalasHapussendiri? gue familiar banget sama istilah itu. sampai akhirnya, gue merubah diri buat menjadi orang yang sedikit asik. gue pun dapet pendamping, dari situ, gue nggak merasakan sendiri lagi, karena gue udah dapet tempat buat berbagi. ya.
BalasHapusTerjebak me-time. its so fun bang! fun buat dijalanin bagi diri sendiri :D
BalasHapusLagian lebih baik sendiri, ngabisin waktu sendiri seperti nulis, nge-foto yang gajelas tapi bisa bikin energi terisi :)
yg terjebak me-time itu saya banget bang :D
BalasHapuskata temen saya sendirian pas weekend itu ngebosenin, tapi buat saya waktu-waktu sendirian di kamar tercintah itulah hal yang paling menengangkan menyenangkan dan dinantikan, kadang ha-pe aja nyampe lupa ditaroh dimana kalo lagi asik sendirian di dalem kamar.. entah kenapa berhubungan sama banyak orang itu bikin cape apalagi sama orang baru *kaaaaaaaannn malah numpang curhat :p
Ada fasenya kita akan mencari dan memiliki pasangan untuk membahagiakan dan dibahagiakan. Tapi,selagi masih muda mah enakan maksimalin semangat dan kreatifitas untuk berkarya. Buat apa pacaran cuma banyakin galau? mending berkarya dan bersinergi kayak bang Alit ^^
BalasHapuskali ini gw pake akun anonymouse aja deh :D
BalasHapusnah,gw adalah salah 1 ekor nya yang hidup di real story
dari postingan lu di atas
"memaksakan hubungan yang tidak cocok"
(moga msh bs pake tag html ya)
gue berhasil melepas kesendirian
hingga ketemu orang yang gw anggep cocok
ya,alasan nya sama seperti yang lu tulis bang
gw gk mau keliatan sendiri
ya,lu emg bener,semakin lu tua semakin lu ngenal dunia dan manusia,hingga lu bisa tau cerita gw.
gw yakin lu sekarang ini sedang menerka cerita gw selanjutnya
dan ya,memang udah di ujung tanduk
ironis nya gw udah di tingkatan teramat sangat serius hingga ada 1 pop up kecil diantara gw dan si browser gw ini [baca:bini]
kami udh sama-sama sadar bahwa sejak 1 minggu pertemuan yang di awali dengan cerita ribut pertama
adalah ketidak cocokan
tapi kita paksa,and then.... we almost done!!
sekarang ini gw rindu banget akan me-time
tapi gw berat dengan bayi gw tadi
gw tambah berat ketemu emak ny si bayi ini
kl pun harus ketemu bayi gw juga bonus ny emak nya
bukan kangen atau CLBK enggak
sama sekali enggak,males aja liat nya
sorry ye jadi ngaco di comment box u
thank's so much
btw,gw akan seneng kl komen gw ini lu tindak lanjuti sebagai artikel lu selanjutnya
xie xie
salam
pengunjung setia blog mu
yg slalu setia klik adsense mu juga :P
gue takut kehilangan lagi iya itu... haha
BalasHapusGue awalnya trauma, terus udah coba buat bangkit lagi tapi sampai sekarang belum ada yang cocok, eeh jadinya malah terjebak me time deh .__.
BalasHapusme time, pas banget sama aku bang :D soalnya sekarang lebih suka sendiri, karena lebih bisa mengekpresikan diri dengan duniaku sendiri :D
BalasHapusseperti yang abang bilang "Gue takut kalopun ada yang nyoba deket, dengan kebiasaan gue yang macam ini, dia nggak bakal ngerasa nyaman karena mungkin itu adalah kegiatan yang membosankan." justru kebalikan dengan yang terpikirkan sama saya bang. Malah cowok yang stay home dan pintar menghabiskan waktunya lebih menarik dibanding cowok yang sering keluyuran dengan aktivitas yang kurang jelas. jadi jangan takut bang, kalopun ada yang deketin abang trus ngilang tiba-tiba karna tau kebiasaan abang, berarti Tuhan nyelamatin abang dari satu orang yang kurang klop sama abang. kalau nggak nyoba, sampai kapan abang mau sendiri? semua orang berkembang biak karna ada pasangan kan bang, bukan karena dengan membelah diri, hehe
BalasHapusMakasih banyak masukannya.. Bener banget ini.
Hapussi supri pinter banget ngasih perumpaan yah.
BalasHapuskata2 nya sedikit tapi ngena.
ilalang kalo dipaksain sama lidi, nggak cocok. *ngangguk.
mau sendri ataupun berpasangan. yang dicari kan kebahagiaan.
kalo sendiri kita bisa hepi, knp nggak. kalo berpasangan juga bsa bkin hepi. knpa nggak.
jadi plih sesuai hati masing2 aj. haha
kok bang al sama banget kayak aku ya. nonton film seharian, ngeblog seharian dan gak pernah ngerasa bosen. aku juga sama kok, lebih suka sendirian. tapi jarang banget ngerasa kesepian. kalau aku udah ngerasa kesepian, gak ada yang ngerti aku sih biasanya aku curhat aja diblog atau curhat sama stranger di omegle walaupun gak terlalu bisa memulihkan tapi at least, aku jadi punya pikiran bahwa ada orang yang bakal baca postingan aku dan rasain hal yang sama kayak aku, ada orang di omegle yang sama juga kayak aku. yaaa itung2 mengalihkan pikiran.
BalasHapusInspiratif banget ceritanya. Tapi kadang walau sudah punya cowok tapi kalo cowoknya cuek pun kadang kita jadi males dan akhirnya mencari kesenangan dan kesibukan sendiri dengan me time. Melakukan banyak hal yang kita suka hanya buat kita gak inget punya cowok cuek :))
BalasHapusBanyak yang nyebabin orang pengen sendiri, tapi yang penting adalah sendirinya dia gak menjerumuskan dia ke hal-hal yang salah, ya bang. :D
BalasHapuslike this post, gotta say ciehhhhhhhh hahahahaha :D
BalasHapusterjebak me-time yang paling rumit kayanya. karena biasanya manusia kalo udah ada di zona nyaman, susah untuk keluarnya.-.
BalasHapusgue banget terjebak di me-time. karena gak gampang nyari orang yang care dan nyaman banget kalo kita ada disampinya.
BalasHapusKalo gw tiga2nya bener, sampe sekarang gw masih bertahan dengan kesendirian gw selama 2 tahun. padahal biasanya dulu kalau putus pasti ga nyampe sebulan udah jadian lagi sama cwo lain, selain karena trauma, belum ada yang cocok dan terjebak me time, gw juga lagi males buat deket sama cwo lagi karena semua cwo yang pernah deketin gw cuma PHP! *Curcol* :p
BalasHapusYeah, i know that feeling
BalasHapuskalau gue bang,
BalasHapusalasan gue sndiri tidak lain dan tidak bukan
adalah... nostalgia sang mantan.
Aduh bang, rasanya gue kayak lagi baca diary gue sendiri..
BalasHapus:'/
bang bagian yang me time, lo keren bangeet. rasanya abis baca ini gue kaya tiba tiba kepentok tembok, baru banget sadar kalo gue lagi stuck di me time. tapi mau gimana lagi ya bang di rumah dengan lingkungan pager yang tinggi tinggi bikin gue gapunya temen, sahabat pas jaman sekolah sekarang pada sibuk sendiri sendiri, jadi gue selalu gamau ngurusin orang sekarang apalagi mulai relationshit hahaha
BalasHapusgue selalu menyempatkan diri untuk me time. gue ngerasa lega, nyaman dan puas saat gue memperlakukan diri gue sendiri senyaman mungkin. gue lebih peka sama orang yang gue rasa cocok atau tidak cocok sama gue, dan kalo gak cocok gue lebih milih mundur sih. lebih baik temen sedikit tapi gue ngerasa nyaman. ngerasa ada gunanya punya temen. bukan karna temen saat lo butuh atau temen saat kita berada di tempat yang sama atau sedang dalam kebutuhan yang sama.
BalasHapuswuuiiihhmenyedihkan sekali ceritanya,,
BalasHapusterkadang hidup itu butuh menyendiri gan, buat instrosfeksi diri..
tetap semangattt
Obat Herbal Amandel Kronis Tanpa Operasi
Obat Herbal Tulang Keropos Ampuh
Obat Herbal Kanker Kandung Kemih
Obat Herbal Vertigo Akut
Obat Herbal Glaukoma Tanpa Operasi
Obat Herbal Disentri
Obat Herbal Varises
Obat Herbal Kanker Usus Halus
Obat Herbal Alzheimer Ampuh
Obat Herbal Epilepsi
Obat Herbal Sipilis
Obat Herbal Pasca Stroke Berat
Obat Herbal Kanker Hati
Obat Herbal Meningitis
Obat Herbal untuk penyakit Faringitis
Pencerah Kulit Wajah
Gue sendiri krn blm ketemu yg cocok sama ortu gue... karena beda silsilah dgn cowok gue, kami ga direstuin. Padahal gue udh ngerasa cocok sm dia, udb bisa terima kurang lebihnya. Dia juga gitu. Tapi ridho ortu ridho Allah. Ketika ortu ga ridho, gue ga maksain... gue pilih lepasin dia krn ortu lbh penting buat gue... ortu perna nyariin buat gue tp gue ngerasanya ga cocok, so sampai skr gue sendiri, males mulai suatu hubungan lagi... tp gue bawa enjoy aja krn percaya janji Allah pasti...
BalasHapusah sepertinya saya termasuk kategori me-time.
BalasHapusthankyou bang, suka bgt sama tulisannya :D
BalasHapus"Ya, gue takut kehilangan lagi. Itulah kenapa, gue malas untuk memiliki."
That's right :"""")
Thanks banget untuk postingannya. Sy pikir saya alien karena masih memilih sendiri.
BalasHapusYah aku juga terjebak me time, tapi bedanya aku uda punya pacar. Tapi walaupun udah punya pacar bukan berarti pengen selalu berdua, ada kalanya aku pengen sendiri. Saran aku, jalani apa adanya, tapi jangan melekat pada kenayaman, apa salahnya keluar mencari teman baru atau pasangan baru mungkin hehe. Masalah tentang pertemuan dan kehilangan dalam hubungan (entah itu pertemanan), c'mon boy, this is life. Mungkin klasik kedengarannya, tapi emang benar; just do it, just throught it. Gak usah pusingin hal itu. :D
BalasHapuskalau saya sih yang pertama ya, belum ada yang cocok, soalnya gak terlalu fokus nyari pasangan, lagian takut kandas lagi.. haha
BalasHapusKalau gw karena kelamaan suka sendiri dan masih takut kehilangan kepercayaan / takut disakiti lagi perasaan gw .. Gw sebagai mahasiswa pastinya aktif lah ya tapi di sisi lain gw punya " gw mau sendiri " dan mendominan sekali sifat " gw mau sendiri " .... Parah
BalasHapustapi bang, ane terlalu menikmati me-time ane, ane malah ngerasa risih kalo sama orang - orang disekitar ane. bukan, ane bukan orang introvert. ane hanya sangat menikamti kesendirian ane. kadang kalo mau ngajak orang buat bareng bareng ngelakuin hal, ane malah takut dia risih dan gak nyaman. jadilah ane memutuskan untuk melakukan hal itu sendirian, ane juga sering keluar jalan - jalan sendiri, keluar kota sambil motoran sendiri, tapi its okay gitu bang. ane malah ngerasa nyaman kalo ane sendirian. tapi ane takut kalo itu bakal jadi kebiasaan ane yang ga bisa diilangin. jujur, ane juga takut kalo 5 taun lagi ane masih kek gitu. emang bener - bener nyaman kalo ane sendirian. gimana dong bang?
BalasHapusJangan berkomitmen kalo masih terjebak me-time sih menurut gw... kasian pasangannya ntar...
BalasHapusInfo yang menarik gan...thanks
BalasHapusAda g yang lagi kejebak me time bikin group bisa sharing n saling kenal kali aja membuka pintu jodoh :v :v
BalasHapus(Rada risau usia hampir 32 wanita masih belum ketemu pasangan karena alasan seperti diatas tadi...?
Risau nya ngeliat ortu kalau saya nya enjoy pengen nangis darah rasanya..
Duh, alasan Me-time itu gua banget. Apa yaaa, bahkan kayaknya kita bisa hidup tanpa bersama orang lain (dalam konteks asmara ya). Gue sering tuh nonton ke bioskop sendiri. Ya alasannya karena lebih nyaman, bahkan jalan lebih sendiri. Ya karena gua sadar juga sih, gak semua orang bisa meluangkan waktu buat elu. Hehe.
BalasHapusBOLAVADA
BalasHapusBagi-bagi THR untuk 100 User ID yang tercepat..
Khusus untuk permainan Multiplayer..
26 - 27 Juni 2017
Tunggu apa lagi? Join Sekarang juga..
Hubungi kami melalui:
BBM : D89CC515
Whatsapp : 0812-9727-2374
LINE : BOLAVADA
Facebook : BOLAVADA
F4ns Bett1ng
BalasHapusB0l4, C4sin0, T4ngkaS, s4bun9 4yam dll.. dp50 wd50
AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
BalasHapusPoker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)