Gue mau nanya, dan tolong langsung jawab dengan jujur, ya...
- Kalo misal lo lagi jalan, terus liat cewek cantik jalan sama om-om, lo bakal mikir gimana?
- Kalo misal lo liat cowok ganteng lagi gandengan sama cewek yang (maaf) gendut banget, lo bakal mikir apa?
- Kalo misal lo liat orang tattoo-an di seluruh badan, lo bakal mikir dia siapa?

Apakah jawaban kalian cenderung negatif? Misal jawaban-jawaban kalian gini, "Om-omnya pasti tajir, dan ceweknya matre", "Cewek itu pasti bisa ngebiayain hidup cowoknya", "Ah.. Orang bertattoo ini sih jelas preman pengangguran!"
Kalo itu yang ada di dalam pikiran kalian, gue mau bilang, kenapa sih harus berburuk sangka? Tapi kalo di dalam pikiran kalian adalah hal-hal yang positif, syukurlah.. Kalian nggak nambah dosa.
Kebetulan gue pernah ketemu dengan mereka-mereka yang gue jadiin obyek pertanyaan-pertanyaan di atas. Dan gue bakal nyeritain soal mereka.
Yang pertama, sebut aja namanya Ningsih. Cewek cantik ini adalah seorang model majalah fauna yang lumayan gede di Indonesia. Cewek ini dulunya nggak punya orang tua. Dia dibesarkan di panti asuhan hingga SMP. Lalu, Ningsih temenan sama anaknya si om tadi. Si om ini kebetulan nggak punya anak cewek. Melihat masa lalu si Ningsih, om ini merasa terharu, lalu berniat untuk jadi orang tua asuh Ningsih. Ningsih dibiayain kuliahnya. Hingga akhirnya Ningsih lulus dan meniti karier modelingnya. Ya, hubungan Ningsih dan si om ini tidak lebih dari sekedar anak dan orang tua angkatnya. Malu nggak lo yang udah mikir aneh-aneh?
Yang kedua, sebut saja pasangan ini namanya Ningsih dan Supri. Ningsih sama Supri udah pacaran dari SMP. Saat mereka masih sama-sama kere. Lalu, setelah lulus dari jenjang pendidikan, mereka merantau di Jakarta. Ningsih setulus hati membantu Supri menjalani usaha yang dirintisnya. Sampai akhirnya usaha Supri sukses. Di saat Supri sudah sukses dan tajir, dia tidak berpaling kepada cewek lain. Dia masih bertahan dengan Ningsih, meskipun di luar masih banyak cewek yang lebih cantik dan lebih seksi daripada Ningsih. Supri percaya, dia bisa setangguh itu karena selalu ada Ningsih di sampingnya. Mungkin, kalo Supri berpaling kepada wanita yang berbeda, kariernya bakal hancur juga. Karena mungkin, wanita lain tidak bisa memberi Supri kekuatan untuk berjuang seperti yang Ningsih berikan. So, pasangan cowok ganteng dan cewek (maaf) gendut banget itu bukan diikat oleh alasan finansial. Tapi karena ada kebutuhan jiwa di sana. Malu nggak lo yang udah mikir aneh-aneh?
Yang ketiga, sebut saja Harno. Badannya penuh tattoo. Apa dia tattoo-an buat keren-kerenan? Tidak. Dia menganggap tattoo dari sisi seni. Iya, Harno adalah seorang seniman kreatif yang karyanya sudah dinikmati jutaan orang. Apa dia preman yang berbahaya? Tidak. Dia mengumpulkan uang bukan dari merugikan atau menyakiti orang. Dia menjual karya seninya. Justru, dibalik tubuh yang penuh gambar seram itu, ada hati yang mulia. Harno membuka sekolah gratis untuk adik-adik yang kurang beruntung. Memberikan mereka ilmu tanpa memberi ijazah. Tapi, gue juga setuju, ilmu lebih penting daripada ijazah. Harno mau menyisihkan waktunya untuk membantu adik-adik yang kurang beruntung di luar sana. Malu nggak lo yang udah mikir aneh-aneh?
Prasangka ada dua jenisnya. Ada Prasangka positif (khusnudzon), dan prasangka negatif (suudzon). Nah, elo termasuk orang yang sering miara khusnudzon atau suudzon?
Gue heran sama beberapa orang yang bisa membenci orang lain tanpa pernah bertemu atau kenal secara langsung sama orang yang mereka benci. Contoh kasusnya, hampir tiap hari selalu adaaaaaaa aja orang yang tiba-tiba maki-maki gue di social media. Ntah kenapa.. Ada juga orang yang bisa benci banget sama orang berfollower banyak, tanpa pernah bertemu atau kenal dengan orang itu secara pribadi. Bahkan ada orang yang secara frontal ngatain "sampah" ke gue. Gue bingung, atas dasar apa dia ngatain gue sampah? Apa dia pernah ngelakuin hal yang lebih berguna daripada yang pernah gue lakuin? Apakah dia merasa sebegitu berharganya sampai bisa ngatain orang lain sampah?
Biasanya, gue diemin aja orang-orang yang kayak gitu, biar ntar kalo dia tau kenyataannya nggak sesuai persepsi dia, dia bakal malu sendiri. Gue ngerasa nggak perlu ngasih klarifikasi apa-apa kepada orang yang isi kepalanya limbah gitu. Mereka jadi suka ama gue juga nggak ngaruh, benci ama gue karena asumsi pribadi juga gue nggak peduli. Toh kelamaan berprasangka buruk juga dosanya bakal ditanggung sendiri. Lagian, orang-orang yang terlalu benci sama orang yang belum bener-bener dia kenal, ntar bakal malu sama diri sendiri saat asumsi dia ternyata terbukti tidak benar.
Oke.. Karena gue sering dicurhatin pembaca via email tentang judgement orang lain yang sempet bikin mereka down, hari ini gue bakal ngeshare beberapa tip menghadapi prasangka buruk orang. Here they are:
1. Dibilang Sombong
Lewat depan rumah tetangga, pake mobil baru. Terus tetangga teriak, "SOMBONG LO!" atau "PAMER LO!". Nggak usah heran. Lo nggak salah apa-apa kok. Orang mobilnya dipake sewajarnya ini. Kalo menurut tetangga lo, make mobil itu dibilang pamer, berarti dia yang bego. Ya kali orang beli mobil terus disuruh nyimpen mobilnya di ruang tamu mulu buat asbak.
Banyak orang salah kaprah mengartikan pamer, atau bahkan terlalu mudah ngatain orang pamer. Padahal, biasanya orang yang terlalu mudah ngatain pamer itu karena dia sendiri ngerasa minder. Apa yang dilihat orang-orang semacam ini cuma "hasil"nya doang, bukan "proses"nya. Jadinya, dia nggak bakal belajar apa-apa dari pencapaian lo.
Kalo dikatain sombong atau pamer sama orang, jangan langsung down. Gue kasih tau bedanya PAMER dan NGGAK PAMER ya..
GAK PAMER itu contohnya gini: "Ini mobil gue, gue dapetin berkat jualan betadine di Jalur Gaza selama 3 taun. Gue yakin lo bakal bisa beli mobil juga, kalo mau berusaha."
PAMER: "Eh.. Gue abis dibeliin mobil bokap. Lo gak dibeliin mobil bokap lo, kan? Bokap lo kan kere.. Bweeekk!!"
Jadi, selama yang lo lakuin itu bukan yang bertujuan buat menghina atau merendahkan orang, artinya elo nggak sombong. Kalo lo dikatain sombong saat lo nggak ngerendahin dia, artinya dia sudah rendah diri bahkan saat tidak direndahin. Yup. Dia yang minder, jadi lo nggak perlu ikut repot. Cuekin aja.
2. Direndahkan Karena Penampilan
Gue pernah dateng ke kios penjualan gadget gitu di sebuah mall besar. Saat itu gue dateng cuma pake celana pendek dan sendal jepit. Nah, gue nyobain beberapa gadget di sana, terus gue nanya harganya kepada yang jaga. Pertanyaan pertama, dijawab biasa aja. Pertanyaan harga gadget kedua, dijawab agak males-malesan. Pas gue ngetest laptop, terus mau nanya harganya, penjaga kios itu cuek aja pas gue panggil. Pas gue panggil agak kencang, dia noleh dan nanya, "Ya? Ada apa?" Mukanya jutek abis.
"Ini.. Laptopnya harganya berapa ya?" Tanya gue sambil nunjuk sebuah laptop terbaru keluaran Amrik itu.
Ekspresi jutek penjaga kios itu nggak berubah, masih jutek. Dia malah balik nanya, "Hmm.. Mau beli apa nanya-nanya doang?"
Oke.. Di titik itu, gue sebel banget. Gue pun jawab, "Mau beli!"
Penjaga kios itu menyilangkan tangan di depan dada. "Harganya 21 juta."
"Oke. Gue mau beli!" Jawab gue.
"Mau bayar pake apa?" Si penjaga kios songong ini nanya dengan nada yang sangat meremehkan.
"PAKE DUIT LAH!" Gue kebawa emosi.
"Maksud saya, mau dibayar cash atau kartu kredit?"
Gue lumayan malu karena kebawa emosi. "Err.. Pake debit card."
Mendengar jawaban gue, penjaga kios itu kembali memberi tatapan remeh, "Debit card? Bukannya batas transaksi debit cuma 10 juta ya?"
Gue keluarin dompet, nyabut kartu debit gue, terus gue tunjukin ke dia. "Debit card gue platinum." Di sini, dia gue skak mat. Ekspresi dia berubah, seketika dia mendadak jadi ramah.
Oke, maksud gue dari cerita di atas adalah, saat kita diremehkan orang karena penampilan, biarin aja. Diemin aja, nanti pas ada timing yang pas, kita "banting" persepsi dia dengan bukti yang nyata kalo penilaian dia salah. Memang perlu kesabaran sih, tapi membalas prasangka buruk orang dengan bukti nyata itu lebih nikmat daripada cuma ngelawan dengan kata-kata. Kebayang nggak malunya kalo kelak kita kesusahan dan terpaksa minta tolong orang yang pernah kita remehkan? Hihihi!
3. Dimusuhin Karena Omongan Orang
Pernah nggak lo dibenci temen mantan lo karena mantan lo cerita semua tentang kejelekan lo yang (mungkin) belum tentu benar? Apa lo harus down karena hal itu? Enggak.
Orang yang benci orang lain dengan berdasarkan omongan orang lain doang itu analoginya kayak orang yang pengin tau rasanya kue donat, tapi dia nggak nyoba kue donatnya itu sendiri. Melainkan dia merasakan kue donat yang udah dikunyah sama orang lain. So, biarin aja orang yang benci elo karena omongan orang itu. Yang jelas, elo tau, kalo kualitas mental dia itu emang cuma segitu. Percaya sama omongan orang, tapi nggak mau mencari sendiri fakta yang ada. Orang kayak gini, nggak perlu diseriusin.
Oke.. Inti dari semua yang gue tulis di atas itu adalah, berprasangka baik akan membuat kita nyaman dengan siapa aja. Sebaliknya, prasangka buruk akan membuat hidup kita penuh dengan ketakutan maupun kebencian. Dan buat teman-teman yang sering kena prasangka buruk, pesan gue: "Nggak perlu dengerin omongan jelek orang yang nggak pernah ngasih nasi." Biarin aja mereka berprasangka sesuka mereka, toh waktu yang bakal membuktikan prasangka itu benar atau tidak.
So, this is the end of the post. Kalo kalian mau berbagi pengalaman soal diprasangkain buruk sama orang, silakan share cara kalian menghadapinya di comment box ya!
Thanks for reading! :D
Cowok ganteng yang pendiam juga sering dibilang sombong *curhat*
BalasHapusKalau dari ilmu psikologi ya bang, kita memang nggak mungkin bisa menghilangkan yang namanya "prasangka" dari tiap individu. Mau digimanain pasti ada sajaa perasaan "prasangka" ke orang lain, sekecil apapun itu, lagian itu kan bentukan dari orang tua saat kita masih kecil juga.
BalasHapusContohnya, "dek, kamu jangan mau dideketi sama om-om atau tante-tante, takutnya kamu ntar dijual ke pegadaian terdekat." dari situ saja kita udah dididik buat berprasangka ke berbagai orang.
Memang sih, prasangka ada yang positif sama negatif, tapi kalau menurutku sih, prasangka negatif itu cenderung jauh lebih banyak dialami dan dilakukan orang dibandingkan prasangka yang positif. Hehe. Jadi maklumi aja, kalau ada orang yang berprasangka negatif ke hidup kita.
Karena kalau kata temenku sih, "Hidup itu kalau nggak digosipin, ya nggegosip." Yes, my friend who say that is a girl. :p
Jadi bersyukur aja deh kalau kita digosipin atau diprasangka buruk sama yang lain, tandanya kita udah bisa ngelakuin apa yang orang lain gak bisa :D
nah itu aku banget kak alit..diremehin orang dan ngrasa kek gak ada harga diri lagi..
BalasHapusah tapi biar lah.. aku setuju sama kalimat "membalas prasangka buruk orang dengan bukti nyata itu lebih nikmat daripada cuma ngelawan dengan kata-kata"
thanks share nya ya kak alit.....
mau jawab soal yg pertama, kalo liat cewek jalan sama om om, gue ngiri.. "enak banget cewek itu bisa jalan bareng bokapnya.. lah gue, bokap kerja sampe sore muluk :3" ini positif atau negatif bang? :D
BalasHapusdan yg palingnyebelin itu disaat ada orang yg gasuka kalo kita beli barang baru, mereka selalu nanya2 yg gak pantes ditanyain.. yg paling mainstream "dapet rezeki darimana ni bisa beli baru?" nyes banget kan bang? kayak kita ini dapet uang haram aja :(
Makasih bang, sudah mau share tips "HEBAT" ini.
BalasHapusIya, sering juga gue ngalamin kayak gitu. Kata ibu gue sih, ini penyakit hati... biasanya emang ada orang yang mempunyai penyakit ini.
Thanks yaa bang :')
lawak-lawak wakaka gua mau jawab pertanyaan kedua tuh bang "Kalo misal lo liat cowok ganteng lagi gandengan sama cewek yang (maaf) gendut banget, lo bakal mikir apa?" gue justru mikir "Tuhan adil banget coy" kenapa? dulu nih gua pernah makan bakso gitu terus ngeliat sepasang kekasih turun dari motor ninja. pas di liat cowoknya kece badai bang, nah pas gue lirik ceweknya gue spontan ngucap. di saat yang sama gue juga ngeliat sepasang kekasih cewenya cantik cowonya ganteng, rasanya ga adil aja gitu, kasian kan jomblo2 yang ngeliat. nah di sini dapat gue simpulkan kalo Tuhan itu maha adil.
BalasHapusnah gue juga punya pengalaman tidak menyenangkan masalah penampilan. nyaris setahun (ga lama2 banget sih) gue di cap cewek jutek seantreo sekolah. mereka bilang muka gue senga banget, angkuh, segala macam hal ya kagak baek di tujukan ke gue. pedih bang rasanya, apa coba dosa gue. pengen banget gue nyanyi SKAHAnya aron sahab tapi waktu zaman gue teraniaya belum keluar -_-
nah mulai dari itu gue jadi lebih sksd gitu deh, soalnya ga mungkin kan gue oplas supaya ga di katain senga. nah sekarang anak satu sekolah ngenal gue karena gue sarap dan urat malu gue putus (masih tetep kaga baek)
Brilian sekali kisahnya bang.. kalo menurut pendapat saya ini mirip pepatah "don't judge book by it's cover". mau luar nya udah keliatan lintah bertanduk 3, tapi kalo udah deket dan kenal baik pasti ujung-ujungnya malu sendiri sama perbuatannya dulu... :')
BalasHapusPernah mas, aku dijauhin temen deketku sama adek kelasku gara2 hatersku ngomong yg enggak2 ke mereka, dan herannya, tmn dketku sampe nyuruh aku minta maaf ke hatersku itu. Tapi pada akhirnya, mereka tau kebenarannya kyk gimana tanpa aku harus klarifikasi. Hatersku bilang aku hamil, aku murahan, perebut cowok orang, ternyata sendirinya kayak gitu. Dia dikenal dikelas orangnya suka mesum sama cowoknya, fotonya dia yg ga senonoh kesebar di temen2nya. dia ngerebut cowok orang dan sudah dapet cap sendiri di mata orang. Orang kayak gitu ada balesannya mas, dan aku udah pernah ngerasain :") aku yakin orang2 kayak gitu bakal metik hasil dari perbuatannya sendiri.
BalasHapusshare caranya supaya nggak berprasangka buruk dong, bang. aku pengen banget ngubah kebiasaan aku yang kalau setiap ketemu orang pertama kali selalu suudzon. udah berkali-kali aku nyoba buat berubah tapi susah. :(
BalasHapusMantap!
BalasHapusGue pendiem, dibilang sombong atau nyeremin :/
BalasHapusSeperti biasa bang, nice post.
gue mau share pengalaman prasangka buruk gue ke orang. kapan waktu gue sama pacar gue (maap Bang Alit, pacar bukan hal yang sensitif kan? hahahaha *whoops*) singgah beli cemilan ke kedai makanan ringan. pas lagi duduk-duduk nungguin makanannya diproses, masuklah 4 abege, 2 cewek, 2 cowok. nah yang cewek nih kayaknya kakak adek. dan cowoknya, kayaknya pacar-pacar si cewek-cewek ini (dilihat dari cara mereka saling megang tangan dan kemesraan yang ditunjukkan). gue diem aja, padahal dalam hati udah ngomong sendiri,"pasti manggilnya nih ayah bunda". pas gue cabut dari situ, gue cerita ke pacar gue, si pacar ketawanya ngakak banget. gitu doang siiihhh pengalaman suudzon gue ke orang. sapa tau aja mereka gak saling manggil ayah bunda. sapa tau aja manggilnya mami papi. ya kan? hehehehehe
BalasHapusmungkin yang dulu sering aku rasain itu berprasangka karena omongan orang..karena itu menurutku berawal dari gosip, dari curhatan-curhatan..jadi pinter pinternya kita aja menjadi pendengar, cukup mendengarkan..karena kalo dirasa-rasa bisa bisa ikutn berprasangka buruk nantinya, cukup didengerin aja..
BalasHapusklo suka prasangka buruk dikit aja bisa jadi kebiasaan buruk, kan sayang kalo hidup ga dimaksimalin buat yang baik-baik(mikir yang baik)..boros waktu, banyak ruginya...
bang.. ajarin cara buat bisa cuek dong bang. kadang dalam hidup kita juga perlu cuek biar nggak semua-mua masuk ke hati sama pikiran :')
BalasHapuskak alit selalu kreatif ya, sebelumnya buka topik bahasan di twitter semacem dijadiin riset, dirangkum trus ditulis ulang di blog berdasarkan perspektif kakak . . ga salah deh klo kakak salahsatu inspirator aku,makasih kak bkin aku ga berfikir sempit lg ;)
BalasHapuskeren bang!
BalasHapusDirendahkan karena penampilan, gue udah beberapa kali ngalamin hal yang mirip lu, Litt. Ya namanya juga cowok, pakaian kaos oblong celana pendek sama sendal jepit pun dijabanin.
BalasHapusTapi gue kayaknya salah terus dalam 'timing'. Biasa, kalo ga tahan sama omongan langsung keluarin bukti nyata nya. Daripada nahan greget.
bener banget mas Alit, pernah sih ngeremehin orang dari penampilannya terus nganggep orang tersebut sombong. tapi setelah diselediki saya salah besar jadi malu sendiri.
BalasHapuspadahal Al Qur'an sudah dibilangin,:
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang."
(Q.S. Al-Hujurat [49]: 12)
sekarang mau berusaha berprasangka baik setiap liat orang hehe
aku sering banget nemu orang yang pacaran, cewenya biasa (jelek) cowonya luar biasa (ganteng) atau sebaliknya, jadi aku suka ngira kalo tipe cowo ganteng itu yang jelek dan ga muluk" (gak semuanya), dan sebaliknya cowo biasa (jelek) maunya yang perfect. dan berasa aja Tuhan Maha Adil. antara ada suudzon dan khusnudzon
BalasHapuspoint ke 3 gue pernah ngalamin bang, dan alhamdulillah berkat postingan lo ini gue tau apa yang harus gue lakukan buat ngadepin itu :)
BalasHapusanalogi bang alit keren keren :)
BalasHapusBener bgt bang! Tiga point diatas pernah terjadi sama orang-orang terdekat dan ada jg yg pernah gue alamin sendiri. Awalnya sempet sedih sih. Tapi menurut gue actions speak louder than words. Cukup kita ngebuktiin aja apa yang mereka pikirin itu sama sekali ga bener.Pas udah lihat bukti nyatanya mereka juga bakal malu sendiri :D
BalasHapussetujuu,,poin dua tuh yang direndahin karena penampilan,,saya juga pernah...kondisi nya sama cuman saat itu mau beli jam,,gile jutek abiss,,
BalasHapusNomor dua pernah banget, sering malah. Emang dasarnya ga suka dan ga bisa dandan dan ngikutin fashion udah kodratnya banget kayaknya diremehin orang. Dari sekian orang yang masuk toko cuma aku yang diliatin doang, ga dapet guide untuk jelasin produknya. Pertanyaan yang dilontarin yg jaga toko sama persis kek yang kamu tulis diatas.
BalasHapus"Mau beli? Kirain liat doang"
"Yang ini mahal"
"Kredit?"
"Atau pake cc?
Padahal sebagai penganut anti cc karena takut hidup ga tenang (hehe), jadi punya prinsip kalau memang belum punya duit banget ya jangan maksa untuk beli sesuatu. Sebenernya kalau udah begitu jadi dongkol dan males beli, tapi dorongan 'rasa pembuktian diri' jadi makin tinggi. Ya pada akhirnya mereka yang keki ngeliat kita bisa bayar cash/pake debit.
Ah.. Thank you bang Al buat sharingnya.
Aku ga sendirian. Pfftt..
*joget ska*
mulai sekarang, gue akan mencoba selalu berfikir positif deh :)
BalasHapusGue pernah kena semua tu bang, maaf bang commentnya pakai Anynomous soalnya curhat banget bang:
BalasHapus1. dibilang sombong
Gue pernah dibilang sombong semasa SMP- SMA karena saat itu gue orangnya diem banget, jarang ngobrol dengan orang yang belum deket banget. Mungkin saat itu gue adalah anggota band sekolah, karena sifat gue yang pendiem gue bisa dikira sombong sama beberapa orang.
2. Direndahkan penampilan
Kalau ini gue rasa yang paling nyesek, Gue di judge sama orang tua mantan gue, dan dikata - katain sampai mantan gue itu nangis dengernya *gue nahan nangis juga*. Hanya karena gue belum lulus kuliah dan belum kerja, mungkin prasangka enggak bisa bahagiain mantan gue nantinya bikin orang tuanya berpikir dua kali untuk ngelepas anaknya ke gue. Yang akhirnya gue putus denganmantan gue sekarang. Tapi, gue enggak mau nyerah gitu ajah, apa yang dikatakan oleh orang tua dia waktu itu gue catet dalam catatan kecil, gue tempel di dinding gue. dan gue pasti akan mendapatkannya !
3. Dimusuhin karena omongan orang
nah ini sering banget bang, endag temen mantan, endag temennya - temen makan omongan orang yang enggak jelas asal usunya. Alhamdulillah gue enggak pernah anggep serius tentang omongan yang keluar dari orang - orang tentang gue, toh gue enggak seperti yang mereka bilang
Maaf panjang bang, dan juga maaf karena comment Anonymous juga. Btw~ Post yang membuka mata dan hati orang bang, keren~
duh saya pernah ngerasa di-prasangkai buruk saat sulitnya masa skripsi, dianggap ngebeli skripsi orang padahal saya belajar dari awal sampai saya bisa menyukai yang saya pelajari itu...sempet down pasti, yang lebih "marah" jelas ortu karena mereka tau gimana saya berjuang. alhamdulillah walau seret akhirnya selesai juga..tapi saya senang karena orangnya tanya langsung ke saya, terlepas dia cerita lagi ke orang apa nggak.
BalasHapusini post yang keren bang, mantep, sering banget ane denger orang comment begitu, dan kebetulan 3 macam orang gitu yang sering kita temuin niceeee post bang
BalasHapusDuh lit, aku yo tau direndahne karo konco smaku, maklum aku khan pas dijak ngumpul2 ning cafe saat itu cuma mengendarai sepeda gunung. Maklum omahku tengah kutho, walhasil kenapa harus bawa motor atau mobil kalau cuma kepingin menuju ke tempat yg deket? (kenyataannya aku ra iso nyetir motor, opomaneh mobil hahaha)
BalasHapusNah mengetahui aku cuma mengendarai sepeda ontel ituh, teman2 yg saat itu udah ngumpul ngobrol sambil ngeluarin hapenya masing sembari pamer kekayaan (biasalah, konco sma nek wis podo kerjo, nek ngumpul selalu pamer kekayaan), aku cuek saja lah. Karena niatku khan ngobrol melepas kangen sama temen2.
Tiba-tiba ada bbm masuk di iPhone 5 ku. Aku agak malu sih ngeluarinnya, soalnya temen2 rata2 pada pakek blekberi atau samsung2an sing hapene guwedhe sak ndas. Tapi karena terpaksa ya tak keluarkan saja.
EH ada yg ngelirik, sambil ngremehne, "Eh kuwi hapemu replika ya?"
DUAAAR!!! pingin misuh aku lit. Enak aja iPhone5 ku dibilang replika! Huahhaa..
Aku cuma bilang seperlunya saja sih. Cuma bilang kalau ini bukan replika haha. Setelah itu aku masukin lagi ke tas. Males ah pamer2 hape. Ntar mereka jadi kebanting deh sama kekayaan guwe #eh
gw juga pernah bang, waktu itu gw ke kios penjualan gedget sama temen gw masa' penjualnya nganggep remeh waktu kita lagi nyari2 hape, karna penampilan kita yang masih pake sragam sekolah di kira cuma nawar2,nanya2 doang..,terus waktu gw nluarin uang baru deh percaya..,
BalasHapusDiremehin ya....gue sih sering bang,tapi ya gue cuekin aja. Perlahan-lahan gue buktiin kalo yang mereka omongin itu salah dan akhirnya ya mereka sendiri yang malu.
BalasHapusAbaaaaaaaaang :3 setuju banget sama istilah "orang yang isi kepalanya limbah" XD
BalasHapusaku sering kalo mau maju ngerjain soal atau ngumpulin tugas yg lebih tebel dari orang lain dibilangnya sok ._.
Gue inget dulu pas jaman skolah gue emang ga jago matematika. Waktu itu ulangan matematika dan gue duduk sama temen sebangku gue sebut saja si "A". Gue inget tmen yg di belakang gue bisik2 ke temen sebelahnya bilang "paling pepi ga bisa cuma nyontek si A". Di situ gue sempet sakit hati tapi gue diem aja pura2 ga denger. Untung gue malemnya udah belajar dan yap mereka ga bisa jawab dan mereka nanya jawabannya ke gue. Gue si ga ngomong apa2 ke mereka biarin aja mereka malu sama diri mereka sendiri.
BalasHapusYaa mau gimana lg, kita hidup di dunia yg udah byk dgn hal2 negatif. Jd berprasangka buruk udah menjadi hal yg lumrah. Oya, gue jg sama paling gak suka kalo diremehin, bikin kesel rasanya.
BalasHapusGue jd inget waktu itu ada "temen" gue yg bilang kalo gue ngeblog itu gak ada gunanya dan gak ada org yg mau baca blog gue. Kalo ada yg mau baca, itupun palingan org bodo yg mau baca. Ngedenger itu gue sakit hati lah, gue udah susah2 nyari ide sama inspirasi, nulis artikel biar rapi dan enak dibaca, tp dikomentarinnya malah kyk gitu. Tp untung sampe skg, dia msh gue anggap temen, karena gue msh sabar dan bakal ngebuktiin ke dia kalo gue ngeblog itu berguna untuk byk org. Btw makasi yaa kak alit buat postingannya, sangat memberi inspirasi
Syukurnya, aku selalu berusaha berpikiran positif ke Orang. Gak adil, berprasangka buruk sama orang yang kita gak tau yang sebenernya. ah iya, aku keinget ini, sama kata-katanya Pramoedya Ananta Toer, "Seorang terpelajar harus juga berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan."
BalasHapusgue kalau lihat 3 orang diatas biasanya malah dibikin tebak-tebakan bang sama teman-teman. Ya gitu, ada yang berprasangka baik ada juga yang berprsangka buruk.Malah kadang jadi lelucon. Jahat bgt ya bang. Sekarang lumayan ngerti lah setelah baca ini. Setidaknya jangan sembarang berprasangka buruk sama orang lain.. :)
BalasHapusBuat 3 pertanyaan lo di atas... kalo gue ngeliat kaya begituan gw cm bs bilang owwhh.. biasa aja..!!! Di Bali banyaaaakkkk....!!!! Jadi yaa cuek aha keuleeuuss.. tanpa prasangka baik ato buruk... selama mereka ga ganggu ajah...
BalasHapusmasih untung kalo orang yang berprasangka buruk sadar, dan masih punya rasa malu.. kalo udah ga punya rasa malu ? susah obatnya :D
BalasHapusGue sering banget diremehin gitu, bahkan sama keluarga gue sendiri. Kayak misalnya gue mau ngangkat galon air minum terus tiba-tiba nyokap bilang "nggak kuat, nggak akan kuat akan galon.." terus paling gue banting galon itu. Paling sering sih gara-gara cita-cita gue..
BalasHapusKalau saya lebih suka pendiem, tetapi ngak sombong hehehe....
BalasHapusmantap sob,,,
always positive thinking is good for you,karena kita nggag akan banyak beban yang akan ada di otak kita
BalasHapusalways positive thinking is good for you,karena kita nggag akan banyak beban yang akan ada di otak kita
BalasHapusSeneng banget bang selalu merasa termotivasi dengan semua tweet dan postingan bang alit. Aku juga pernah jadi korbannya bang, hehe.
BalasHapusTemen aku pernah minta tugas, lewat media sosial gitu. Namanya udah malem, jelas aku udah tidur kan. Eh, di medsos nya dia malah nyindir, 'Dasar Pelit' dan didepan temen-temen yang lain dia ngejudge aku. Dia bagiin donat yang udah dia kunyah ke orang lain, dan menyedihkan sekali orang-orang tersebut mau aja makan donat bekas dia kunyah. Hii.... aku sih ketawa aja ngeliatnya. Haha.
Setelah tau yang sebenernya, dia dan orang-orang itu langsung malu gitu tanpa ada permintaan maaf. Huft.
Dibilang sombong, direndahkan karena penampilan, dimusuhin karena omongan orang? Hahaha udah pernah semuaaa, Mas. Udah kenyang malah. Tapi untungnya aku cuek, sih. Lagian mending fokus melihat jalan menuju ke depan. Dengerin yang begituan gak maju-maju. Go Mas Alitt!
BalasHapusaku dulu pernah nih mas dimusuhi sama ana-anak hampir satu sekolah gara-gara cowok , nahloh gila gak tuh !
BalasHapusmasalahnya itu mas si cowok ini (sebut aja joko) deket sama aku waktu dia punya pacar.
nah aku sama dia awalnya deket-deket biasa aja layaknya temen , tapi emang bener ya katanya orang jawa "witing tresno jalaran soko ngglibet saben dino" akhirnya kedekatan yang awalnya biasa aja keterusan sampe kedeketan yang ga biasa , tapi gak biasanya disini menurutku masih wajar untuk wilayah "temenan" , akhirnya si joko putus , tapi joko putus bukan gara-gara aku (katanya sih) , melainkan dia udah ga suka sama si ceweknya ini.
setelah si joko putus , kita ga jadian kok , cuma kita tetep deket aja , dan kita ga pernah umbar-umbar kemesraan.
tapi ............. aku jadi dimusuhi hampir satu sekolah , itu gegara si joko anak yang ya bisa di bilang famous , jadi masalah putusnya jokos ama ceweknya ini bikin semua heran , dan mantan ceweknya ini bilang ke seluruh pelosok sekolah kalo aku orang ketiganya.
semua orang ngelihat aku pake sebelah mata , sumpah rasanya aku pengen pindah sekolah aja , tapi lama kelamaan semua juga tau kalo aku sama joko emang temenan biasa dan sampe luluspun kita ga pernah pacaran , akhirnya anak2 yang dulu nyibir ga karuan balik baik2 sendiri -__________- kalo ga tau ga suah ngejudge -_-
tapi ya gitu sih namanya orang , kita yang jalanin , Allah yang nentuin , orang yang komentarin =) hadapi aja dengan senyuman nanti juga yang gatau bakal tau yang sebenrnya kek gimana
3 hal dari keempat diatas pernah aku alamin paling sering sih diremehin, aku sih cuek :D
BalasHapusinspiring kak!!
BalasHapusgue malah diajakin berantem bang (berkelahi) cuma gara-gara gue dibilang gak punya rasa solidaritas disalah satu mata kuliah. gue cuma maju kedepan kelas buat ngerjain satu soal dari dua soal yang diminta dosen dan emang reward nya nilai tambahan, dia bilang gue gak ngasih kasih kesempatan yang lain buat nambah nilai, tapi kan soalnya ada dua, dan gue ngerjain cuma satu. otomatis masih tersisa satu soal. awalnya si gue gak nimpalin dan nganggep si mpunya masalah lagi PMS, tapi jadi kesel juga akhirnya gue timpalin juga. padahal bang selain gue maju kedepan kelas, gue juga nyempetin waktu buat ngajarin beberapa temen gue yang belom ngerti materi matkul itu. endingnya si dia malu sendiri dan minta maaf ke gue, alesan nya si karena dia bilang ada yang menghasut dia buat benci sama gue. ya begitulah bang.. terkadang kelebihan yang kita miliki pun sering dihina bahkan dibenci tanpa sebab apa lagi kekurangan???!
BalasHapusdimusuhi karna omongan orang ini yang lagi terjadi sekarang sama saya-_-
BalasHapusyang nomor 2 pernah bang lit.
BalasHapuswaktu itu di ponsel mau beli iphone 4.
gue tanya " Ci, iphone 4 ada "
" ada tapi mahal ". dengan gaya sok di kira gue cuma nanya doang.
gue kesel, langsung aja gue keluarin duit dari dompet gue, disitu dia curi curi pandang sama uang gue. dan akhirnya dia mendadak jadi ramah.
bang alit si otak diamond yang ide nya gak ada matinya .. postingannya lagi pas banget nih thanks yaa :) {} wwkwk
BalasHapusbener bang. gue contohnya, sebagai korban di gosipin orang. temen-temen gue sendiri yang ngomongin gue dibelakang. mereka bilang gue ini-itu lah yang ngga bener, trus mereka omongin ke semua orang sekitar gue dan sekitar mereka.
BalasHapusgue ngga mau ambil pusing, gue ngga peduli mereka mau ngomongin gue apa, berprasangka jelek tentang gue. gue jg ngga mau klarifikasi apa-apa. kalo mereka tanya baru gue bilang, gue ga akan klarifikasi apa-apa kalo mereka ga duluan nanya.
gue biarin mereka berprasangka buruk sesuka hati, badmouthing tentang gue kesana kemari, suatu saat gue yakin mereka bakal tau yang sebenenrnya gmana . kalo nyatanya yang mereka pikirin dan omongin ngga sesuai ma kenyataan, mereka dosa. dan bisa jadi masuknya fitnah~ I dont care about them anyway~
thanks bang. postingan keren. :D (y)
postingan keren yang datang dari orang sesat.. tapi itu alasan gue baca sampe abis :D
BalasHapusGue bang ngerasain banget diomongin orang padahal gue cuma nyoba buat jadi lebih baik, yg dulunya amburadul gue coba buat jadi baik, tapi gara2 gue nyoba jadi orang baik, temen2 kampus gue pada ngata2in gue dan yang dulunya suka sok kenal sok dekat, skrg malah jadi pura2 ga kenal padahal dulu sering banget ngaku2 kenal gue, padahal gue ga kenal mereka. Gue sih santai aja, namanya juga hidup ada prosesnya, sibuk sama omongan orang sih boleh tapi untuk yang ngebangun supya kita bisa jadi lebih baik aja, kalau omongan orang cuma bikin pusing tinggalin deh bodo amat.
BalasHapusNice post, Bang Alitt. Anw, aku pernah berprasangka dan diprasangkai. Semuanya pernah. :)
BalasHapusWaktu berprasangka dan ternyata salah, maluuuuu banget! Gak cuma sama orang yang diprasangkai,-meski biasanya aku gak nunjukin dengan eksplisit-tapi lebih malu sama diri sendiri. :')
Nah, kalo diprasangkai lebih sering. Disangka sombong, disangka cuek, disangka benci, disangka caper, dan segala jenis prasangka lainnya.
Oya, yang lebih keras lagi tuh sekarang ini. Aku udah beberapa bulan pake jilbab. Banyak yang ngira ini semua karena aku ngikut tren, demi jadi cantik, dan demi bisa punya pacar. Soalnya, aku kan dulunya tomboy dan boyish, kemudian aku pake jilbab. Banyak komentar deh pokoknya di antara teman kampus yang teman aja, teman dekat, dan sahabat. Padahal tanpa mereka tau, proses aku mau pake jilbab bukan karena mikir sehari dua hari. Lamaaaaaa :')
Dan barusan pas nolak cowok, dikatain "cewek berjilbab yang bla" pake makian yang nyakitin. Yah, akhirnya bisa diem dan pura-pura gak denger aja sih :)
PS. Maaf curhat Bang. Seriusan, aku suka postingan Bang Alitt yang beginian. Simpel dan ngena. Mau deng berguru nulis sama Abang :D
bang alit, ane terlambat baca post ini, ane baru putus gegara omongan orang juga dan ane merasa bego banget. #azabsemester8
BalasHapussaya yakin cerita diatas tidak semua pengalaman pribadi abang, tapi isi dari crita di atas sangat mendidik dan patut ditiru. jos
BalasHapuswah gua termasuk orang yang ga baik yah, selalu berprasangka buruk terhadap orang ckck
BalasHapusnice post bang jadi bisa, ngaca lagi sebelum berprasangka buruk ke orang lain
Artikelnya nyentuh banget bang T_T
BalasHapusOhiya, kunjungi blog saya juga bang di sayaafif.com
Intinya mah jangan benci sesuatu yang bahkan lu sendiri belum tau. Ntar kenyataannya beda, malu sendiri jadinya. Nice, gue suka postingan yang ini. \o/
BalasHapusHalo, kak Alit, postingan ini bagus banget dan realistis. seringkali orang menilai kita tanpa kenal kita terlebih dahulu... hal ini berarti pikiran negative itu berasal dari pihak luar.. nah gimana cara mengatasi pikiran2 negatif yang justru datangnya dalam diri kita sendiri.. bahasa gampangnya how to overcome the feeling or habit which is we are too much care of what people think of us? it's kinda pathetic feeling ya know... padahal kenyataannya org lain gak mikir segitunya ttg kita... gimana cara mengatasinya ya kak? mungkin ka Alit bisa jadikan hal ini sebagai bahan postingan berikutnya :)
BalasHapuswell, thankyou kak, keep writting!
i do enjoy all of your posts :)
makasih banget bang meng inspirasi saya
BalasHapuskeren bang.... bisa sedikit membuka pikiran gw... terkadang gw cape selalu dicap rendah atau jelek karena gw mungkin ga bsa "ngikutin" mereka yang ngina gw.. tapi semua ada waktunya bang.. sampe mereka sendiri yang malu... hhaha.... sekali lagi thanks bang...
BalasHapuscuekin aja. lama-lama mereka juga sadar kalau mereka salah. gue dulu suka diremehin sama temen-temen. gue bukan termasuk anak cerdas di kelas. gue underdog. tapi sekarang mereka yang udah rendahin gue sampe gue nahan-nahan air mata bisa lihat gue lebih baik dari mereka walaupun belum bener-bener sukses.
BalasHapusBang gue masih bingung apa bedanya antara berprasangka buruk sama harus hati hati ? itu kan dua duanya hampir mirip.
BalasHapusmisalnya gue lagi duduk nungguin kereta diperon. tiba tiba ada orang yang duduk deket gue, terus dia ngajak ngobrol gue bang. takutnya nanti dihipnotis atau gimana bang, tapi kan kita gak boleh berprasangka buruk, tapi kita juga harus hati hati bang. gimana tuh ?
thanks sob untuk postingannya...
BalasHapusarticle yang menarik,saya tunggu article berikutnya yach.hehe..
maju terus dan sukses selalu...
salam kenal yach...
kunjungi blog saya ya sob,banyak tuh article2 yang seru buat dibaca..
http://chaniaj.blogspot.com/
gue bertattoo dan bekerja sbg HRD sampai saat ini belum ada pandangan buruk even dr atasan dan karyawan lainnya sih
BalasHapuspuji syukur
Travel blogger ada di www.initial-hkos.blogspot.com
no. 2 bang, kadang Penjaga toko mukenye lebih asem dari jeruk nipis,, padahal mah jaga doank bukan yg punya
BalasHapusHahaha tulisannya selalu menarik :D
BalasHapusSankyuu...(Arigato)
BalasHapusentah knpa paling suka baca blog nya bang alit :3 sllu greget dan gk bosen bca :D
BalasHapusstuju dah ma bang alit :D dont judge people by cover
gue pernah di sangkain buruk ama orang di kampung gue ,gue dan suami gue beli mesin cuci,kulkas ,kendraan baru ,dikira usahanya jualan jualan sabu ,gimana ga gondok,tapi biarin aja lah slama dia ga dengki ama gue dan keluarga ,,kalo dah dengki baru bisa di bilang warning
BalasHapusBOLAVADA
BalasHapusBagi-bagi THR untuk 100 User ID yang tercepat..
Khusus untuk permainan Multiplayer..
26 - 27 Juni 2017
Tunggu apa lagi? Join Sekarang juga..
Hubungi kami melalui:
BBM : D89CC515
Whatsapp : 0812-9727-2374
LINE : BOLAVADA
Facebook : BOLAVADA
F4ns Bett1ng, 4man dan terpercay4
BalasHapusMari gabung bersama agen terpercaya di Indonesia (Upd4te Bett1ng)
BalasHapusagen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
BalasHapusayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877
AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
BalasHapusPoker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)
Saya tiap hari selalu diprasangkai mulu bang, saya cape harus gimana lagi, saya tau semua masa lalu dia, tapi saya gak pernah mengungkit,sedangkan dia, tiap hari bikin saya sakit hati bang,tiap hari ngungkit masa lalu saya, dan selalu berprasangka yang jelek terhadap saya, minta saran dong bang harus gimana:(
BalasHapusSaya tiap hari selalu diprasangkai mulu bang, saya cape harus gimana lagi, saya tau semua masa lalu dia, tapi saya gak pernah mengungkit,sedangkan dia, tiap hari bikin saya sakit hati bang,tiap hari ngungkit masa lalu saya, dan selalu berprasangka yang jelek terhadap saya, minta saran dong bang harus gimana:(
BalasHapusNice post gan ....
BalasHapusNumpang promo ya gan .....
Kami adalah salah satu kontraktor penyedia jasa desain dan produksi booth pameran di Jakarta yang sudah terbukti mampu untuk selalu memberikan pelayanan prima dalam setiap menawarkan solusi desain serta membantu pembangunan booth berkualitas dalam rangka kegiatan promosi perusahaan- perusahaan di Jakarta dan sekitarnya.
Keunggulan pelayanan kami :
- Menawarkan perencanaan konsep ide desain yang briliant.
- Merancang desain dengan konstruksi aman, sirkulasi nyaman & visualisasi "eye catching" yang mampu menarik setiap pengunjung.
- Harga kompetitif.
- Tenaga tukang yang sudah berpengalaman.
- Pengerjaan profesional, cepat dan bertanggungjawab.
- Hasil kerja maksimal dengan kualitas terbaik.
Untuk lebih jelasnya, bisa search di situs kami.
Yexpoindo Desain
Segera hubungi kami untuk mendapatkan pelayanan pembangunan booth terbaik !
#kontraktorpameran #kontraktorinterior #standpameran #boothpameran #partisipameran #jasadesain #produksibooth #displayproducts