Kemarin gue iseng nonton TV lokal karena gue lupa bayar lengganan Indovision selama 2 bulan. Endingnya, layanan TV kabel gue dimatiin sama operator penyedianya. Biasanya, misal pun TV kabel gue masih aktif, gue lebih sering nonton Youtube. Kenapa? Karena gue bisa milih sendiri acara macam apa yang mau gue tonton.
Nah, sejam gue nyoba nonton TV lokal, gue cuma sibuk mencetin remote buat mindahin channel mulu. Soalnya gue ngerasa, hampir nggak ada segi hiburan di acara-acara itu. Ada yang joget ayan massal, ada yang berantem di infotainment, ada juga liputan orang yang tubuhnya kebakar lagi diwawancara tanpa sensor. Those shits make me sick! Oke, biar lebih jelas, gue breakdown gimana acara-acara yang nggak mutu MENURUT GUE:
1. Infotainment Abal
Artis A dikabarkan selingkuh. Hampir tiap hari, acara infotainment membeberkan kisah-kisah masa lalu si A ini. Dicariin semua info mulai dari nama-nama mantannya, sampe ukuran BeHa mantannya. Infotainment itu juga menyebarkan foto-foto masa lalu si artis A ini pas masih jaman labil. Seolah-olah pemberitaan tersebut benar-benar memojokan si artis sehingga orang-orang yang melihatnya akan sangat membenci artis itu. Bahkan, wartawan infotainment itu bakal mewawancarai orang-orang yang mengaku kenal dengan artis yang digossipin itu. Mulai dari tetangga, RT, sampe pemulung yang biasanya ngaduk-ngaduk tempat sampah di depan rumah si artis.
Sebulan kemudian, si artis A ini pun diceraikan oleh pasangannya karena pasangannya terhasut oleh gossip itu. Padahal anak hasil pernikahan mereka sudah 16. Karier si artis juga hancur karena masyarakat sudah tidak ada yang respek lagi kepadanya. Setelah perceraian terjadi, si infotainment itu kembali meliput kehidupan artis A. Mereka menceritakan betapa menyedihkan kehidupan si artis tadi dengan bahasa yang sangat drama, menyentuh hati dan membuat orang-orang yang menonton merasa iba.
Gue nggak paham sama infotainment abal-abal semacam ini. Report flow mereka hampir selalu sama:
Ngegossipin kejelekan artis-> Nyari info-info ntah valid atau nggak tentang kebusukan artis itu buat mancing emosi masyarakat-> Si artis hidupnya hancur-> Ngeberitain kehidupan si artis yang ancur itu buat mancing rasa iba.
Gue nggak ngerti tujuan mereka apa. Tapi yang jelas, konten ghibah itu racun. Tapi anehnya, ada stasiun TV lokal yang abis ngajakin penonton buat inget Tuhan dengan acara dakwah agama, ehh.. Abis itu diajak ghibah dengan menyuguhkan gossip di infotainment. Absurd.
2. Berita Lebay
Zaman gue jadi wartawan, gue dapet pengalaman betapa susahnya nyari berita. Waktu itu gue masih bekerja sebagai stringer atau wartawan lepas. Gue dibayar berdasarkan berita yang tayang. Jadi sekeren dan sesusah apapun gue ngedapetin berita itu, kalo endingnya nggak dipilih sama redaksi dan nggak ditayangin di TV, berita itu nggak akan dibayar. Rugi bensin, rugi tenaga, rugi waktu.
Loh? Emang berita yang bakal tayang tuh yang kayak apa Litt?!
Ada beberapa kriteria berita yang bakal tayang. Yang paling penting adalah beritanya kudu heboh. Misal zaman gue jadi wartawan dulu, kan Indonesia lagi heboh-hebohnya demo "Ganyang Malaysia" di mana-mana tuh. Nah, biasanya yang diambil sama redaksi pusat sono, ya hasil liputan-liputan demo di ibu kota. Yang di kota kecil kayak Jogja biar bisa tayang gimana? Ya demo yang diliput harus lebih heboh daripada demo yang di ibu kota. Misal ada aksi bakar bendera, aksi bakar ban, atau aksi bakar ayam tetangga.
Nah, mungkin ya.. Ini masih hipotesis gue loh ya.. Mungkin dengan tuntutan semacam itu, sebagian wartawan sengaja memberitakan isu yang mereka liput dengan cara lebay. Biar dipilih sama redaksi buat ditayangin. Itulah kenapa, sekarang di TV banyak berita-berita (walau nggak semua) yang penyampaiannya terlalu berlebihan. Kurang menggambarkan fakta dengan berimbang.
3. Sinetron Basi
Dulu gue demen sama sinetron. Iya, zaman gue SMP gue suka nemenin eyang nonton sinetron di TV. Tapi sebagian sinetron zaman sekarang sudah nggak seperti dulu lagi. Gue pernah ngikutin beberapa sinetron zaman sekarang. Dan kesimpulan yang gue dapat adalah, cerita sinetron itu "disetir" oleh rating.
Maksudnya gini, ada sinetron yang bikin gue tertarik buat nonton nih ya.. Baru jalan kira-kira sebulan, tuh sinetron tamat dengan cara yang super maksa. Kalo nggak salah, ceritanya tentang seorang Preman yang bandel, dan dipaksa ortu buat masuk pesantren. Gue kira ceritanya bakal keren, soalnya tuh preman masih suka ngelakuin hal-hal jail di pesantren. Eh, baru juga jalan beberapa episode, si Preman nikah sama anak yang punya pesantren. Tamat deh. Setelah gue perhatiin, iklan di sinetron itu emang dikit banget. Yang menandakan kalo rating sinetron itu sangat rendah. Mungkin itu penyebab sinetron tadi di-cut gitu aja sama produser.
Ada juga sinetron ibu-ibu yang ceritanya sangat menjijikan. Ciri-ciri sinetron yang ceritanya basi tuh kayak apa? Kayak gini:
- Salah satu tokoh dalam cerita itu bisa hidup dan mati kapan aja tanpa bantuan Dragon Ball
- Tokoh-tokoh dalam cerita itu bisa ngomong tanpa menggerakkan bibir.
- Rebutan harta yang dimiliki oleh seorang milyarder bego yang gampang diguna-guna.
- Editing video seadanya. Pake visual effect yang maksa. Misal:
*Efek naga terbang yang gambarnya masih sekasar gambar gameboy.
*Editor videonya terlalu males nyisipin voice over, sehingga talent yang lagi acting nelpon, kudu sengaja ngulang ucapan orang di seberang telepon biar penonton paham mereka lagi ngobrolin apa.
- Editing video seadanya. Pake visual effect yang maksa. Misal:
*Efek naga terbang yang gambarnya masih sekasar gambar gameboy.
*Editor videonya terlalu males nyisipin voice over, sehingga talent yang lagi acting nelpon, kudu sengaja ngulang ucapan orang di seberang telepon biar penonton paham mereka lagi ngobrolin apa.
- Properti yang 'maksa' dan tingkat ke-gaptek-an talent yang kayak gini,
Dude: "Ibu make hape kebalik ya? Kok suaranya kecil?"
Ibu: "Apa, nak?! Handphone ibu kebalik?! ASTAGHFIRULLAH!"
Pic taken from: 1cak.com
Selain itu, yang bikin gue bete adalah nonton sinetron yang diawali dengan flash-back episode sebelumnya selama 15 menit, lalu diikuti iklan selama 15 menit, terus dilanjutin dengan cerita yang di-slowmotion, terus ditutup dengan iklan panjang dan adegan kentang dengan diakhiri tulisan 'Bersambung'.
Anehnya, sinetron dengan cerita semacam ini malah laris manis dan dapet rating yang tinggi, sehingga episodenya bisa panjaaaang banget. Gue ampe inget, dulu ada sinetron yang dari zaman tokoh utamanya belum menstruasi, episodenya masih lanjut terus sampe akhirnya si tokoh utamanya jadi janda di dunia nyata.
4. Acara Musik Palsu
Kalo pagi, lo coba deh nonton TV. Di sono lo bakal nemuin acara musik sesat yang bakal menyuguhkan musisi-musisi yang sedang beraksi di panggung dengan penuh semangat. Diikuti oleh goyangan para sahabat alay yang harusnya masih sekolah, tapi malah joget-joget di depan panggung di jam sekolah.
Nah, kalo lo perhatiin ya, alat musik yang dipake sama mereka tuh nggak ada kabelnya semua. Mulai dari drum, keyboard, sampe gitar juga nggak ada kabelnya. Tapi bagi yang masih mau berpositive-thinking, silakan anggap instrument-instrument itu udah pake teknologi wireless. Tapi silakan perhatikan lagi kalo vokalisnya nyanyi. Kadang pas dia ngelempar microphone-nya ke penonton sambil bilang "Mana suaranya?!", lo bakal denger suara nyanyiannya masih ada. Wow! Tanpa microphone pun suaranya masih bisa menggelegar. Gue juga bingung. Kenapa dia suka minta suara ke penonton. Kan dia yang nyanyi. Suasananya bakal makin absurd kalo personel lain sama begonya kayak si vokalis. Misal gitarisnya teriak ke penonton "MANA GITARNYA?!"
Buat lo yang masih mau berpositive-thinking pas ngeliat kejadian itu, gue kasih tau bahwa ada trick bernama lip-sync. Yang intinya adalah menyamakan gerakan bibir dengan lagu yang lagi main. Kebetulan, gue adalah tipe orang yang suka menikmati live music daripada hasil rekaman. Yang gue tunggu-tunggu dalam live-music itu adalah improvisasi permainan si musisi. Misalnya melodi gitar yang dimodifikasi biar beda dari versi recordednya, atau improvisasi vokal si penyanyi, itu ngasih nuansa tersendiri dalam live music performance. So, acara music yang ngebiarin musisinya lip-sync, menurut gue adalah palsu.
5. Lawakan Basi
Niatnya sih bikin penonton ketawa, tapi si pelawak make ejekan fisik.
Niatnya sih bikin penonton ketawa, tapi si pelawak ngelempar tepung ke orang.
Niatnya sih bikin penonton ketawa, tapi si pelawak akting jadi bencong.
Nyadar nggak, kalo hal-hal itu bisa ditiru oleh anak-anak?
Misalnya, adek lo pengin bikin ortu lo ketawa, nah pas lo pulang sekolah, tiba-tiba lo dilempar tepung, digebukin pake styrofoam, dan dikatain "Kulit lo kok item kayak pantat panci?!" di depan ortu. Apa lo pikir itu lucu?
Itu bukan komedi sejati. Komedi sejati itu perlu kecerdasan untuk membuat materinya, dan perlu kecerdasan untuk menikmatinya juga.
Kesimpulan dari opini gue tentang acara-acara nggak mutu di TV lokal ini adalah, semua acara itu bisa bertahan karena rating acara. Rating itu berdasarkan dari minat kita untuk menontonnya. Kalo kita masih nonton acara-acara yang menurut kita nggak mutu, artinya kita ngasih kontribusi ke rating acara-acara itu. Percuma juga kita protes-protes untuk memusnahkan acara-acara 'sampah' kalo kita masih doyan nonton acara-acara itu lagi.
Sebenernya logikanya sama dalam pemerintahan kok. Kita, sebagai rakyat jelata, punya kekuatan yang besar untuk menentukan ke mana arah negara kita. Tapi sayang, sebagian besar dari kita nggak tau gimana cara menyatukan visi dan misi kita untuk menghancurkan tahta yang dipegang oleh oknum yang salah. Sebagian dari kita terlalu terbuai oleh rasa malas untuk melakukan sesuatu, terjebak di comfort-zone dan bertahan di zona aman. Sayang banget kalo kita masih make motto hidup "Biar lagi dijajah nggak apa-apa, yang penting masih bisa makan."
Mungkin postingan ini semacam reminder juga buat lo, bentar lagi udah 2014. Kita sebagai warga negara yang baik, jangan sampai terjebak oleh ketidak pedulian. Kita bisa mengkritisi, mencaci, tapi sayang sebagian dari kita tidak ada usaha untuk mengubah keadaan negara. Kenapa gue bilang "tidak ada usaha"? Karena kemarin gue nanya ke temen-temen soal Pilpres 2014, sebagian besar dari mereka bilang bakal golput, alias nggak milih. Sadarkah kalian, bahwa setiap suara yang tidak digunakan oleh orang yang golput, BISA SAJA dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk "dijual" suaranya kepada calon yang berambisi dan mau memakai jalan curang? So, tahun 2014, jangan golput ya! Mending membuat pilihan yang salah, tapi pilihan diri sendiri, daripada menerima pilihan yang salah dari orang lain. Karena endingnya kita sama-sama dapet konsekuensi. ;)
So, this is the end of the post. Maaf-maaf kalo dalam penyampaian gue ada pihak yang tersinggung. Sekali lagi gue tekankan bahwa yang gue sampein di sini adalah opini dan hipotesis gue sebagai rakyat jelata yang nggak paham sistem yang dijalankan di stasiun TV. Postingan ini gue bikin karena gue kangen sama acara-acara mendidik dan sesuai porsi usia penonton seperti di zaman dulu. Misal kuis-kuis buat anak sekolah, atau estafet film-film kartun di hari minggu pagi sampai minggu siang. Sekarang udah jarang film kartun, digantiin sama acara band abal-abal yang lagu-lagunya nggak cocok buat adek-adek yang masih kecil. Oiyah.. Gue pengin tau nih dari kalian para pembaca, acara-acara di TV lokal, yang menurut kalian nggak mutu itu yang kayak apa aja? Tulis di comment box ya! :D
Gue pengen banget era-era acara musik MTV balik lagi! :')
BalasHapusOh ya, gue lupa kalau gue pertamax di blog bang alitt! PRESTASI! (y)
HapusSelamat yaw!
Hapusiyah kangen jaman-jaman MTv trus kalo begadang, bisa ditemenin sama acara-acara MTv yang ga basi pluuuus bisa belajar bahasa inggris dengan cara menyenangkan :D
Hapusdulu, kartun juga masih enak ditonton di lativi (sebelum jadi TVOne), tv7 (sebelum jadi trans 7), dan indosiar (sebelum banyak naganya). sekarang? :")
Mtv? sekarang udah ada kok, brakeout di N*T. malah ada lagu cover yang di tayangin :D
HapusIya sih, gue juga suka MTV, apalagi VJ Vj nya yang cakep cakep, kaya Vj franda, hahaha,,
HapusWHAHAHA bener dah apa yang gue pikir selama ini..Ternyata sama.
BalasHapusBener banget. Paling benci sama acara gosip yang lebay, malah bikin emosi sendiri:))
BalasHapusBener sih bang, tapi pada dasarnya semua kembali pada selera orang masing-masing, walau ga mutu tapi dia suka ya sikat terus, dan rating acara tsb makin tinggi deh
BalasHapusuntung sampe sekarang ga ada sinetron yg menceritakan mahasiswa yg tidak lulus2 ya bang...
BalasHapusDalem.. Daleeemmmmm
HapusContoh sinetron ngga bermutu ditambah dong om, misalnya Batman jadi-jadian atau naga animasi yang fail abis #facepalm
BalasHapusaku udah lama gak nonton acara tipi sini. gapapa deh bayar mahalan dikit biar dapet tontonan yg berkualitas. >.<
BalasHapusSebenernya banyak sih acara TV lokal yang menurut gue gak mutu. Kalo gue sebutin satu-satu takutnya malah lebih banyak dari posting lu bang. Hehe. :D
BalasHapusNah, kalo menurut gue acara paling paling sangat ter-gak mutu banget di TV lokal tuh (saking gak mutu-nya :D), Kuis dengan kepentingan politik yang lagi happening itu loh bang. Sumpah gak mutu banget. Dari opsi jawabannya juga udah ketauan mana yg bener. Belakangan juga ada video yang secara jelas gambarin itu acara udah disetting.
Terus gue juga enggak suka banget sama acara yg teriak-teriak nebak jawaban yang ditempel pake helm dipala itu. Ngakunya sih "Indonesia Pintar" tapi sumpah gak ada pinter-pinternya, dan entah kenapa banyak yang suka acara tersebut.
Bisa jadi bisa jadi....!!!!
Hapusgue juga bingung dengan dunia pertelevisian kita. jadi tidak berkualitas. terlalu dibuat-buat. banyak acara tv yang membodohi masyarakat indonesia itu sendiri. mau nonton berita nasional malah berisikan kasus korupsi yang ga selesai-selesai dan politik yang semakin berbelit-belit. nonton sinetron malah disguhkan cerita yang berbelit, terlalu dibuat-dibuat dan lebay. nonton acara musik malah lipsync dan mereka ga total tampil di acara musik itu. nonton acara lawak tapi ledek fisik, lempar tepung malah keliatan nyakitin hati. jangan heran kalo banyak yang memilih langganan tv kabel :)
BalasHapusyang sinetron emang gak ada matinya buat di bahas bang. sebenarnya itu apa sihhh, gue gak ngertii. -__-
BalasHapusentahlah, gue lebih suka nontonin anime di youtube daripada nonton tv, kebetulan di kostan gue gada tv sih .__.v
BalasHapussangat disayangkan, gaada lagi acara buat anak2 dihari minggu :(
BalasHapusmasih ada kok di rcti minggu pagi phineas&ferb, shinchan, doraemon :3
Hapusacara yg suka joget2 juga bang, beberapa bulan yg lalu kalo jam 8 malem pasti di channel tersebut nyiarin film2 hollywood. parah nya lagi, crew2 dari acara joget2 tsb malah ikutan 'pasang muka' di layar. aduh indonesia :))
BalasHapusHahaha....kali yg ini gue kayaknya tau acaranya. Kalo yang lain, yg dipaparin bang alitt, asli gue sampe sakit kepala mikirnya, saking jarangnya nonton tv.
HapusBang alitt....kalo sinetron yg artisnya blm mentruasi sampe cerai itu sinetron apa ya? Trus artisnya siapa yah? Hehehe kepo....
Tersanjung, maybe :)))
Hapusiya kali, tersanjung. HAHA
Hapusada satu acara yg udah dari bulan puasa sampai skrg masih tayang tiap hari. menurut saya acara seperti itu sudah mulai basi.katanya menghibur,tapi kalo ada jogetan yg tidak pantas seperti goyang oplosan,apa masih bisa dibilang menghibur?bahkan ekspresi goyang olposan trsebut merem melek pula,kacau dah. apa lagi acara tersebut ditonton anak dibawah umur lagi.pasti mereka akan meniru sm halnya mereka meniru goyang yang sebelumnya udah booming banget. ini menurut saya bang,karena udah risih banget sm acara tersebut.
BalasHapusyang mendidik donk pastinya... sayang aja acara acara kayak are you smarter than fifth grader dah ga ada lagi.. itu kan hiburan rangkap buat nambah pengetahuan umum
BalasHapusdan juga gara2 YKS, sekarang format acaranya sama semua -_-
BalasHapusperasaan dulu unik2 acaranya, sekarang sama semua -_- iye kalo bagus. ampas iya
acara nya pada latah. satu acara ada joget jogetnya dan rating tinggi terus acara lain juga ikut ikutan
BalasHapusNah, ini bener banget.
HapusAcara latah emang sering banget gan. Masih inget acara On Pispot (nama disamarkan) yang ngasih info-info dari internet dan video yutub? eh karena ratingnya tinggi jadi banyak banget tipi lokal yg bikin acara yg kayak gitu. Emang bener sih kata Efek Rumah Kaca, "Atas nama pasar semuanya begitu klise.."
Hapus1. Relity show yang absurd kayak Terkehek-kehek
BalasHapus2. Berita investigasi yang hanya nakut-nakutin aja g ada tindak lanjut
emang terlalu banyak acara sampah, contohnya acara joget2 dan komedian gak lucu yang hobinya ngehina fisik orang dan dengan skenario yg gak jelas
BalasHapuskayak nomor 3 bang. Sinetron ibu ibu, sinetron sekarang kan sifatnya dewasa. yang ceritanya selingkuhlah,rebutan warisan,dll. kan kasian anak yang masih kecil nonton begituan mending sinetron yang nyeritain persahabatan dan kekeluargaan :'|
BalasHapusAgreed.. Penempatan jam tayang itu juga ngaruh loh..
Hapusgokil banget bang.. hehehe :D kalo menurut gue, mis. lagi ditangga-tangga kampus berpapasan dengan seorang cewek lalu menabrak trus bawaan si-cewek jatuh. bantu ngangkatin bawaan si-cewek. tangan kita sama tangan si-cewek berpegangan. tuker nomor HP, ngajak jalan. lalu jadian. endingnya udah ketahuan duluan. dan kalo dikehidupan nyata mah, gag mungkin terjadi. pas dibagian nabrak pasti kita udah ditampar ato dikatain modus sama teman-teman. itu aja sih yang menurut gue bang. :))
BalasHapusTHE TRUTH HAS BEEN SPOKEN....
BalasHapusbetul semua yang dikatakan kak alit disini. aku merasa gagal jadi anak kecil (pdahal line 92) kalau pagi pagi yang kutemui bukan kartun tapi infoteimen, klo ud keadaannya gitu sih mending bobok aja lagi. terus kan mungkin aku bisa dikatakan salah satu orang yang gak update sama acara di tv karena well aku lebih suka surfing internet daripada nonton tv yang acaranya gak banget menurutku. makanya aku akan menjadi orang yang diam ketika temen2 membicarakan lucunya acara x ato anehnya acar Y. mending dihina nonton korea drama ditipi daripada kudu ngikutin acara tv yang aneh seperti yg kak alit katakan. sampe aku pernah berpikir ini aku yang aneh atau acaranya yg gak cocok sm aku?
BalasHapussebenernya bener kita sendiri yang hanya bisa merubahknya kak. soalnya acara tivi kan nyesuain minat masyarakat. kita liat korea selatan deh, bukan mentang2 aku suka korea loh ni tapi ada pelajaran yg bisa kita ambil dari mereka. mereka gak suka berita gosip ato skandal apapun, tetapi mereka lebih tertarik dan menghargai tentang prestasi sang artis, makanya kalo si artis kena skandal apapun pasti sinetron yang akan tayang gagal menarik perhatian penonton. beda sama indonesia klo kena skandal pasti sinetronya booming.
aah sudahlah aku kasih komen kepanjangan ini. semoga nanti di tahun 2014 acara tv makin bermutu. amin.
cuma mau bilang, bingung sama mereka-mereka yang mudah di bodohi. Cukup gue aja lah yang di bodohi, kalian jangan. :D
BalasHapustapi kenyataannya kebanyakan masyarakat kita suka acara2 macam itu, mau gimana lagi? buat kita2 yg kurang suka ya lebih baik cari alternatif tontonan yg lebih bermutu. kebetulan saya jg kerja di salah satu stasiun TV swasta, mas alit :)
BalasHapusYang cuek sih emang bakal milih buat ninggalin TV dan menikmati youtube. Tapi gue nulis ini karena gue peduli sama mereka yang nggak suka, tapi terpaksa suka karena cuma itu adanya. Contohnya adek2 balita yang di hari minggu pagi udah nggak bisa nonton estafet film-film anak-anak lagi, tapi disuguhin lagu-lagu cinta. Jelas itu nggak sesuai sama porsi usianya. What are you gonna say? :)
HapusKaya guru liat muridnya suka bolos trus jawabnya "tapi mereka emang sukanya bolos, mau gimana lagi" yaah... Gak selesai-selesai.
Hapusiya mas, meskipun saya kerja di TV bukan berarti saya jg membenarkan acara2 di TV jaman sekarang. saya jg jarang kok nonton TV, hehe. jujur lebih suka acara2 TV jaman dulu sebelum banyak TV swasta. tapi gak semua kok acara2 TV jaman sekarang itu gak bagus, masih ada jg kok yg bagus tp mungkin ratingnya gak sebagus acara2 yg mas alit sebutkan di atas. hehe lagi2 rating.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus@Anonym: Iya.. Nggak semua acaranya jelek.. Gue gak suka menggeneralisirkan sesuatu, karena gue juga gak suka di-judge. That's why, kalo lo perhatiin, di atas gue selalu ngusahain buat nyisipin kata "Sebagian" atau "Beberapa", untuk menguatkan bahwa gue nggak menggeneralisirkan semua acara di TV lokal gitu. :D
Hapusiya mas Alit saya menegerti kok, semoga postingan ini bermanfaat dan semoga ada petinggi stasiun TV yg baca ini :D
HapusKurang acara yang "Iya! Bisa jadi!" sama joget2 polusi audiovisual nih bang.. Well done btw :D
BalasHapusApalagi kartun hari minggu..
BalasHapusStoryline bagus,dub indonya maksa. Bikin ilfil
Tv jaman sekarang kebanyakan sinetron terus. Kebanyakan iklan :3, film-film kartun mulai jarang, pengin balik kejaman-jaman gue masih TK banyak acara-acara yang menghibur, dan juga tv jaman sekarang serba sensor :v
BalasHapusbeuhh bener banget bang, ada acara yang sampe episode ke1000 dari zaman nenek gw masih ikutan drag race ampe nenek gw keguguran juga belom kelar2 tuh acara.
BalasHapusMas Alitt, udah 2 tahun nih tinggal di malaysia, jadi gak pernah nonton tv indonesia lagi.. :D
BalasHapusTapi di Malaysia ada sinetron Indonesia yang pake subtitle Malay juga kok. :p
HapusGue pernah nonton di TV2 kalo gak salah..
main ke blog gw kawan-kawan, ada juga ulasan tentang "Sisi buruk tayangan TV" semoga bermanfaat rfn19.blogspot.com
BalasHapusIya gak sih bang kalo menurut gue acara2 gosip itu secara gak langsung malah kaya ngadu domba satu sama yang lainnya?
BalasHapusSkrg pagi bangun tidur eh acaranya musik alay, padahal jaman gue kecil pagi2 pasti nungguin kartun minggu pagi. Sekarang mah jarang #miris
BalasHapusGue juga langganan tv kabel, dan gegara postingan ini, tunggakan sebulan udah gue lunasin.. :D
BalasHapusDan yg paling bikin gue eneg sama acara tv di indonesia adalah film kartun yang biasanya hari minggu dri subuh ampe jam 12 siang terus menerus sekarang di ganti sama acara joged2 yg bkin gue pengen muntah...
BalasHapusJatah film kartun sekarang dikit banget! Bahkan ada salah satu stasiun tv sama skali gak menayangkan film kartun lagi..
Please..
Kembalikan film kartun pada hari minggu!
"Zaman gue jadi wartawan, gue dapet pengalaman betapa susahnya nyari berita. Waktu itu gue masih bekerja sebagai stringer atau wartawan lepas. Gue dibayar berdasarkan berita yang tayang. Jadi sekeren dan sesusah apapun gue ngedapetin berita itu, kalo endingnya nggak dipilih sama redaksi dan nggak ditayangin di TV, berita itu nggak akan dibayar. Rugi bensin, rugi tenaga, rugi
BalasHapuswaktu" wah gw jadi down pengen jadi reporter nih bang :((
Semua yang tujuannya naik ke puncak itu pasti harus diawali dari tangga terdasar.
HapusAcara debat2 gitu bang. kirain kalo nonton bakal nambah wawasan.. tapi narasumbere mung mbela awake dewek atau partainya doang .. -_-`
BalasHapusbener banget mas isi tv lokal tuh makin kesini makin ngga genah. trs rumah aku juga langganan tv kabel, kalo lagi ntn tv bareng bapak langsung ngajakin nonton history, national geographic gt gt hehe :D
BalasHapusudah bg Alit coba bikin channel lokal baru yg mndidik aja :D hihi kyk isi blognya ini telling the truth smuanya :D siapa tw tar sukses, gpp kuliahnya mah blakangan :D kan bisa sukses dulu :)
BalasHapusNunggu sumbangan duit dari ratu Elizabeth deh. :))))
Hapuskangen masa masa saat tiap hari minggu pagi sampai jam 12 siang ada estafet kartun, bukan malah acara musik yang ga jelas :v
BalasHapusTambahin dikit, beberapa berita di tv agak berat sebelah, terkesan 'dinaikin' oleh oknum oknum tertentu sih..
BalasHapusBener, bang. Acara TV sekarang kebanyakan gak mendidik. Adegan film asing yg tayang di TV kita banyak disensor. (Contoh; Adegan berantem Karate Kid). Lembaga sensor gak mikir kali, ya, kalo acara TV kita sekarang yg gak bener. Parahnya, hampir gak ada film buat anak-anak.
BalasHapusBener. Dulu kata nenek gue, berita-berita baik aja yang disiarin, siswa-siswa yang berhasil ke luar negeri atau dapet medali olimpiade yang disiarin panen raya, keberhasilan orang desa, bukannya mayat-mayat korban bencana -_-
BalasHapusPaling banter liat tv lokal ya nonton bola,acara yg paling masuk akal.... dulu sih kalo masih kecil tiap siang liat keluarga cemara :D
BalasHapusEmang gitu acara tipi di negri ini... gak ada yang ndidik.
BalasHapusTerus juga kayak yang Jakarta Lawyers Club itu... Apaan sih, mereka itu bukan aparat pemerintahan ataupun hakim, tapi nge-judge orang tanpa ampun, tanpa dasar yang jelas, padahal gak punya hak...
BalasHapus1. acara yang episode nya ngalahin panjangnya season liga premier
BalasHapus2. gimana ya bang, kita terhimpit di dua desakan. satu desakan rating, dan satu lagi desakan masyarakat akan film bermutu. tapi justru sebagian masyarakat yang gue liat skrg, mungkin karena mereka pasrah dengan acara yang kontennya gitu gitu aja jadi less effort untuk melakukan perubahan dari segi konten pertelivisian. Kepasarahan tsb berujung pada lingkaran setan pertelevisian di Indonesia.
gue beruntung lahir di era 90an dimana acara TV anak anak, remaja, dan dewasa dipisah secara matang dan apik. Kenyang banget gue dulu nonton Power Ranger, Pinky Momo, Hachi Bee, dll.
Sekarang pertelevisian kalau mau laku, ngikutin rating acara bang. mereka gak mau capek-capek rugi dengan ngebikin acara yang bener-bener bermutu tapi ratingnya rendah. they don't get income from it. jadi, inilah. selama gak ada yang mau mendobrak melakukan perubahan, yang kita tonton tiap hari itu-itu aja.
sincerely, nyoron
Iya, gue udah jarang nonton tv lokal. Palingan gue nonton tv lokal cuma pas ada Stand Up Comedy. Gue ga ngerti sama program tv zaman sekarang. Yang di kejar rating. Sinetron sama FTV di perbanyak. Padahal kalau dipikir-pikir ceritanya pasti udah ketebak semua. Tapi kenapa banyak juga yang masih nonton? Malah sampe tergila gila sama semua FTV yang ada. Bahkan sebuah stasiun TV lebih milih nayangin FTV kan dari pada siaran sepak bola?. Gue sih sekarang lebih milih youtube sama channel luar negeri buat mencari hiburan bermutu :)
BalasHapusKasian anak jaman sekarang ga dapet tontonan yg bermutu malah ga bermoral, beruntunglah kita yg dulu merasakan indahnya acara tv tahun 1990 s/d 2000 :)
BalasHapuskadang itu juga alasan gue lebih sering nonton film-film korea bang, alur cerita jelas gak dibuat-buat, gak MAKSA.. :)
BalasHapusstasiun tv semuanya nayangin iklan panjang2, acara2nya dikit aja porsinya. trs nampilin band alay, sinetron gamutu, kuis abalan, infotainment keseringan. gini ya, kalo negara lain bikin gosip, trs beritanya heboh, itu emg karena mereka udh pada ngetop. disini, kalo mau bikin gosip ttg artis, org juga gabakal peduli, makanya ngga seheboh artis luar punya. mana alay kan. no wonder lah org2 pada nonton channel luar semua, aku aja males nonton acara tv indonesia :))
BalasHapusYang jelas si, kangen sama masa masa kecil dulu yang setiap pagi siang sore selalu di suguhin acara yang menghibur kaya misalnya setiap sore atau siang bakal nonton kartun Tsubatsa dan bakal terinspirasi jadi pemain bola kaya dia. Dan acara zaman dulu itu keren. Yang jadul bakal susah dicari dan bakal ngangenin.
BalasHapussetuju banget lah bang...kita sepemikiran...
BalasHapusblm kebayang aja, kalo ada orang luar yg nonton acara tv lokal kita, kira2 komentar mereka apa ya?? :D
Bando, ya ampuun :'|
BalasHapusSekarang ini udah gak ada lagi acara yang untuk anak-anak.. dan mau tidak mau anak-anak sekarang harus mengkonsumsi tayangan yang tidak sesuai umur mereka. Ibarat balita minum L-m*n. Jadi nggak heran aja anak-anak sekarang kecepetan dewasa, bisa-bisa besok ada pelajaran mencukur jengggot di SD (kurikulum 2013).
Itu aja deng.
Nice post bang alitttttttt
banyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkk ! kaya pesbukers, yks, campur campur, itu teman di kos (selera rakyat jelata) heboh sama tayangan gituan, kadang gue yang bete sendiri.
BalasHapusbelum lagi yang KATANYA ACARA MUSIK, tapi presenternya suka heboh sendiri saling hina, ujung ujungnya ya balik lagi acara LAWAK tapi GA PAKE OTAK!! acara musik tapi presenternya ga ngerti soal musik yang bagus kebanyakan band band KELAS C, HUFT!!
TAPI YANG ANEHNYA LAGI JUSTRU YANG LANGGENG YANG KAYA BEGITU TUH, YANG ENGGA BANGET!!! YANG ANAK NONGKRONG MTV PASTI TAU DEH, MTV YANG THE REAL ACARA MUSIK VJ NYA PUN PUNYA SELERA YANG BAIK TERHADAP MUSIK, JUSTRU GA TAHAN LAMA DI TAYANGIN DI STASIUN TV INDONESIA. MIRIS? MEMANG!!
Nice post, Bang Alit mengingatkan kita untuk lebih perhatian sama apa yg kita tonton. Contoh acara nggak mutu menurut aku sih mas ada tuh stasiun TV yg nyiarin acara talk show ceramah terus langsung acara gosip. Mbuhlah.
BalasHapusAlhamdulillah sih sekarang ada stasiun tv baru yg acara nya lumayan bagus,, ada kartun jg tiap sore, iklan nya jg baru dikit bgt,, tiap mlm ada film korea yg keren, infotainment nya jg gak lebay, acara musik nya jg asik. Semoga aja ke depan nya makin banyak acara tv bermutu, gw kangen card captor sakura, dragon ball, fruit basket, inuyasa.
BalasHapussebenernya saya masih bingung sih bang sama tujuan acara2 yang menampilkan kesusahan macam "Or*ng Pingg*ran" dari stasiun tv peranakan belah ketupat.
BalasHapusmending dikasih langsung bantuan sosial daripada bikin acaranya yang ngarepin rasa iba dari penonton.
Soal berita lebay, emang itu juga pengaruh dari redaksi acara beritanya bang, media kan punya slogan "bad news is a good news", belom lagi soal kapitalisasi media, udah gitu belom soal kepentingan-kepentingan yang punya saham haha you know what I meant lah~ huhu mirisnya lliat media massa kita @_@
BalasHapusApalagi acara yang ada joget-jogetnya itu. Terus biasanya yang jogetnya paling absurd dapet uang. Tapi jogetan tersebut membunuh diam-dam. Bisa ajah di kemudian hari ada yang salah pada tulang kita. Terus ada juga acara musik dimana salah satu band gitarisnya absen tampil tapi band itu masih bisa tampil. Apa mungkin vokalisnya absen band itu bisa tampil ? Membuat bingung saja...
BalasHapusbener banget bang
BalasHapusdi kosan gue sih untungnya langganan tv kabel. bayarnya patungan..
kangen jaman indosiar yg kalo hari minggu kartunnya mulai dari jam 6 sampe jam 1 siang. dulu global tv pas masih nayangin nickelodeon malah kartunnya mulai dari subuh
trus kangen juga jaman2 masih ada mtv. mulai dari yg chart lagu,nongkrong bareng sampe yg insomnia
untung ada tv baru (net) yg acaranya gue rasa bnyk yg bermutu. ada acara musik yg mirip mtv,ada acara komedi tp komedinya gak komedi fisik,dan lain sebagainya. favorit gue sih acara yg ngupas daerah2 indonesia yg jarang terekspos,sama acara yg nampilin orang yg rela jadi pengajar di daerah terpencil. itu bagus banget
yah semoga kedepannya tv2 lain juga niru program2 yg bagus kyk gini, walaupun susah sih kalo yg punya stasiun tv cuma mikirin keuntungan doang
saya setuju sm Mas Alit, memang acara-acara seperti itu harus dikurangi. sesuatu yang baik jika berlebihan tidak akan baik lagi, kan?
BalasHapussejujurnya saya agak bingung, banyak orang yang menghujat tentang konten TV sekarang, tapi hanya sekedar menghujat -__-
nah! kalau saya tanya balik ke mas Alit, kira-kira mas Alit mau ngelakuin apa nih untuk TV Lokal?
biar ada aksi nyata gitu. hehehehe...
mungkin jawaban mas alit bisa dibaca dan akhirnya jadi inspirasi '-')b
awalnya gak suka nonton TV karena gak bawa TV ke kostan huhu gue jg sama kyk kak alit, kalo lg pgn nonton biasanya lebih milih buka youtube. Lama-lama penasaran pengen nonton acara yang ada di TV lokal Indonesia, ngerasa sebagai anak Fikom harus tau perkembangan acara TV Indonesia sekarang kyk gimana. Tapi kebanyakan mengecewakan. Gue yang tadinya mau mendukung acara Indonesia jadi ragu-ragu banget dengan agenda setting yang ada. Sekarang penonton seharusnya bukan hanya sebagai penikmat acara TV, tetapi juga sebagai pengawas dan pemilih acara yang cerdas. Dari pihak medianya juga seharusnya mengikuti apa yg dibutuhin masyarakat, bukan hanya yang dipengenin masyarakat. Tetap menghibur, namun edukatif dan merakyat. Prihatin deh sama kondisi acara pertelevisian Indonesia. Semoga akan ada perubahan ke arah yang lebih baik nantinya.
BalasHapusSegmentasinya ga rapih. Acara makin kesini makin ga ngeliat audiencenya, Cuma perkara rating dan share doang gede tapi mutu gak terjamin. Mungkin tuntutan stasiun TV mya buat sekedar ngejar profit doang. Banyak yg idealis nanggepin program-program super gak mendidik sekarang tapi begitu masuk stasiun tv yah idealisnya kemakan sama otoritas pemilik tv sih...
BalasHapusKalo gue sendiri jarang nonton tv, paling kalo nonton tv cari acara bagus di HBO siapa tau berungtung ada pelm bagus yang gue suka diputer.
BalasHapuskalo egak revenge, sisanya? males beuddddd~
Pernah kepikiran gak kenapa acara2 tsb dibikin gak mutu seperti itu? Ya biar masyarakat pada langganan TV berbayar atau internet. Dan TV berbayar itu punya siapa? Punya "orang2 media" itu juga. Mungkin begini motto mereka: Gratisan kok minta acara bagus.
BalasHapuseh, ada benernya juga ternyata komen yang ini..
Hapusaku paling sebhell acara laga di Indo*iar bg,,, aduh2,,,, crtanya kok ya di tambal2 gitu, jadi anehhh
BalasHapusyang ga mutu itu jelas sinetron yang ga jelas arah ceritanya dan rumit alurnya, dan sejujurnya gue kangen kartun marathon Minggu pagi sama acara - acaranya MTV, terutama MTV ampuh, soalnya menurut gue acara MTV ampuh itu bener - bener acara musik yang sesungguhnya :( , kangen para VJ"nya jugaa
BalasHapusgue sih ngeliatnya orang2 besar di TV kita udah pada keracunan kata2 dari Steve Jobs. "kuasailah pusat informasi, maka kamu akan menguasai dunia". acara TV kita sebagian besar punya maksud 'mengarahkan' si penonton ke maksud si empunya acara. mungkin terselubung. mungkin juga terang2an. gak semua tapi yaa, gue juga nggak nge-generalisir. :)
BalasHapussoal rating, entah bener atau nggak, pendapat gue sih TV yang dibiarin idup sambil nyiarin acara gak mutu itu sebaiknya dimatiin aja. soalnye gue sering liat orang ngidupin TV ya asal biar TVnya idup aja. ditonton juga kagak. biar suasana sedikit rame aja. di tempat2 umum pun banyak juga TV 'asal idup'. kalo emang mau 'nurunin' rating acara gak mutu itu, yuk matiin TV yang gak ditonton. ;)
yg paling bikin males nonton tv indonesia itu ya acara bola yang jelas udah ketauan bgt kalo settingan tp malah dpt dukungan berkali2 dr infotaiment. Itu acara kampret sekampret kampretnya!!
BalasHapusIya bener. Padahal nih padahaal yg mau nyapres nanti kan katanya di dominasi sama yg pada punya stasiun tv wkwk ntar dulu gue jadi ngakak. HAHA harusnya bisa lebih di saring. Tapi untungnya ada stasiun tv baru yg bagus dan insyaalloh bisa jadi tontonan bermutu (Net tv). :)
BalasHapusyup. gw setuju. NET TV beda sama tv2 yang laen. Acara Infoteinmentnya sekalipun nggak ada 'gosip'nya sama sekali, semua berdasarkan fakta yang akurat. Juga nggak nge-judge orang seenak2nya. Keren
HapusSemua tergantung dari individu masing-masing, bang.
BalasHapusHampir semua stasiun televisi di Indonesia sedang bunuh diri secara perlahan. *tsah
BalasHapusbener banget bang semua ceritanya, saya setuju banget kalo acara di tv tuh jarang ada yang bermutu, apalagi acara musik, aduh niatnya nonton di tv biar happy malah jadi gedek ngeliatin tuh mulut kaya orang gagu di dubbing... :P ^^v
BalasHapusnice share bang, di tunggu cerita selanjutnya.. ^^
kalo gue pribadi masih penikmat tv lokal sih bang soalnya nyokap ga mau pasangin tv kabel. gue biasa nyariin program berita, acara masak2, kartun, gitu2. kalo yg kyk acara musik gue udah males bgt nntonin, gajelas abis.
BalasHapusTerus satu lagi, semua stasiun tv sekarang lg gandrung bgt make artis paketan :" pagi acara musik , sore lawak gamutu, malem joget ayan, dan artisnya itu2 aja
BalasHapusmenurut gua atasiun tv yg masih cenderung normal itu trans 7 sama kompas tv
gatau kenapa trans 7 acara hitam putih, ovj, ups salah atau acara pengetahuan anak siang2 itu masih gua tonton
kalo kompas banyak acara2 yg lumayan anak muda dg budaya masih ada ditonjolin
yah lari larinya juga kalo ga ada yg ditonton ke fox atau hbo :"
adik adik kita yang pada jadi korban nya bang, apalagi anak umur 4 tahun udah nyanyi nyanyi buka dikit jos, bang jali, kereta malam.. di daerah gue tinggal, udah jarang anak2 kecil yg nyanyi cicak cicak di dinding, bintang kecil, balonku ada 5.. semuanya pada korban tipi hadeh, belom lagi kalo yg orang tajir maenan ipad, jaman gue kecil paling baru ada tamagoci, tapi lebih sering permainan yg gak bikin autis terlalu fokus sama gadget, kan masih ada permainan2 tradisional, gundu, galasin, tak jongkok, tak umpet, tak apalagi lah, sekarang udah pada maen fruit ninja, angry bird, beda ya jaman gue kecil sama jaman adik2 kecil sekarang -__-
BalasHapusBang, joget-joget massal kaya orang kesambet gak dimasukin? itu lho yang udah berbulan-bulan tampil, makan waktu banget lagi
BalasHapusAda yang tau ga cara nurunin rating ato sebaliknya? Mungkin kita bisa lakukan tindakan nyata buat kembalikan acara2 tivi yg mmg bermutu..
BalasHapusHarusnya nyadar klo tayangannya udah online sluruh dunia, kok bisa2nya dg se PeDe itu nayangin acara2 yg ga mutu, ga cerdas n ga brkwalitas..hmm (tepuk jidad)
BalasHapusyang komedinya maksa (banget) bang. kayak acara siang siang sepulang sekolah. kata katanya selalu sama "tapi nggak gini gini juga dong" kalau nggak "waduh kwaw kwak kwaw" trus langsung di zoom out. itu dari si pemeran masih kecil sampe puber masih tayang aja. padahal basi banget.
BalasHapusApalagi yang tv isi acaranya cuman iklan home shopping... Mending tidur dehh
BalasHapusiya itulah indonesia, semakin menganeh-kan yang gak mendidik malah menjadi tambah naik ratingnya, pasrah lah
BalasHapusEmm, kalo dipikir-pikir saya udah lama banget gak nonton tv bang. Acara tv yang suka saya tonton paling juga punya metro, selain itu juga jarang.
BalasHapusYang jelas saya gak suka, acara sinetron yang gak ada matinya, yang kayaknya tamatnya 10 tahun lagi juga bisa -_- Mending kalo storylinenya bagus, lah ini udah melenceng jauh dari cerita awalnya. Terus juga akting pemerannya juga so-so. Terlalu maksa.
Acara musik. Udah empet banget. Sekarang aja saya gak ngerti chartnya Indonesia setahun belakangan, ngertinya malah chart Korea. Pffft. Udah gitu dari segi penampilan bukan kelihatan kaya entertainer lagi. Ya makanya saya lebih milih ke korea-koreaan atau kebarat-baratan.
Dulu pernah baca artikel, katanya di Indonesia lembaga buat rating cuman sedikit, salah satunya N. Nah katanya si N ini ngumpulin survey dari tahun ketahun narasumbernya sama. Padahal katanya buat bikin satu suara valid tu pertahun harus ganti narasumber. Dan narasumber yg dipilih dr kelas menengah kebawah, yg *maaf* notabene orang yg pendidikannya minim. Pihak penyedia rating juga memperhitungkan biaya survey kan, ya makanya orang-orng seperti mereka yg dipilih. Karena mereka cenderung tidak berpikir maju dan permintaannya gak berbelit-belit.
Ah, lagi-lagi rating.
Jadi inget tadi Pak Ahok nyemprot salah satu acara di tv yg isinya berantem mulu. Ya makan tuh wawancara live.
wah setuju sama postingan yang ini bang. jujur aja ane sekarang lebih menikmati acara2 korea macam variety show yang biasa ane download di youtube ataupun web lain yang menyediakan b.inggris nya. terserah mau dibilang ga cinta tanah air atau gimana ane lebih suka acara begitu dibanding yang ada di indo. humornya lucu , ga kaya yang ada di postingan ini bang. yah kalo emang penasaran search aja 'Running Man' . kalo emang bag agan2 tidak merasa lucu mungkin selera humor tiap orang berbeda. tapi dari pandangan saya ini acara humor yang baik.
BalasHapus100% ane setuju sama ente :D Running Man, candaan mereka cerdas, penuh kreativitas, dan gak semena-mena.
HapusSekarang tv lokal yg mendingan ada NET tv.. Lumayan mengobati rindu akan tv sehat seperti jaman gw kecil dulu
BalasHapusacara tivi sekarang memang kebanyakan ngebosenin semua, skrg aja nonton tivi bisa dikatakan 1 mgg sekali dan acara favorit tetap sinchan dan doraemon, setelah itu lgsg ganti chanel kalo gag matiin tivi, :D
BalasHapussedih, anak-anak jaman sekarang nggak kenal kartun macam p-man, chibi maruko, saras 008, taunya sinetron cinta-cintaan. anak-anak jaman sekarang nggak tau lagu-lagu trio kwek-kwek, nyanyinya lagu cinta.
BalasHapusterharu, masih banyak anak muda yang memikirkan nasib adik2nya, dimana zaman sudah sangat berubah. bagaimana masa depan mereka kelak ? sebelum larut dalam kebodohan media, mari ajak lingkungan sekitar untuk pintar memilih. kalo bisa ajarin adik2 kita baca ajaaaa, kurangi nonton :D
BalasHapusudah keburu banyak yg komen..udah ikutan ajalah..
BalasHapusSedihnya di kamar gw cuma dapet channel lokal yg banyak nyiarin acara ga mutu. Channel yg bagus malah ricep :(
BalasHapusKita harus tahu bahwa frekuensi (repetisi satuan waktu di dalam udara) yang digunakan oleh stasiun televisi adalah milik kita. Itu sudah diatur dalam Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 : Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Udara adalah milik kita, rakyat, warga negara. Mereka, para pemilik modal (baca : pemilik media) meminjam frekuensi kita. Jadi, jangan sampai mereka menyalahgunakan dan mengeruk keuntungan seenaknya tanpa memberikan informasi dan program siaran yang tidak menjadi "sampah" bagi otak kita.
BalasHapusKalau ada yang bertanya bagaimana cara menurunkan rating, ada cara paling mudah, jangan tonton acara tersebut. Apalagi buat kalian yang ada di Jakarta, yg katanya 50% penduduk Jakarta sebagai sampel AGB Nielsen yang merupakan kiblat rating industri media. Jangan tonton, matikan. Mau mematikan tayangan sampah mereka, matikan sumber modal mereka (iklan). Tidak menonton, rating turun, pengiklan kabur, acara TV norak dan kampungan itu pun musnah.
Itu menurut saya. Thanks Litt, informasinya asik banget .. :)
Anonim12/16/2013 5:38 PM
BalasHapusPernah kepikiran gak kenapa acara2 tsb dibikin gak mutu seperti itu? Ya biar masyarakat pada langganan TV berbayar atau internet. Dan TV berbayar itu punya siapa? Punya "orang2 media" itu juga. Mungkin begini motto mereka: Gratisan kok minta acara bagus.
BAGUS NIH KOMEN
Beneran nih, Litt!
BalasHapusGue udah baca sekitar lima postingan blog dalam seminggu ini yang ngebahas acara nggak mutu di televisi nasional kita. Berarti emang bukan satu-dua orang aja yang gelisah akan hal ini.
Alasan pasar "Pasar sukanya seperti ini" sering dijadiin alasan buat nayangin acara begitu. Pantesan banyak yang nggak terdidik gara-gara nonton TV.
Eh.. kak Oka mampir..
HapusHahaha.. Emang bener kok. Masyarakat udah muak.. Tapi most of them gak tau ke mana kudu protes.
Baru nyadar aku bang, emang bner banget, rindu ama jamanku masih SD dlu, tiap mnggu acara kartun yg lucu2, skrg udah trsingkirkan dg yg laen :'(
BalasHapusAda jg bang, acara kuis jman dlu yg nma nya kalo ga salah Galileo Galile yg dapet boneka itu, itu acara yg bgus bang..
Pz ada lg iklan yg ga cerdas cara pnympaiannya, yaitu iklan semir sepatu K**I.. slogan nya itu lho bang, msak sukses d liat dr sepatu, apa ga d test dlu IQ nya?? Hadewh..
setuju banget bang, aku rindu acara2 dulu baik sinetron, acara musik, dan lain2 harusnya dengan kecanggihan teknologi acara tv makin bagus bukan kayak gini, aku sering marah2 sendiri soal acara tv yg kadang ga logis dan terkesan rekayasa yang luar biasa, agak sedih bang lihatnya kalau acara musik harusnya orang2 yg memang berbakat dan profesional dbidangnya yg diorbitin bukan yg lain yg ga jelas kadang, dan juga infotaiment yg dulu masih memakai pakem berita yg baik skrg sepertinya hilang, dll aku sebagai penonon merasakan seperti itu tapi engga semua sich bang ada beberapa yg masih memperhatikan hal yg baik.. tpi kebanyakan gitu..
BalasHapusmeski sudah sma gak peduli umur berapapun tapi lebih suka acara kartun&lagu anak2 dibanding musik gajelas sm sinetron banyak tangisannya gak mendidik sama sekalii! pantes orang2 yg pinter ngebuat animasi pada kerja ke luar negeri disini kurang dimanfaatkan
BalasHapusdari bangun tidur sampai mau tidur asal mindah channel yg jadi host atau pemain itu lagi-itu lagi. Dari nge-host acra musik pagi sampe acara joget-jogetan malem sosok mereka selalu ada di layar kaca. Rejeki mereka :))
BalasHapusHerannya, tayangan kayak gitu juga masih laku .______.
BalasHapusAku dulu lebih suka liat acara kuis-kuis ilmu pengetahuan pagi-pagi daripada acara musik yang pake penonton bayaran itu.
Kalo aku sekarang jadi abege jaman 2013, bisa dibilang freak deh gara-gara gak tau sinetron SMA yang isinya acara musik lipsing, rebutan cowok, pamer harta dan rok seragam mini -_-
Kalo aku kangennya sama acara jaman dulu yg tayang di RCTI tiap malam Jumat kalo ga salah, terus tayang lagi beberapa taun kemudian di Lativi. Apalagi kalo bukan Smackdown. Sayang udah ga boleh ditayangin lagi di Indonesia, digantinya sama kekerasan yg lebih halus yaitu lempar lemparan tepung ala Pesb*ukers.
BalasHapusTV-TV sekarang lebih mentingin sisi komersilnya sih.. Buat mereka masa bodoh sama edukasi. Yang penting rating tinggi.. Selesai sudah!!! Ampuunn dah..
BalasHapusNET. Tv bagus bang. Bener2 menyampaikan informasi banget. Gue paling suka The Comment, karena dia menyampaikan informasi dan pengetahuan dengan cara ringan, sambil bercanda yang sama sekali nggak ada kekerasan fisik. Infonya dapet, terhibur juga lagi.
BalasHapusNet. juga kalo pagi langsung kasih berita, bukan infotaiment. Terus kalo siang waktunya adik-adik pulang sekolah sampe sore disuguhin kartun. Dan infotaiment-nya juga nggak lebay, bener2 kasih fakta bang. Terus acara muskinya juga macam MTV. Kerenlah pokoknya dibanding stasiun TV yg latahan dan gila rating itu. Semoga aja NET bawa perubahan buat stasiun TV lokal di Indonesia dan semoga nggak latahan kayak yg lain. Aamiin
Setuju banget bang... makanya gue jarang nonoton tv.. mending ngaskus ya bang..
BalasHapussetuju bang,, Jaman dulu televisi masih jadi referensi utama buat update berita & nyari hiburan. walopun masih era kegelapan tapi acaranya berbobot. sekarang, ah payah pake banget. untung internet udah berkembang pesat jadi lebih suka internetan ketimbang nonton tipi.
BalasHapusmasih ada acara mutu kok bang, kalo waktu senggang gw biasanya baru nyalain TV mulai jam 2 siang nonton tr**s7 (pokoknya abis acara gosip2 murahan itu dah haha ) sampe jam 4 sore biasanya ada acara yg masih sarat informasi & edukasi lumayanlah. Sbenernya TV juga ngeliat jm2 brp org bnyak nonton TV, pagi & malem hari jadi ditarok deh acara gk mutu itu disana. Dan gw pengen hari minggu itu kembalikan lagi TV ke anak2.
BalasHapusSetuju banget, Mas Alitt. Sebagai pelajar, aku kadang juga kesusahan nyari hiburan yang menghibur plus ngasih info bermutu. Jadinya aku sekarang lebih sering nonton acara berita sih, walaupun yah..nggak semua berita bener-bener ngasih info ya. Kan ada tuh ya salah satu stasiun tv yang pemilik stasiun tv-nya itu juga ikut pemilu. Itu apa nggak kaya kampanye? Terus jadinya isi berita di stasiun tv tersebut memihak ke pemilik stasiun tv yang nyaleg itu. -_- (Bingung nggak sama penjelasanku?)
BalasHapusAku juga jadi males nonton acara komedi yang isinya cuma ngejek fisik. Aku sebel sama pemain2nya. Iya sih, katanya cuma akting, tapi kok kesannya mereka jadi sombong gitu. Nggak menghibur sama sekali. Acara komedi yang lebih pantes ditonton itu Stand Up Comedy, sih. Walaupun dalam penyampaian komedinya bikin kita agak mikir, aku malah lebih suka kaya gitu daripada harus ngejek fisik.
Opini saya kaya gitu, Mas Alitt :) Oh iya, saya pernah nulis hal serupa di blog saya. Silakan mampir ke -> http://lajengpadma.blogspot.com/2013/07/balada-acara-tv.html
bener bang, sekarang acar TV yang ratingnya lagi tinggi yaitu acara gosip dan acara lawakan anak alay yang bergaya banci. mau muntah gua lihat mereka. gak lucu
BalasHapusbener bang, skrg punya tv gak punya tv ngga ngaruh...
BalasHapusmending langganan tv kabel...
mahal dikit tapi tontonannya bermutu..
acara komedi juga bener" gk mutu pake banget...
BalasHapuskomedi slapstick di luar negeri kan era nya charlie chaplin sudah jadul banget...
di Indonesia baru booming akhir" ini
gue demen sih Stand Up Comedy, lebih bermutu, isinya kritik sosial dan lebih pintar dalam penyampaiannya jadi bisa menambah wawasan...
bukan komedi gk jelas nglempar"in tepung atau ngejek" kekurangan fisik gitu...
Yup, smua acra TV Lokal hmpir sma...Basi.
BalasHapusmakanya sy ogah bli TV.
ada yang masih ingat dengan sinetron KELUARGA CEMARA gak?? :D
BalasHapusudah jarang nonton tv, soalnya di tempat merantau (baca: kosan) gak ada tv
BalasHapuspas lagi di rumah juga gue gak nonton tv. gue lebih sering nonton youtube haha
semua acara TV lokal mah kayak gitu bang.. apalagi sekarang ada duyung-duyung segala,.. mending nonton anime, lebih gereget.
BalasHapusWah, kebetulan kemaren ini senasib ama bang Alitt. Lagi santai di rumah disuguhkan acara TV yang parah semua. Untungnya masih ada 1 stasiunTV yang masih waras dengan menampilkan acara keindahan alam Indonesia.
BalasHapusGa heran makin ga karuan. Jaman gue jadi guru 8 taun lalu, gara-gara acara sinetron banyak menayangkan tayangan mistis banyak anak-anak SMP & SMU pergi ke dukun untuk kirim hujan saat sekolah tetangga ada acara pekan olahraga. Bagaimana bangsa ini mau maju kalau acara TV yg disiarkan sehari-hari menghipnotis dan mengajarkan hal-hal yang sebaiknya dijauhkan?
Tahun 2013 adalah tahun terparah, tersesat, ter-bego, untuk pertelevisian Indonesia.
BalasHapusSetuju bgt sama postingan lo litt..
Gue juga udah jarang nonton TV, palingan TV gue nyalain tp kagak gue tonton.. Iya, gue jomblo.
Andaikan sama MTV Ampuh di global TV tayang lagi.. Band2 Indonesia yg saat ini keadaan nya sedang tenggelam, akan bangkit dan melambung tinggi lagi.. Amin.
Sejak punya TV kabel, hampir sama sekali gak pernah turn on channel lokal. Entah kenapa perbedaannya sangat jauh ma program luar. Kalau pun nonton channel lokal, pasti berita atau acara-acara pilihan banget. Pengen deh tv kabel digratiskan di Indonesia. Biar semua bisa lihat kalau hidup gak selebar Jakarta doank :")))
BalasHapusKak...
BalasHapuseta Hp kenapa kebalik makenya -___-" hahahhaha
jadi 5 hari lagi boleh dong bikin acara mutu walaupun bukan di TV.. tapi di kantor nyunyu LOL.. Fix sih bisa ketemuan ini mah hahahah
Kak .. ini ada lomba nge blog tentang nyunyu dapat 5 juta saja.. bantu dongg
http://www.nyunyu.com/main-article/detail/artikel-berhadiah-apa-cerita-kamu-tentang-nyunyu
mua mua
Siap teteh.. Selalu gue bantu share. :D
Hapusmending lihat berita
BalasHapuslebih bermanfaat
kadang ya gituu, menang rating doang tapi kualitas gak sebanding~
BalasHapusKembalikan acara kartun dari minggu pagi hingga minggu siang… soalnya selain bisa ngajak anak2 berimajinasi ada nilai2 kehidupan yang bisa diambil dari kartun … dan lebih mudah diserap oleh anak2 pastinya
BalasHapusseperti om anthony kiedis bilang... "throw away your television" :p
BalasHapusiya bang.. doain gue biar jadi orang berpengaruh di tv, biar bisa bikin program berkualitas dan ga mainstream. Dan berdampak positif pastinya.
BalasHapusItu makanya aku males nonton TV. Soalnya ngga punya TV kabel sih. Isi TV lokal tayangannya hampir sama. Hampir semua punya acara gosip yang sehari bisa lebih dari 2x, joget-jogetan, lawak-lawak garing..
BalasHapusHerannya keluarga ku suka banget dan kalo dibilangin, tanggepannya ya gitu deh.. Serba salah jadinya
tapi herannya acara yang nggak mutu kayak gitu ratingnya selalu tinggi -,-
BalasHapusWow.... tipe postingan yang agak jarang gue liat di blog ini nih. untung gue cuman nonton tv sekarang kalo ada bola doang, enggak cape kesel kesel amat deh sama stasiun tv.. :))
BalasHapusanehnya yang kemudian menarik minat gue adalah soal pemilu 2014 mendatang. wah, gue gitek pengen bahas itu sebagai salah satu anak muda -yang katanya- punya kekuatan buat ngerubah masa depan bangsa. tapi bisa kepanjangan kalo dibahas disini :p
Lawakan Basi, setujuuuuu !
BalasHapussekarang mah, mereka asal ratingnya bagus aja...
pada terkadang orang nonton, juga karena mikirnya jelek itu acara,
mengkritik sebelum bisa berkarya, gini yang buat indonesia ga maju
BalasHapusblog ini bukan karya? buku bukan karya?
Hapuskritik itu wajar bro, daripada pertelevisian indonesia gak maju2
komentar saya bukan ditujukan buat penulis, tapi buat komentar2 yg ikut ngritik padahal belum tentu jg bisa berkarya lebih baik daripada acara yg udh ada, mari lebih menghargai orang lain sebelum kita sendiri bisa membuat karya yang lebih baik ngapain kita jelek2in karya yg udh ada?
HapusKebanyakan bos2 TV itu lebih mentingin duit dari iklan sih. Hahaha. Mereka terlalu ngikutin pasar, Bang. Dan itu benar. Gue kadang suka lihat golongan2 ke bawah dan TVnya. Dan.... yah itulah yang mereka suka, Bang. Mereka (kayaknya) sama sekali nggak terganggu dengan acara2 yang nggak jelas kayak YKS, Pesbuker, Eat Bulaga, atau Campur-Campur. Gue sih udah mulai eneg juga. Sialnya,gue punya abang sepupu yang hobi banget nontonin acara2 ngga jelas. Gue yang jarang2 nonton TV, jadi dipaksa nonton. Errr.... Dan gue nyetel TV, yah di jam2 tertentu aja. Kalau lagi ada yang pengen gue nonton, biasanya kartun, Hitam Putih (yang kadang suka nggak jelas topiknya), tayangan2 di stasiun TV yang jarang dilirik iklan (kayak Net, Daai TV, O channel, Jak, Kompas, B channel), Kick Andy, Just Alvin, etc. Untuk tayangan2 komedi ga jelas, gue jarang nonton. Nonton sekilas aja. Kalo humornya bagus, ditonton. Kalo nggak jelas, gue cuekin aja trus matiin dah. LOL.
BalasHapusBtw bos2 TV lebih sering mengikuti maunya pasar. Padahal, gue jadi ingat kata2 Dena Rachman di Hitam Putih, pasar itu bisa dibuat. Nah itu yang mereka kayaknya enggan, Coz, mungkin menciptakan pasar itu costnya lebih tinggi dan belum tentu bisa mengundang pengiklan. :)
Mending juga baca Nyunyu yah. :)))
BalasHapushttp://www.romiyooo.com/2013/12/nyunyu-sang-burung-hantu.html
Yak di jaman serba modern ini pada sesat semua
BalasHapusAku kok jadi kangen sama Dunia Dalam Berita ya Lid. Atau mini seri ACI Aku Cinta Indonesia. hahaha..
BalasHapusGara2 acara tivi yg jogedan itu, muridku kelas 5 sd jadi hobi tidur larut nunggu acaranya selesai.. Dan mendadak hobi twitteran cuma buat nyapa kru tv itu.. Mention ke orang itu tiap hari ngarepin balesan.. Dan aku rasa itu ngga pabtes dilakuin sama anak kelas 5 SD..
BalasHapusAku kelas 5 SD asik sepeda2an, main gambar mini, cari kersem di sawah :D
kalo mas Alit ngapain? :)
Masa kecil gue? Nih:
Hapushttp://www.shitlicious.com/2013/04/hal-besar-dari-masa-kecil.html
awalnya saya kira saya aja yg punya pemikiran dan hipotesis spt ini...stuju bgt deh
BalasHapusga tahan buat ga komen bang. Thank you loh ya udah menyuarakan opini semacam ini. ternyata banyak yg risih dengan acara2 ga mutu, tapi sedihnya ya masih aja acara begituan lanjut. apaan acara jelek2in fisik plus joget absurd dari awal mlm sampe tengah malem. lawakan ga mendidik sih bukan hiburan, ajaran sesat itu mah. mending gausah dikasi nonton tipi lokal deh kalo mau moral anak2 Indonesia lebih baik. sinetronnya ngajarin nilai moral apa? ngajarin ngebully sih iya -_- acara musiknya aja palsu gitu, gimana bisa punya mental ngehargain karya musisi yg benar2 deserve it? Giliran ada acara mendidik seputar fakta-fakta ilmu pengetahuan eh ga sampe 3 bulan udah tiba2 ilang, yang masih lanjut pun bahasannya ikut2an ga mutu. gimana masyarakat mau pintar kalo bahkan acara yang disuguhin bisa ngerusak. kitanya juga harus pinter pilah-pilih sih mana yg layak ditonton. Gausah takut dikatain ga update. ngikutin acara ga mutu emang bisa bikin bangga? gitu update yg mutu? thank you lagi buat postingan ini bang, kali aja banyak yg baca dan mikir :)
BalasHapusBang Alitt, gue kesini bukan buat tau apa aja acara ngga mutu di TV, karena gue jarang nonton tv, mending nonton toutube aja, hehehe, Gue kesini cuma mau minta izin ngebongkar Rahasia situs nyunyu.com yang bang alitt komandani, jangan kaget yaa: Terbongkar, Rahasia Nyunyu.com Yang Nyunyu Team aja Ngga Tahu
BalasHapusGa ada komen mas, selain setuju 100%
BalasHapusUdah, gitu aja :)
Setuju mas
BalasHapusSETUJU bangett mas.....
BalasHapusSinetron-sinetron yang make thema pendekar-pendekar gitu lebih kayak keliatan anak-anak costplay sepi orderan
BalasHapusalamak.. emang yah, INDONESIA. :|
BalasHapussekarang minim acara yang mendidik buat anak-anak kayak pas tahun 90-an ya, hmm... -_-
BalasHapushalo semuaaaa kunjungin blog aku ya http://fitrawwrr.blogspot.com/2013/12/salam-nyunyu.html?spref=fb lagi ikutan contest testimoni nyunyu nih hehehe makasi ^^
BalasHapuspertama kali masuk kuliah, Bapak nawarin "mau bawa tipi ke kosan nggak?". Gue jawab nggak. Mending nonton di youtube ato baca koran aja deh...
BalasHapusbanyaaaak yang gak mutu. lebih bayak gak mutunya daripada yang mutunya.
BalasHapustapi bang alitt, cara kita ngebantu buat ngilangin acara tipi gak mutu itu gimana bang? di post ini belum dibahas
Iya.. jgn smpe kita cuma bisa mengkritik tanpa kasih solusi..
HapusMTV pun keracunan korea skrg :( .NET seperti oase di padang pasir perteleviasian indonesia mas, acaranya ashoy!
BalasHapusApa yg harus kita lakukan? atau kita hanya bisa komentar n mengkritik saja sperti farhat abbas? Atau ada tindakan sehingga rating acara tivi yg menurut kita bagus n bermutu bisa naik? Atau memang ternyata kita berada di negara yg mayoritas suka dgn acara tersebut? artinya kita mau ga mau menghormati yg mayoritas klo ttp masih pengen hidup di negara ini..
BalasHapusHadoh, gue sempet panik pas ending-ending. Kirain bakal ngebuzzer capres 2014... :P
BalasHapusAnyway, entah bener atau enggak. Musik kita Indonesia kayaknya lagi terpuruk. Yang endingnya acara musik di TV udah nggak lagi acara musik yang menyuguhkan full paling enggak 80% hiburan musik. Yang ada sekarang ngobrol-ngobrol atau curhat nggak jelas atau game/permainan yang... gitu deh. Atau durasi diperpanjang/diperlama/diisi dengan audisi penyanyi yang kualitas suaranya... uuummm... biasa aja. Segala tentara dijadiin penonton (alay), joget-joget, nyanyi-nyanyi. Oke, bukannya bermaksud ngelarang tentara atau whatever menikmati sebuah hiburan. Tapi untuk acara musik yang (I think u know what I mean)? Ibu-ibunya juga mau-maunya didandani aneh-aneh demi mendapat sebuah materi. Oke, mereka cari nafkah cari duit. Tapi... agh nggak tahu mau komen apa.
Hadoh, bang, jadi kepanjangan.
.
tapi untungnya GAK KABEH stasiun tv. di "entertainment news" di Net tv jg anti gosip, "music everywhere"-Net tv juga nayangin para band beraksi tanpa penonton langsung kayak lagi latihan band.. kadang lupa salah grip ato lupa urutan bridge ato intro lagu juga ditampilkan, dengan ringan dan tawa tiap personil, tanpa ngurangi persepsi penonton sama skill pemainnya, sangat hangat dan ringan. kompas tv jg ada "showcase" acara music anti lip sync. malah kadang-kadang dua band kolaborasi saling sikat lagu lawan pakek karakter genre masing-masing, bukan jago-jagoan, tapi nuansa silang seling genre music jadi terlihat seperti pelangi dengan warna baru. "Ekspedisi cincin api" kompas, hadirkan keindahan indonesia yang paling jarang bahkan belum pernah nongol di tivi ato di web. perangkat adventure yang keren dan pengaplikasiannya juga profesional membuat acara ini rentan lebih hargain negeri surga kita ini. karena tempat yang di kunjungi ekstrim bahkan ada yang emang belum pernah yang ekspose, alhasil surga-surga asli indonesia yang berbahaya buat investor hadir di acara ini.
BalasHapussaya bukan promosi dan di bayar oleh stasiun terkait.
tapi nyoba kasih reference buat anda semua yang gak suka acara TV nasional yang mainstream..
masih ada anak bangsa yang nyuguhin acara-acara ndewa..
ya.. untung masih ada...
walaupun masih minoritas, acara-acara ini punya kualitas...
dan kualitas gak mungkin bohong.
seiring pergerakan tahun,
saya masih optimis masyarakat akan beranjak pintar dan memilih konsumsi acara TV yang bermanfaat.
Indonesia bagus di Net sabtu-minggu acaranya eksploitasi kebudayaan indonesia
HapusMASIH ADA NET TV KOK, COBA DI CEK TV NYA. PANTENGIN AJA :D
BalasHapusSetuju nih, acaranya bermutu kok, dipenuhi talkshow yang bikin ketawa penonton tanpa harus main tepung
HapusBang Alitt, visit blog aku dong. Quellandbegin.blogspot.com kasih kritik sama saran. Trs minta wejangan biar rajin ngeblog. Aku mau email bang Alitt tp takut nyepam. Hehe.
BalasHapusKalo saya sih punya tv cuma buat nonton kartun :D
BalasHapusYang lebih parah tuh sebenernya sinetron yang menyajikan kyai tapi itu kyai bisa sihir. Kalah dah Nabi dan Rasul. Kyai bisa terbang sedangkan Rasul harus naek Buroq dulu... Hahaha
BalasHapusIni nih...
BalasHapusudah makin jijik nonton tipi sekarang. TV Tuner sampe mangkrak saking malesnya nonton TV, antenanya malah ga tau ilang kemana :))))) #AnakKos
Biasanya nonton TV cuma nonton BPL, sekarang BPLnya ikutan lenyap, bener-bener mempertimbangkan buat langganan TV aja -___-
kompas tv bang alit, menurut ane tinggal itu stasiun tv yg edukatif. selain kompastv yg ane tonton cuma bola, sama berita, sama berita olahraga. cuma itu, hehe sala
BalasHapusapa gue aja yg disini enek sama YKS gak mutu banget
BalasHapusGue udah kuliah masih suka nonton laptop si unyil bang. Itu doang yg gue suka tonton di tv lokal. Sama kartun-kartun meskipun udah jarang di tv.
BalasHapusAcara sekarang bukan menekankan pada nilai edukasinya. Coba liat acara acara live deh, pasti mereka bagi bagi uang biar banyak yang nonton acara tersebut. Bukankah secara tersirat kalo media elektronik hanya untuk ladang bisnis? Kasihan ya adik adik yang masih kecil. Kalo dulu gue masih sering denger lagu tasya kalo liburan sekolah. Sekarang? Adik adik kecil disuguhin lagu dangdut yang sama sekali gak pantes untuk usia mereka.
BalasHapusya emang, acara sekarang tuh bikin males nonton "banget"
BalasHapuskartunnya aja pada gak jelas...
gue kangen sama serial jenis "keluarga cemara"
acara musik kaya "mtv" penyanyi aja pada gak mutu... diorbitkan sebelum mereka mampu...
Beberapa stasiun tv emang acaranya gak bermutu,
BalasHapusContoh; S**V acaranya dipenuhi oleh ftv/sinetron percintaan yang gabagus utk anak anak.
R**I/M*C grupHampir sama dengan yang diatas, +kuis pilpres yang ketahuan banget kampanye nya.
Tr**sTv acara nya duh joget joget gamutu, dan lawakan yang maksa.
Tr***7 di siang hari ini acaranya mendidik loh tapi masuk jam 20 keatas ya gitu.
keren bang:D muak banget liat sinetron naga-nagaan... kasian anak-anak jaman sekarang disuguhi tayangan lokal gak mutu
BalasHapuskangen sama kuis-kuisan yang mendidik bang , bosen sama sinetron bergenre religi tapi isinya lawakan gak mutu dan ngomongnya treak2 -.- , apalagi sinetron pagi yang tiap harinya intinya sama, pernikahan ga direstui- gak punya anak-selingkuh -nikah lagi-bunuh2an- --___________________--
BalasHapusJadi kangen masa kecil...bangun tidur ntn kartun...trus dulu itu ada laptop si unyil,bolang,jejak petualang...klo sekarang sih sukanya ntn acara masak2 n jalan2 aja,paling suka klo ada acara makan2..hahaha..hidup udah susah ga usah dibuat susah..betul gan?
BalasHapusSaya merindukan tontonan televisi seperti Si Doel Anak Sekolahan. Seperti bahasan saya di blog > http://titisayuningsih.blogspot.com/2013/09/merindukan-tontonan-televisi-yang.html
BalasHapusJadi gak tahan untuk ngasih komen :)
BalasHapusWaktu ane masih TK, tiap sebelum berangkat TK selalu sarapan didampingi kartun2 Nick macam Dora sama Spongebob, lalu pulang disuguhi kartun jepang Tsubasa sama kartun power ranger yang ada kendaraan 1 roda. Tiap minggu pagi selalu stand-by didepan tv untuk nunggu kartun yang tayang jam 5 sampai Shinchan jam set 9. Waktu SD sampai rela bergadang untuk nunggu acara berita (yang waktu masih berkualitas) untuk tugas sekolah. Tiap malam minggu selalu nonton acara orang dewasa yang adu kepintaran dengan anak kelas 5SD. Pulang sekolah lihat acara pendidikan, benteng takeshi sama pencarian bakat Jepang yang benar2 berkualitas, sorenya keluar untuk main. Ah masa2 indah :)
Mulai ane masuk SMP, tahun 2010, acara TV bagus mulai hilang, berganti dengan acara2 alay. Dan puncaknya tahun 2013, tahun yang menurut ane menjadi tahun terburuk acara telivisi di Indonesia. Moga2 tahun 2014 ane dapat merasakan kembali tayangan TV yang pernah ane nikmati waktu TK-SD :)
Sedikit share ya bang:D
BalasHapusGua mahasiswa di salah satu kampus yg punya stasiun tv nasional,
Soal infotaiment, itu bener banget bang, teknik2 pemberitaan yg melebih2kan itu emang tujuan mereka (production house nakal) yg jd kompor meleduk biar infonya awet buat bbrp minggu, jahatnya.. pernah dnger dr dosen gua, ada salah satu paparazi infotaiment yg entah serius atau becanda nyebut "siapa lagi nih yg mau kita bikin cerai?" Tega, iya, itulah:')
Soal berita, gua akui emang jurnalism skrng udh gak kaya yg dulu gua impi2kan buat jd wartawan, 'beritapalsu' udh jd hal biasa yg bikin gua murtad fokus ke non drama:)
Dan soal sinetron, sedikit share aja buat bbrp tv nasional teknik mereka itu ngambil rating dr semua daerah bang, jd sinetron2 yg kita benci diluarsana bbrp kalangan/golongan suka, dan msh dianggep hiburan buat mereka, atau yg biasa org tv sebut gol. Demografi penonton kelas A-D pasti beda seleranya hehe
Tp sebagai penonton kita punya hak buat nentuin apa yg kita tonton "matiin tv" juga pilihan kok.
Buat yg dijakarta, sarannya sih gua mulai saat ini lebih tertarik dg chanel tv lokal jakarta yg acaranya msh berbobot dan gak disetting buat seluruh indonesia...hehe
Thankyou:)
nonton NET TV lit..acaranya anak muda banget dan mendidik..
BalasHapus