Pukul 2 pagi, kira-kira 10 taun yang lalu, gue nggak lagi megang laptop, terbaring manja di spring bed empuk dan dipeluk oleh hangatnya suasana kamar kayak sekarang. Melainkan sedang tengkurep di dalam sebuah gubuk bambu berukuran 1,5 x 2 meter yang terletak di tengah sawah. Untuk melawan pekatnya malam di sana, gue baca majalah, tabloid, atau buku LKS yang kiranya bakal gue bawa ke sekolah besok paginya. Di gubuk itu gue ditemani oleh lentera yang apinya rakus memangsa minyak tanah yang dengan riang memanjat di sumbunya. Tanpa mereka tau bahwa di puncaknya sana, ada malapetaka. Ya, seperti orang-orang daerah yang pergi ke kota besar dengan iming-iming hidup yang mulia. Mereka pergi hanya bermodal baju dan celana. Skill spesial? Kadang nggak punya.
Suara kodok bernyanyi bersambutan layaknya paduan suara gereja. Gue nggak ngerti apa yang mereka nyanyikan, tapi yang jelas suara itu jadi semacam depresan. Iya, sebagai ABG, kadang gue kesal juga kenapa gue harus menghabiskan malam hari di sawah, hanya untuk menemani diesel yang sibuk mengairi padi? Di saat anak-anak lain bisa tidur pulas di depan TV? Tapi keluhan gue tak akan membuat maling yang hobby mungut diesel orang di tengah sawah merasa iba dan memasukan diesel eyang gue dalam daftar pengecualian mereka.
Ya, gue 10 taun yang lalu bukanlah seorang penulis buku yang kalian kenal kayak sekarang. Gue masih jadi anak STM yang untuk sekolah saja gue harus ngantor di sawah setiap habis sekolah. Tapi ada satu hal yang membuat gue tetap bertahan dan melakukan rutinitas menyebalkan itu. Hal itu adalah,
Harapan
Coba sekarang gue tanya kepada kalian, dan tolong JAWAB SEDETAIL MUNGKIN ya! Sudah terbayang kah kira-kira 10 taun lagi kalian sedang apa dan di mana? Yang sudah punya jawabannya, silakan tulis di comment box. Bagi yang belum punya jawabannya, atau harus mikir-mikir dulu, perlu gue kasih tau,
Kalo sekarang aja belum kebayang 10 taun lagi kalian bakal jadi apa dan di mana, gimana kalian mau mulai memperjuangkannya? :)
Kenapa gue minta kalian jawab sedetail mungkin? Karena buanyak banget orang yang berharap kelak bakal jadi orang sukses, tapi sebagian dari mereka tidak tau persis kesuksesan macam apa yang mereka mau. Kalo gak tau detail kesuksesan macam apa yang mereka mau, bagaimana mereka tau jalan macam apa yang akan mereka tempuh untuk mencapai kesuksesan itu?
Kembali lagi kita bahas tentang harapan. Dengan memiliki harapan, kita bakal tau apa yang perlu kita lakukan. Dengan memiliki harapan, kita bakal tau jalan mana yang harus kita lanjutkan. Dengan memiliki harapan, kita bakal punya semangat untuk segera meninggalkan tempat tidur di pagi hari.
Berbekal harapan untuk hidup yang lebih baik, gue terusin hidup gue dulu yang tak seramah hidup teman-teman seumuran. Berbekal harapan itu pula gue tau ke mana gue harus melangkah setelah gue lulus STM dulu. Gue memaksakan diri untuk kuliah meskipun untuk beli sepatu saja gue harus melawan lumpur di sawah. Dulu hal-hal yang berhubungan dengan sawah itu memang membuat perasaan gue jadi gerah. Tapi kalo sekarang diingat kembali, perjuangan itu ternyata terlihat indah.
Terinspirasi oleh pemikiran luar biasa dari sahabat gue, mas Iwan penulis buku 9 Summers 10 Autumns,
"Saya tidak bisa memilih untuk dilahirkan oleh siapa. Tapi saya bisa menentukan akan seperti apa masa depan saya."
Kalimat itu benar-benar bisa menggambarkan tekad gue dulu untuk jadi orang yang hidupnya bisa keluar dari garis nasib keluarga. Dan Alhamdulillah, ternyata gue bisa.
Sayangnya, gue sempat kehilangan makna hidup. Atau lebih tepatnya, gue merasa sudah tak lagi hidup. Saat gue udah bisa meraih mimpi gue untuk jadi penulis buku. Saat gue mampu membeli segala aksesoris pendukung gengsi. Saat gue mampu membuat orang-orang di sekitar merasa dengki. Apalagi saat 1,5 taun yang lalu gue mutusin buat balik ke Jogjakarta setelah lelah bertarung dengan ibu kota. Jogja menawarkan segala keramahan, dan kenyamanan yang ternyata diam-diam bisa mematikan. Tepatnya, mematikan kreativitas gue.
Karena di Jogja, gue punya segalanya. Sehingga gue ngerasa nggak perlu lagi ngelakuin apa-apa. Tapi di balik segala hal yang gue punya sekarang, sebenarnya di dalam hati gue ada kehitaman, kehampaan, dan kehambaran yang melenggang. Gue kehilangan makna dari hidup, karena gue udah nggak punya lagi tujuan hidup. Gue nggak tau bangun tiap hari untuk apa, karena gue udah punya segalanya. And here, I have everything, except someone to share it with. It's so damn boring. Apalah arti hidup bila tanpa perjuangan? Gue kasih tau ya, hidup enak itu membosankan. Tangis, tawa, bahagia, terluka, itu adalah cara Tuhan memberi warna pada hidup kita. Syukuri saja saat kita masih bisa merasakan itu semua.
Nggak kerasa nyaris 2 taun gue nggak punya karya baru berwujud buku yang merupakan jembatan gue untuk bisa jadi manusia seperti sekarang. Segala kenyamanan ini mematikan semua harapan. Gue nggak punya masalah, gue nggak punya hal untuk diresahkan. Sampai akhirnya gue tersadar kalo gue udah kejebak oleh Comfort-Zone. Zona nyaman itu memang seperti wanita jalang yang pandai merayu kita untuk berlama-lama dan bersenang-senang bersamanya, tanpa peduli sudah berapa lama waktu, tenaga dan biaya yang sudah kita curahkan untuknya. Dan akhirnya, tak terasa hidup kita sudah habis untuk hal yang sia-sia.
Akhirnya dengan pertimbangan yang cukup panjang dan matang, gue mencoba untuk membuat harapan baru. Dari yang dulu hanya sekedar penulis buku, sekarang gue tambahin harapan-harapan baru yang mungkin bakal jadi harapan jangka panjang sebagai alasan buat gue untuk tetap hidup dan tetap berjuang. Berikut ini adalah beberapa harapan yang gue tanamkan di hati gue, agar gue tau esok pagi gue harus ngapain. Agar gue tau, taun depan gue harus di mana. Agar gue tau, hidup gue nggak boleh sia-sia.
Jangan takut untuk memimpikan hal-hal besar atau hal-hal yang menurut orang-orang pesimis as something which is too good to be true. Karena nggak ada impian yang terlalu besar, yang ada cuma usaha yang kurang besar. :)
Mau liat bukti impian-impian gila gue dulu yang jadi nyata? Cek DI SINI.
Tapi, impian akan tetap jadi impian fana kalo nggak ada usaha untuk mewujudkannya. Jadi, demi mengejar semua impian dan harapan gue di atas, bakal butuh waktu terlalu lama kalo gue berjuang di Jogja. Akhirnya, gue putusin untuk berhijrah ke ibu kota lagi. Ya, gue yakin Jakarta dengan segala hiruk-pikuknya bakal mampu menciptakan kembali banyak keresahan di hati gue.
Loh, Al.. Kenapa lo mencari keresahan? Bukannya manusia biasanya mencari kedamaian dalam hidup?
Ya, mungkin untuk sebagian orang, mereka lebih memilih hidup di Zona Nyaman (NYAri aMAN). Tapi buat gue, sebagai orang yang menggantungkan hidupnya di dunia kreatif, gue butuh keresahan. Kenapa?
Karena tak ada karya indah yang tercipta dari kehidupan yang nyaman-nyaman aja.
Loh, Al.. Kenapa lo mencari keresahan? Bukannya manusia biasanya mencari kedamaian dalam hidup?
Ya, mungkin untuk sebagian orang, mereka lebih memilih hidup di Zona Nyaman (NYAri aMAN). Tapi buat gue, sebagai orang yang menggantungkan hidupnya di dunia kreatif, gue butuh keresahan. Kenapa?
Karena tak ada karya indah yang tercipta dari kehidupan yang nyaman-nyaman aja.
So, Jakarta.. I'll be back! I'm ready to fight again! :)
harapan, sesuatu yang mereka anggap hanya sebuah mimpi yang tidak bakal jadi kenyataan
BalasHapusharapan saya 10 tahun kedepan, sarjana di tahun 2016 *aamiin, punya kerjaan yang mapan biar bisa bahagiain orangtua yang selama ini masih BELOM bangga sama anaknya ini, nikah dan punya keluarga kecil yang bahagia dunia akhirat, nikmati hidup dan nabung amal untuk akhirat. garis besarnya sih itu yang bang
dan harapan saya buat bang alitt ya... BANG ALITT WISUDA DALAM WAKTU TEMPO SECEPAT-CEPATNYA *AAMIIN
Pekerjaan yang mapan itu yang seperti apa? You have to know the details of the goal, so you'll also know the details of the steps to reach it. Anyway, thank you so much, and good luck.
Hapuspekerjaan yang tetap dan bikin nyaman sama pekerjaan tersebut bang krna percuma pekerjaan yang bergaji gede tapi ga bisa bikin bahagia
Hapusoh iya makasih banget buat kata-katanya bang alitt
sukses selalu buat kamu yah bang ! :)
No.. I mean like,
Hapus"10 taun lagi, gue bakal duduk kursi pantai Hawai, menikmati segarnya es kelapa muda, memangku laptop sambil nulis naskah buku ke 11. Ditemani belahan hati dan dua buah hati gue yang sedang bermain dan membangun istana pasir di sana."
Itu yang gue maksud DETAIL. Percayalah.. Semakin detail kamu bisa ngebayangin masa depanmu, semakin memungkinkan hal itu akan jadi nyata. :)
P.S. : Gimana Tuhan mau ngasih apa yang kita mau, kalo kita sendiri belum bener-bener tau detail hal yang kita mau? :)
HapusBang lo gak masukin wisuda d harapan lo di tahun 2014... #uuuppsss : D
HapusHarapan gw 10 tahun lagi..
HapusJadi istri yg sholeha untuk suami terbaik pilihan Tuhan..
Punya sepasang anak yg baik budi dan slalu jadi kebanggaan gw.
Punya rumah kelas ekonomi menengah k atas, punya mobil, naik haji bareng suami, dan investasi yg banyak untuk nyekolahin anak-anak gw sampe tercapai cita-cita mereka..
Aamiin.. :)
"Gue nggak tau bangun tiap hari untuk apa" untuk beribadah kak. Karena terlalu mengejar hal2 yg bersifat duniawi menyebabkan kita tidak pernah puas. Jangan lupa sholat shubuh ya kak :)
BalasHapusLike seriously you took that words literally?
HapusTerima kasih sudah mengingatkan tentang ibadah. Tapi yang gue maksud di atas adalah tentang tujuan hidup untuk diperjuangkan sepanjang hidup. Yap, kegiatan2 yang harus dilakukan selain ibadah.
Mengejar hal2 yg bersifat duniawi doang emang gak baik. Tapi hidup dihabiskan untuk ibadah tanpa ikhtiar juga sama aja.
10 tahun lagi, berdiri di negeri orang, menjadi tuan untuk dirinya sendiri, bahkan untuk orang lain.. Punya usaha sendiri di bidang oil and gas dengan karyawan2 yg loyal *maklum sekarang masih jadi "kacung" :D melihat senyum bahagia nyokap, dan menjadi kebanggaan bagi beliau *karena sekarang tinggal nyokap doang yg gw punya bang heheh.. Amin allahumma aminn..
Hapussejauh ini kamu udah menginspirasi banyak orang kok, terlebih temen2 dekatmu akhir2 ini. secara tidak langsung kamu jg udah memberi harapan ke orang lain kalo impian itu bisa jadi kenyataan. :p
BalasHapusbtw, nek kwe ninggalke jogja sementara. cah2 yo bakal ngenteni kwe dengan cerita baik pas ketemu meneh kok al :||| *nyengir*
ps: aku ngelih :(
Ketoke aku ngerti iki sopo. :-|
HapusKalo gue bang, 10 tahun lg dari skrg gue harus udah punya rumah biarpun nyicil, punya aset jangka panjang, udah bisa bantu ortu dan adek gue, udah berkeluarga, punya pekerjaan yg gue nikmati dalam bekerja...yahh banyaklah, itu tekad gue sebenernya bang. Hehehe
BalasHapusMantep Bang... gue setuju sama kmu... Ganbatte
BalasHapusHidup tanpa ada harapan emg gak enak banget mas. Tiap waktu isinya cuman nggrundel terus. Nggak enak. Nggak tau apa yg harus dilakuin.
BalasHapusSerasa raga ini hidup tanpa ada jiwa didalamnya. Melompong.
Aku ngomong kayak gini karna aku sendiri jg ngerasain. Hidup kayak tanpa arah, tanpa ada hasrat. Padahal hidupku nyaris sempurna.
Waduh, sial gue masih stuck di Comfort Zone ampe gak kebayang 5 tahun kedepan mau jadi apa? Lebih ke go with the flow..
BalasHapusRegards
http://travellingaddict.blogspot.com/
Cuma e'ek di kali yang ngikutin arus doang. :p
Hapuscuman ikan mati yang ngikut arus..
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAkhirnya update post lagi. Subuh ini saya berasa bangun tidur dua kali, Mas. Bangun tidur yang beneran dan bangun tidur dari comfort-zone.
BalasHapusSaya harap, 10 tahun lagi saya bisa jadi penulis hebat, bisa ngalahin Mas Alit dan penulis-penulis hebat yang lain sehingga bisa membuat orang tua saya sadar bahwa saya mampu mewujudkan mimpi saya yang nggak mereka restui.
Gue demen komen ini. Gue ampe bisa ngerasain semangat lo. Ayo gerak!
HapusTadi rencananya mau komen kaya gini :') banyak yg senasib, mimpi yg gak direstui.
HapusSiap! Makasih, Mas Al.
Hapus10 tahun lagi insya Allah udah lulus S3 di jerman, udah naikin haji orangtua, udah punya usaha di bidang energi terbarukan :) thankyou bang udah ngingetin harapan gue :)
BalasHapusAminnnn! 10 tahun lagi gue tunggu oleh-oleh lo dari Jerman di Biro Konsultasi pribadi gue, Des! Love you
HapusAminnnn! 10 tahun lagi gue tunggu oleh-oleh dari Jerman di Biro Kunsultasi pribadi gue.
HapusDan 2 tahun lagi lo liat gue di depan rumah lo bawa Mazda warna merah bareng Rara ngajakin lo main ngerayain kelulusan kita sambil nganterin undangan nikah gue.
Love you, Des!
sebulan lagi aja deh,10 tahunkelamaan ya kalau dunia msh aja, nextnya gw pengen nikah di september tahun ini dengan pria yg sama2 mencintai gw jg, jadi cs yang benar dan menerbitkan buku EO ditahun depan. udah itu aja.
HapusGw belum tau detailnya gimana Bang :D Tapi abis baca postingan ini jadi bener2 kepikiran, apa dimana dan gimana gw nanti emang harus direncanain dari sekarang :)
BalasHapusMakasi tulisannya Bang Alit ^-^)/
Good luck di Ibu Kota ya :)
10 thn lagi saya harus bisa pny rumah dan mobil...utk memenuhi kewajiban sebagai suami dan membantu keadaan finansial keluarga saya..utk ke depan lebih baik lagi...thanks mas atas tulisan2nya ya...matur nuwun..sugeng enjing :D
BalasHapusmakasih bang, setelah membaca ini. adek nggak takut lagi bermimpi dan berharap juga berusaha plus doa untuk mengenggam mimpi adek :)
BalasHapusdulu berharap menjadi programmer di publisher game. tapi berhubung ga jago pemrograman masuk dunia desain. dengan ilmu pas pasan dirasa kurang mampu untuk bekerja di dunia desain. sekarang gue nyaman sebagai penulis web content :) masalah harapan? cuma satu naikin haji orang tua pake hasil duit jerih payah. amin amin sebelum orang tua *pergi* kalo udah pergi gue mau nunjukin ke makan ortu gue nanti, kalo gue bisa jadi anak yang bisa dibanggakan dan bukan lagi jadi sampah masyarakat :)
BalasHapus10 tahun ke depan, gue dh bisa berziarah ke makam Rasulullah sekaligus melaksanakan ibadah Haji bareng sama istri gue.. Dan ketika berangkat dan pulang Haji, sudah ada Honda Jazz nangkring di garasi Rumah,,,Aamiin
BalasHapus10 tahun lg gw bakal bs lanjut S2 di auckland university dari beasiswa dan lulus di 2017 dan punya perusahaan sendiri dengan tmn" deket gw sebagai para pendirinya di bidang sumber daya energi panas bumi dan perusahaan itu bisa memajukan indonesia di bidang sumber daya mineral dan membuat indonesia menjadi negara yg maju. Aminnnn
BalasHapus10 tahun lagi, udah kerja dan mapan di luar negeri. Jadi arsitek wanita kebanggaan indonesia.
BalasHapusAnd it sounds so fun to start my childern life abroad, right?
Jadi kalo dia ngisi binder temen2nya, dia bisa nulis dengan santainya: tempat lahir: London. Bahahha.
Trus kalo udah sakses abis, balik lagi ke indonesia, siap memperbaiki ibu pertiwi :)
*insert big amin emot here*
Hai Mas Alitt.. Terima kasih sdh menulis ttg "comfort zone" ahh lagi2 saya terlalu terlena sama yg udah dikasih dunia,sampai bikin saya gak punya target lagi dlm hidup.
BalasHapusBicara ttg harapan,10 tahun lagi saya sudah bekerja di satu perusahaan media,saya sudah berkeluarga pny 2 anak yg lucu,dan saya sdh berhasil mewujudkan impian saya dgn menjadi penulis novel dongeng utk anak2 :) once again,thank you mas for share it.
Aku punya harapan 10 tahun kedepan sudah pake baju putih. Membantu orang sakit alias dokter. Punya kebutuhan yg cukup bersama keluarga. Memberangkatkan orangtua haji, menjadi orang yg bermanfaat dilingkungan sekitar, dan bahagia dunia akhirat lah pokoknya :)
BalasHapus10 tahun lagi, setelah ikut exchange ke luar di tahun ini, gue mau PKL di multi national oil company dengan konsentrasi processing, lalu TA di Medco Energy dengan konsentrasi intepretasi data, lalu gue lulus jadi sarjana geofisika. Setelah itu gue kerja di oil service atau oil company, bisa di mulai dari GDA lalu mencoba peruntungan di Medco atau Pertamina. Selang 2/3 tahun, ambil S2 di indonesia atau di luar dengan konsentrasi di bidang perminyakan. Setelah lulus S2 kerja di Pertamina, kumpulin uang buat buka cafe, buat nikah, naikin haji sekeluarga.
BalasHapusBaru sampe situ bang targetnya. Doain aja semoga bisa tercapai.
Terimakasih suntikan semangatnya :)
10 tahun lagi mungkin gue lagi sibuk mondar-mandir rumah-rumah sakit, bertemu dengan pasien dari segala jenis usia dan penyakit; pasien yang akan terus mengajari gue akan arti kesehatan. 10 tahun lagi gue akan sibuk mencari biaya untuk pendidikan spesialis gue, sekaligus gue akan membiayai hidup adik gue dan keponakan-keponakan gue yang hari ini masih jadi tanggungan bokap nyokap gue. Insya allah sudah ditemani pendamping hidup.
BalasHapusPertamaxxxsssss :*
BalasHapusGue msh bingung 10 taun lagi mau jd apa, nentuin jurusan nanti aja gue msh labil gini, yg pasti 10 taun ke dpn gue pengen tetep ngeblog dan udh dpt hasil dari ngeblog
BalasHapusHarapan emang powerful
kalau gue belum terbayang bang sampe sekarang, apalagi setelah impian gue kandas. udah malas untuk berharap banyak lagi :(
BalasHapus10 taun lagi? Gue bakalan ngelebihin Raditya Dika bang :))
BalasHapusDan sebagai langkah awal, Alhamdulillah tahun ini buku pertama gue bakal terbit sekitar bulan januari atau februari. Terus gue Desember kemaren juga bikin Film buat lomba. Walaupun itu Film dokumenter dan gagal sih. He he
Untuk zona nyaman, mungkin gue gila bang. Tapi gue putusin pacar gue karena itu ngurangin kreativitas gue dalam menulis. Karena kenyamanan yang dia kasih bikin gue gak bisa berkarya. Gue bahkan lebih milih gak punya pacar dan galau tiap hari tapi bisa berkarya daripada punya pacar tapi malah bikin gue mentok dalam berkarya.
@qonrobovski
10 tahun kedepan gua pasti jadi laki laki yang sukses bahagiain buat orang tua gua, bisa biayain orng tua naik haji, bisa menikah dengan wanita idaman gua, bisa bahagia anak dan istri gua punya rumah sendiri dan punya sesuatu yang gua butuhin. Bisa nanjak gunung bareng sm istri dan anak bisa naik haji sama keluarga bisa main air laut di raja ampat
BalasHapusBang al gue adalah anak yang bisa dikatakan terlahir di keluarga yang rasanya kurang dari cukup. Dan gue sekolah di Sma pariwisata mengambil jurusan memasak.
BalasHapusimpian gue di 10 tahun kedepan adalah gue bisa keliling Eropa menikmati indahnya paris, itali, spanyol bersama istri impian gue dengan jerit payah gue sebagai chef dan tidak perlu khawatir kehabisan uang karena gue sudah punya beberapa kontrakan dan sebuah restoran di bali.
gimana bang mimpi gue keren kan?
10 tahun lagi aku sudah ditugaskan di pelosok wilayah Indonesia dengan title perwira TNI dg pangkat letda . Aku perempuan tetapi aku punya harapan untuk itu *nyengir . Akan aku beli kembali rumah dan tanah yang dijual ayahku dulu. Tanah dan rumah itu bukti sayangnya padaku dan kakak, adikku
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus10 tahun lagi umur 30th, gue lagi ngejalanin spesialisasi pediatri gue, di rumah udah ada 2 bocah lucu sama ayahnya yg support gue sekolah lagi. punya ruang praktek juga di rumah. aamiin.
BalasHapusngomong2, gue pindah jogja dari jakarta juga biar gampang sering ikut seminar lo disini bang, eh sekarang lo balik jakarta. hahaha semoga impian lo tercapai ya bang aamiin :))
10 tahun lagi ya... Jadi bagian dari staff Square Enix, melanjutkan Final Fantasy series, atau membuat game dengan konsep milik sendiri :3
BalasHapusTerus bakal nulis blog yang bisa menginspirasi orang banyak(sesuatu yang belom kesampean dari jaman SMP)
"I know that I’m lazy. But I have nothing except Game. I’ll chase it. For me, for my friends, and for my family"
Bang Alitt, 10 tahun lagi umur saya 30 tahun lagi. Walaupun naskah saya udah berkali-kali ditolak dan sampe sekarang belum diterbitin, saya pengen pas umur segitu udah punya beberapa buku yang diterbitkan, jadi kolumnis dan cerpenis di koran lokal dan nasional, jadi ibu rumah tangga sekaligus penulis jadi bisa ngurusin anak full time, dan menjadi istri dari suami yang sayang sama keluarganya. Oiya, pengen juga deh blog saya yang http://blogainun.wordpress.com bisa berkontribusi kayak blog Bang Alitt, tetep konsisten, dan punya banyak pengunjung tetap. Aaamiiin :)
BalasHapus*PS: Masi kurang detail ngga, Bang?
Ini harapan gue 10 tahun dari sekarang:
BalasHapusLulusan S3 dari jerman, yg lagi duduk bareng di ruang keluarga sama suami dan anak2 gue. Sambil berencana besok habis ke beres rapat bareng pimpinan2 perusahaan, mau ke Panti Asuhan kita :) dan ngajak anak2 kita :)
10 tahun lagi aku uda jadi ibu rumah tangga yg punya seorang suami soleh, yg uda punya anak 3, punya bisnis dg keuntungan halal yg berjalan gak setengah2, yg ngejalaninya gak melupakanku dari kodrat seorang wanita yaitu "ibu rumah tangga", gue pengen ngediriin TK ABA, pengen punya rumah kos2an, buka cabang WS, yang terpenting aku pengen punya keluarga yg harmonis :D
BalasHapus10 tahun lagi gue lagi kipas-kipas pake duit banyak dan halal hasil kerja dari wirausaha, nulis buku dan hal yang bisa bikin orang sekitar gue ikutan kerja. 10 tahun lagi, gue udah bisa ngeliat kedua orangtua gue bergelar haji, tanpa mereka mikirin dari mana ongkos untuk itu. 10 tahun lagi, adek gue udah sarjana dari universitas negeri. 10 tahun lagi, gue punya rumah 2 lantai di Bali dan Jogja, dengan segala furniture-nya lengkap tanpa terkecuali. 10 tahun lagi, gue jadi orang paling bahagia ngeliat Indonesia jauh lebih damai dari sekarang. dan... 10 tahun lagi gue jadi orang yang masih bisa ngeliat Alitt Susanto berkarya dengan segala keresahannya.
BalasHapusaamiin..
Mungkin gue, dan teman teman komunitas kita bang -Kancut Keblenger- udah banyak yang bikin di postingan blog mereka tentang detail hidup untuk 10 tahun yang akan datang, ada sebuah mimpi di sana dan gue udah menulisnya disini [http://rambun14.blogspot.com/2013/10/mimpikawancut-gue-pengusaha.html] maaf kalau gue ngirimnya dengan sebuah link aneh bang. Tapi jika lu minta yang lebih detail, mungkin tangan gue keriting untuk menulis semua isi kepala gue tentang impian sampai sampai gak punya waktu untuk menyelesaikan impian gue. hhe.
BalasHapusTerlepas dari itu, bang Alit. Gue sekarang, jujur, gue berada di posisi lu yang 10 tahun itu. Gue lagi berjuang dari yang namanya "kebebasan seperti teman teman" bedanya gue bukan anak sekolahan seperti lu. Tapi gue sempat menyerah, gue yang hanya menghabiskan waktu untuk bekerja ikut menafkahi keluarga gue dengan kedua kakak gue dimana 2 adek gue masih sekolah, gue sempat berfikir "untuk kreatif, gue harus nunggu keuangan keluarga gue stabil kembali" tapi setelah gue pikir pikir lagi, setelah gue baca tulisan lu, gue yakin "dengan gue yang hanya bisa berfikir, keuangan keluarga gue gak bakal bisa berubah tanpa adanya perubahan dari gue untuk menjalankan pikiran gue" makasih bang, lu selalu aja bikin otak gue bekerja dengan benar. Asal tau aja sih bang, gue mulai ngeblog juga gegara liat postingan lu.
Dan untuk lu yg 1,5 tahun belakangan, gue tau banget kalau lu udah nyaman di Jogja, dan gue mikir lu udah mulai gak sekreatif lu di jakarta, akibatnya gue juga udah jarang baca blog lu dan gue juga jarang ngeblog. hehe. sekarang gue coba untuk rajin lagi, makasih bang :D
Dalem, ini mbun. :')
HapusTetep semangat!
Iya Hesty. Namanya juga idup mah kalau kata pikiran begok gue. Hhe
Hapus10tahun lagi? Bissmillah jadi diploma dan menikah dengan orang yang disayang
BalasHapusJadi penulis, EO kreatif, punya band terkenal, bisnis lancar, banyak duit trus beliin rumah buat ortu, baru berangkatin haji, udah selesai semua langsung beli motor ninja yg roda tiga, nyari cewek yg bisa jajan sendiri, dan tetep gak terjebak di kenikmatan apalagi sampe nikmatin yg gak bener. Cukup
BalasHapus10 tahun lagi gw udah dapet gelar Phd material science dari MIT dengan beasiswa fuillbright gw dan ngajar jadi dosen d amerika serikat dan punya bisnis sampingan restoran ala indoneisai di amerika serikat ,, dan pagi ini dengan salju yang lagi trun lebat ini gw lagi ngeteh bareng istri gw dan 2 anak gw lagi sibuk buat siapin berangkat sekloahnya,,
BalasHapus10 tahun lagi gue udah S2 lulusan manchaster university, udah menikah dan punya 1 anak, haji bareng orang tua, punya klinik, mobil, panti asuhan, mobil dan udah nerbitin buku.
BalasHapusamin. Gue jadi semangat lagi. ^^
Bang Alitt, 10 tahun lagi umur saya 30 tahun. Walaupun naskah saya udah berkali-kali ditolak dan sampe sekarang belum diterbitin, saya pengen pas umur segitu udah punya beberapa buku yang diterbitkan, jadi kolumnis dan cerpenis di koran lokal dan nasional, jadi ibu rumah tangga sekaligus penulis jadi bisa ngurusin anak full time, dan menjadi istri dari suami yang sayang sama keluarganya. Oiya, pengen juga deh blog saya yang http://blogainun.wordpress.com bisa berkontribusi kayak blog Bang Alitt, tetep konsisten, dan punya banyak pengunjung tetap. Aaamiiin :)
BalasHapus*PS: Masi kurang detail ngga, Bang?
Harapan gue 10 tahun lagi jadi penulis yang bisa membuat banyak pembaca terhibur dari hasil yang gue buat dan secara enggak langsung itu udah ngebanggain kedua orang tua..
BalasHapusharapan emang tinggi dan terkesan memuluk muluk,tapi dengan adanya harapan mendorong diri gue dan kita bisa lebih semangat,tetap yakin bahwa rencana kita pasti terwujud..
apapun harapannya tetap gue seimbangi dengan ibadah dan orang orang disekitar gue,dimana support mereka bisa memacu kayakinan pada diri gue.
thanks bang udah nge posting ini,banyak cerita dan pelajaran yang gue simak dari setiap idola idola gue dan salah satunya bang Alit..
Gue d sma udah pernah di suruh bikin impian gue 10 tahunyg kan datang, jdi skrng tinggal 8 ahun, S1 dlm proses, trus jdi CEO di perusahaan keluarga yg makin maju, ke eropa dngan uang tabungan bersama istri, jdi bupati daerah gue, biar daerah gue makin maju.
BalasHapusCepat wisuda bg, kapan2 main ke Unand lgi yah
Jujur masih aku masih terperangkap di zona nyaman Al. Tapi ini uadah mulai coba merintis bisnis kuliner kecilkecilan. Walopun ortu bilang ribet bla bla bla. Ya aku tetep bakal ngejalaninnya karena di list harapan tahun ini salah satunya punya usaha kuliner...
BalasHapusDan buat 10 tahun lagi. Aku udah menikah, means 37 th. Udh punya anak 2 yg lucu2. Udah umroh sekeluarga sama ibu bapak suami. Udah punya rumah sendiri di pinggir kota yang damai. Punya honda brio di garasi. Maunya sih jadi IRT ajaa tapi bergelar S2 Ilmu Kesehatan Lingkungan. Yang ngejalanin bisnis Apotek sama ngembangin usaha kuliner yg dirintis 10 tahun yang lalu..
Makaasih Al. Pagi2 langsung nulis gede2 harapan 10 tahun di bawah list to do di 2014. Kali ngutip di film The Secret Life Of Walter Mitty sih LIFE IS ABOUT COURAGE AND GOING INTO UNKNOWN..
Bismillah.. :))
9 Januari 2024
BalasHapusSeusai sarapan bersama suami dan anakku, kemudian aku akan mengantarkan anakku ke sekolah. Lalu aku akan mengunjungi Rumah Sakit ku untuk memantau apakah segalanya berjalan dengan lancar. Aku akan bertanya kepada pegawaiku, memberi mereka semangat, bahkan mengunjungi pasien-pasien yang terbaring di sana hanya sekedar berbagi senyuman. Waktu anakku pulang sekolah, aku sendiri yang akan menjemputnya. Kemudian menunggu suamiku pulang kerja, sambil menemani anakku belajar :)
Mimpi kita sering kali dipandang sebelah mata oleh orang lain, tapi aku setuju bang kalau gak ada mimpi yang terlalu besar, yg ada hanya usaha yg kurang besar. Thanks :")
Harapan itu hasil yg diinginkan. Kalo skripsi lo gimana lit? itukan bagian dari perjuangan lo untuk keluar dr zona nyaman. Lo brani untuk kuliah hebat, tp knp gak sekalian lo kelarin. Kalo kuliah bukan pashion lo kenapa msh dikerjakan?
BalasHapusBukan 10 tahun lagi, tapi mungkin 30-40 tahun lagi. Gue bakal jadi orang yg ngerubah negeri ini. Ya, gue bakal jadi presiden. Yang Independen
BalasHapus10 tahun lagi gue udah lulus sarjana, punya rumah sendiri dan apartemen, dan yg paling penting punya sports car (kalau bisa sih super car :D ), gabung ke komunitas speedcreed, naik hajiin orang tua, dan punya pasangan hidup untuk pertama dan terakhir kalinya
BalasHapusThanks sarannya mas alit, saran lu bikin gue semangat di setiap bangun pagi :)
Gua sih ga muluk2 bang.. yaa harapan gua 10 tahun kedpn dari skrng bisaa lulus un, dpt ptn , trus lulus kuliah trus lanjut s2 trus punya gelar sarjana ilmu komunikasi dan bekerja dibagian broadcasting. Hidup mapan dan sejahtera tentunya :)
BalasHapus10 tahun dari sekarang, berarti aku sudah menginjak umur 30 #tentu saja aku udah menikah :D (aamiin). Hidup bahagia dalam keluarga kecilku bersama seorang suami yg sholeh, bersama mengasuh 2 anak dg mimpi2 indah yg akan mereka perjuangkan kelak. Mereka akan mndapatkan pendidikan umum yg baik juga pndidikan agama. Penghasilan suamiku akan lbih dari cukup untuk memenuhi kbutuhan kluarga, sedang aku mengabdi sbagai dosen sembari mengembangkn usaha rajut bersama teman lama. (bersambung)
BalasHapusSemua bakal d mulai dr sekarang, 5 tahun daari sekarang, aku akan mencari baanyak keresahan (ngadopsi bahasanye bang alitt), berjuang buat sekolah d aussi (pengennya), pncarian cinta, perjuangan karir, 5 tahun ni bakal meloncat dr 1 keresahan k keresahan yg lain. 1 pencapaian brhaga k pencapain lain yg tak terbayangakn ! It's not going to be so damn boring u know! :D
I'll prove my parents n make them proud of me! (aamiin)
*lu curcol apa gmna? #maaf buat yg ga berkenan
ini HARAPAN gue, mana HARAPAN loe?
10 tahun lagi 32 tahun.. dan gue sedang menikmati hasil usaha gue sekarang. gue udh nikah dgn kekasih yg saat ini.. lalu usaha petshop semakin sukses.. karena gue yakin makin banyak orang yg pelihara hewan. dan usaha olshop gue skrg bisa bertahan sampai seterusnya. bisa punya brand sendiri dan bisa produksi sendiri.. sudah ada toko dan karyawan jadi ngga perlu jaga tiap hari.. usaha pacar gue skrg pun sudah semakin maju, sudah bisa buka kembali cabang di bali.
BalasHapusdan kita sudah punya 2 anak yg lucu2.. bisa ada waktu dgn keluarga. dan anak2 gue ga merasakan apa yg gue alami waktu emaknya msh kecil. ohyaa.. dan tetap tinggal di jogja.. tapi cabang usaha ada dimana2
dan mungkin.. punya peternakan sapi australia :) walaupun masih entah sapinya mau di taruh pegunungan mana :D
sukses juga buat lo lit *aneh klo manggilnya al :))
- @larasputri
beberapa jam sebelum lw posting ini, gw juga ngpost ttg impian gw bang disini http://ceiganuzulia.blogspot.com/2014/01/theres-always-plan-b.html
BalasHapusbentar lg gw juga bakal jadi warga jakarta bang, karena keterima kerja disana.. awalnya gw mikir hidup di jkt bakalan ga enak, yaa kmrn gw sempet ngerasain sendiri gimana 'tidak aman'nya ibu kota.. dipikir2 enakan balik ke jogja, di sana apa2 juga ada, deket sm rumah, bahkan udah dinobatkan jadi kota ternyaman untuk ditinggalin.. emang nggak ada yang salah sih.. tapi sebagai orang yang suka tantangan, gw setuju sama lw bang.. di tempat yang tenang mungkin kita bisa hidup dengan nyaman, tapi kita nggak bisa punya kehidupan yang matang.. bukan salah kotanya sih, tiap orang kan punya standar tantangan beda2 ya bang..
yaaah, semoga nanti setelah tinggal di jakarta dengan segala huru-haranya bisa ngajarin kita tentang menikmati dan mensyukuri kehidupan sebenarnya.. kali aja bisa ketemu bang Alitt disana.. hehehe :)
10 tahun lagi... Gue udah kerja di salah satu Bank. Setiap paginya gue bikinin sarapan buat suami dan anak-anak, abis itu gue langsung berangkat kerja dengan kendaraan yang udah gue beli sendiri. Dan gue udah punya tabungan untuk jalan-jalan ke luar kota atau ke luar negeri bersama keluarga gue disaat liburan sekolah anak-anak. Dan satu lagi,, gue bisa ajak Ibu Umroh bareng...
BalasHapusSimple, tapi bahagia... <3 :)))
Pas baca postingan ini, aku baru nyadar aku ada di comfort zone.
BalasHapusSama kayak bang Alitt, aku pernah ngerasain kerasnya ibu kota. Kuliah selama 3 tahun di ibu kota pastinya banyak hal yang ngerubah aku. Salah satunya lebih mandiri.
Sekarang setelah lulus aku milih pulang ke kota asal di Malang. Kenapa? Jawabannya simpel. Karena kangen suasana rumah yang lengkap. Sekarang di Malang aku magang sekedarnya. Ga cari yang gajinya banyak, karena aku pikir di rumah bareng keluarga ini udah cukup.
Tp baca postingan ini bikin aku kangen ibu kota lagi. Di sana lebih banyak 'kehidupan'. Mau gak mau bikin aku lebih banyak berjuang. Ah jadi pengen cari kerja disana :"
Buat bang Alitt, Selamat hidup kembali! Ditunggu karya selanjutnya ya :)
Kalo gw bang bukan 10 tapi 15 tahun lagi, gw berharap kalo diri gw 15 tahun lagi udah pensiun dari instansi gw sekarang, dan dari tabungan gaji gw, gw harus berangkatin orang tua gw jalan jalan keliling indonesia trus dunia, gw punya usaha perkebunan kelapa sawit dan cengkeh yang bisa gw handle walaupun gw ga disekitar, supaya gw punya banyak waktu untuk keluarga gw nantinya, karena sejauh apapun kita kerja semua pasti muaranya di keluarga.
BalasHapusGw pengen liat anak gw tumbuh dari lahir sampe dia bisa achieve impian dia. Cukup bapaknya aja yang kerja banting tulang sampe harus didinaskan di timika dengan gaji secukupnya.
pagi pagi udah bikin melek nih bang alitt, thanks sebelumnya bang
BalasHapus10 taun lagi jam sgini gue lagi sibuk nyiapin sarapan sama seragam buat anak dan suami gue. nganterin mereka ke depan rumah, dgn mobil pajero sport warna merah maroon ber plat AB 1569 AN (agak geli kalo dibaca -,- tapi itu kepengenan gue) yg siap nganterin mereka beraktivitas
abis itu gue balik ke rumah dan mulai ngurusin diri sendiri duduk di depan laptop ngelarin naskah buku gue yg ke 6 dan beberapa naskah skenario film. sesekali gue nengokin Saiko (kucing kesayangan gue, semoga 10 taun lagi masih idup) dan kucing kucing yg lain. sambil ngetik gue kadang mikirin restoran sama kost kost an usaha yg gue dirikan sama suami gue, akhirnya gue ambil iphone 5s (buat 10 taun kedepan gue gag tau smartphone yg bagus apa :( ) warna item buat nanyain ke pegawai pegawai gue. sebelum gue jemput anak balik sekolah pake Swift warna merah maroon, gue sempetin ngegame pake seperangkat laptop razer gue yg paling lengkap..
gue pamitan sama nyokap bokap kalo gue mau jemput anak kembar gue, nyokap bokap gue akan terus ikut gue bang :)
segitu dulu harapan gue, semoga 10taun kelak suami gue lagi asik ngeliput profil bang alitt buat di terbitin di majalah internasional :D
Gue dalam jangka 10thn lg,
BalasHapusBisa mualaf.
Kerja di Bank Indonesia sbg karyawan tetap.
Jadi ibu dgn 2anak dan bisa nemenin mereka belajar dan sempet buatin sarapan untuk keluarga.
Bisa naik haji ato umroh bareng suami.
Nyicil rumah buat gue. Skalian bliin bokap nyokap rumah jga (nyicil jg tp). Sama punya tabungan buat anak2 skolah dan traveling keluarga.
Amin!
Gue dalam jangka 10thn lg,
BalasHapusBisa mualaf.
Kerja di Bank Indonesia sbg karyawan tetap.
Jadi ibu dgn 2anak dan bisa nemenin mereka belajar dan sempet buatin sarapan untuk keluarga.
Bisa naik haji ato umroh bareng suami.
Nyicil rumah buat gue. Skalian bliin bokap nyokap rumah jga (nyicil jg tp). Sama punya tabungan buat anak2 skolah dan traveling keluarga.
Amin!
10 tahun lagi aku lagi asik liburan di paris, nikmatin secangkir late melirik keindahan kota sembari asik skypean dari mackbook pro ku dan mebaca kiriman laporan di ipadku dari anak buahku di indonesia, gadgetku terhampar rapi dimeja dengan segala modelnya
BalasHapusAku(akan)punya sebuah rs ditempat kelahiranku, apotik2 bersubsidi dan beberapa klinik di daerah trpencil .
aku(akan)punya butik pakaian dengan bbrp rancangan yg sring kubuat dan kupajang di dinding kamarku serta rancangan org org hebat di negri ini, aku(akan)punya coffee shop etnik diarea area strategis. toko kue bergaya klasik, toko buku dengan penuh kenyamanan (ada buku ka alit terpajang disana), E0, toko sepatu dan tas, yg sebagaian untungnya untuk menyubsidi rs, apotik dan klinikku agar orang tak mampu bisa berobat dengan tenang,
Orang tuaku tengah asik berkebun sebagai hadiah ku dipernikahan mereka tahun lalu,restoran sederhana mereka dengan mamaku sebagai kokinya juga berkembang pesat . Hobi mamaku ahirnya bisa membantu orang lain juga, mereka tersenyum bangga meliat fotoku dan mereka yang berbaju ihram didepan ka'bah
Rumahku luas, berasitektur zaman belanda. Halamannya lebar dengan wangi rumput hijau . Disudut sudut ada ayunan dan beberapa tempat main untuk putra putri kembarku
Perabot didalamnya jauh jauh didatangkan dari eropa, dengan kitchen set nomer 1 agar ketika ku dirumah aku bisa menyiapkan bekal putra putriku serta suamiku.
Ditengah rumah terpampang besar foto foto unik aku sekeluarga serta bersama sahabatku dan orang tuaku, berpakaian bermerek dengan senyum lebar bahgya disana
Suamiku dengan bisnis ekspedisinya, membatuku mengelola pundi pundi uang kami yang kami bagi diberbagai bank .
Kami sekeluarga punya yayasan untuk orang berkekurangan, setiap libur dan ketika kami bersama kami akan kesana , mengajarkan apa yg kami bisa kepada mereka. Sahabat sahabat terbaikku pun ada turut membantu,
Aku(akan)sukses, menjadi wanita yg bisa menginspirasi orang lain, kemudian menuliskannya menjadi sebuah buku dan membagikannya sebagai ilmu :)
Semoga apa yang aku harapkan terwujud :). @Ladyhuruhara
Hai mas alit :)
BalasHapusMau share pengalaman dikit jg boleh ya..
Kalo 10 tahun yang lalu gue cuma anak ingusan yang masih manja banget ke orangtua, gue melakukan segala hal yang menurut orangtua gue baik. Ya, hidup gue diatur banget, bahkan mau jadi apa gue nantinya kelak. Jadi gue nggak punya tujuan yang pasti lahir dalam diri gue sendiri. Emang sih, mewujudkan apa yang orangtua kita mau itu bisa dibilang harapan, tapi ini harapan orangtua gue bukan harapan dari gue sendiri.
Dulunya gue ngerasa bangga akan memenuhi harapan orangtua gue ini, gue berjuang dengan senang hati. Sampai di suatu hari gue tersadar, apa ini yang bener-bener gue mau?
Semenjak itu hidup kerasa biasa banget, gue jadi nggak semangat kuliah, gue bosen dengan hidup gue yang udah kelewat nyaman menurut gue.
Akhirnya gue iseng-iseng nulis lagi, kenapa gue bilang "nulis lagi" karena dulu pas SMP gue suka nulis cerpen tapi orangtua gue nggak pernah suka gue nulis jadi gue berhenti.
Pernah juga puisi gue nongol di blog lo bang, nah gue tunjukin tuh ke nyokap. Gue cerita kalo puisi gue ada di blog penulis terkenal. Reaksinya? Cuma diam, ngelirik dan bilang "Ooo.."
Balik ke soal gue "nulis lagi" tadi. Yah gue memutuskan buat nulis novel pada akhirnya bukan cerpen seperti biasa yang gue buat. Gue nggak kefikiran sih buat nerbitin, gue nulis buat gue baca sendiri, gue nikmatin sendiri terus gue hapus. Begitu terus. Sampai akhirnya salah satu novel gue itu dibaca sama temen deket gue. Terus dia nyeletuk kenapa nggak coba kirim ke penerbit aja naskah gue ini. Ya mulanya gue nggak yakin bakal keterima sampe akhirnya gue turutin juga sarannya temen deket gue ini.
Namanya girim naskah nggak bakal langsung ting dapat hasilnya, jadi gue nunggu sampe gue hampir lupa kalo pernah ngirim naskah. Sampe gue di hubungi sm penerbitnya untuk cek email gue dan ngabarin naskah gue keterima. Gue seneng banget bang! Sampe gue jingkrak-jingkrak sendiri di depan temen-temen kuliah gue. Mereka terheran-heran ngeliat tingkah gue ini. Gue nggak langsung bilang ke mereka soal naskah gue yang ke terima, saat itu fikiran gue adalah ngabarin temen deket gue dulu dan berterimakasih.
Setelah buku gue terbit dan gue ngeliat dengan mata kepala gue sendiri hasil karya gue bang, gue baru berani ngasih tau orangtua kalo gue udah nerbitin satu novel teenlit. Mulanya gue takut ngebayangin reaksi mereka. Gue pesimis mereka bakal nerima anaknya ini jadi penulis. Sampe gue didorong lagi sama si temen deket buat bilang ke orangtua tentang anaknya yang jadi penulis ini.
Dan pas banget waktu itu gue liburan, pulang ke rumah gue bawa lah buku novel gue. Gue tunjukin ke orangtua gue, gue tunjukin jelas-jelas nama mereka di "Thanks To" yang ada di buku gue. Bokap tersenyum bangga sambil nepuk pundak gue, nyokap gue cuma berpesan kalo gue mau nulis nggak apa-apa tapi yang pasti gue harus tetap fokus sama kuliah gue. (Belakangan gue tahu, nyokap di kantornya pamerin buku gue ketemen-temennya)
Dan saat itulah rasanya gue baru merasa "Jadi Anak Yang Membanggakan"
Rasa yang nggak gue temuin sama sekali pas gue dapat juara di kelas dulu, gue lulus di PTN yang pastinya bikin orangtua gue bangga.
Dari situlah gue nemuin harapan yang lahirnya dari diri gue, dan sekarang gue jalani harapan itu berdampingan dengan harapan orangtua gue. Gue nggak ngerasa lagi bosen dalam hidup gue. Gue terus terpacu buat orangtua gue makin bangga lagi. Hasilnya gue punya empat novel teenlit sekarang, ya emang nggak sekeren novelnya Mas Alit sih ya hehe..
Nah, kalo soal harapan 10 tahun kedepan gue belum punya bang, tapi untuk 5 tahun ke depan ada. 5 tahun kedepan gue berharap bisa nerbitin seenggaknya 5 atau 6 Novel lagi, salah satunya gue harap bisa diterbitin sama penerbit novelnya Mas Alit. Terus gue udah punya pekerjaan tetap, kerja di koran lokal. Terus gue mau jadi istrinya si temen deket gue (doain ya Mas..) hehe :p
Ya itu aja sih harapan gue bang.
Sorry sharenya kepanjangan haha
10 taahun ke depan, aku pengen bisa nerbitin buku, jadi seorang programmer yang handal, punya bisnis software, dan kerja sambilan jadi penyiar radio ^^
BalasHapus10 taun lagi gue pasti udah banyak uang, karna gue bakal jadi notaris
BalasHapuszona nyaman memang melenakan, mari keluar dan berjuang
BalasHapus10 thn lg gw udh duduk di kokpit sebuah pesawat,mungkin maskapai plat merah,krn bln 6 ini gw bakal mulai pendidikan,jatuh bangun gw ngejar mimpi gw ini,krn gw tau skolah nya mahal,gw harus mati2an ngumpulin duit buat bisa daftaf dan bisa biayain pendidikannya,sengaja gw ga mau repotin kluarga,krn gw udh ckup ngerepotin mreka dgn smua tingkah laku gw 3thn yg lalu,iya,gw pernah terlena dgn indahnya hidup duniawi yg memberikan kenyamanan yg sementara,dunia judi bola,sampe akhirnya gw hrus punya byk utang dmn2.3thn gw coba buat bangkit,coba keluar dr zona itu,smua gw kerjain,jd supir taksi,kerja di kontraktor,untungnya skrg gw ada di dunia EO yg jadi rekanan dinas pariwisata,pelan2 gw bs kumpulin dana lg,benerin idup,dan bisa mimpi lg utk jd pilot,
BalasHapusSemua ini sejak gw baca blog lo bang,
Byk hal2 yg lo tulis,jadi inspirasi gw,lo aja bisa bangkit dr masa kelam lo,knp gw enggak?
Sampe ketemu di atas ya bang,
Sautu hari nanti gw pgn ktmu sm lo,sekedar buat ucapin terimakasih krn dari tulisan2 lo,gw bisa bangkit lg,
Tengkyu bang,sukses selalu,
Tuhan memberkati kita smua.
10 tahun lagi umurku 29 tahun gue jadi animator film animasi di Dreamworks atau di Pixar. Punya usaha sendiri di bidang kuliner, berangkatin haji ortu, keliling Eropa nikmati negeri orang bersama keluarga dan orang tercinta dan karena kuliah di jurusan akuntansi pengen jadi akuntan yang handal dan jujur yang bekerja di perusahaan swasta ataupun BUMN. Amiin. :'D
BalasHapus10 tahun lagi, gue pengin udah selese ngehajiin ortu gue. ngasih mereka tempat tinggal yang lebih nyaman daripada sekarang. udah punya investasi jangka panjang yang udah bisa gue nikmatin hasilnya. gue udah punya keluarga kecil. dan gue udah jadi penulis sukses yang semoga lebih sukses dari lo bang. aammiinn
BalasHapus10 tahun lagi gue pengin jadi bos di pegadaian/bank. atau punya perusahaan dengan karyawannya adalah temen2 SMA gue.
BalasHapusah gue kayaknya juga terjebak di zona nyaman. Setahun gue gak nerbitin buku dan malah leyeh2 santai :|
Bang thanks ya buat postingan kali ini, gue bener-bener dapet inspirasi dari seorang penulis yang gak ada nyerahnya kaya lo bang,gue bener-bener punya banyak mimpi besar yang emang harus gue capai dan gue sadar gak seharusnya gue terus diem di zona nyaman gue,
BalasHapusgue pengen suatu saat nanti bisa ketemu langsung deh sama lo bang :D
pengen sharing secara langsung, thanks ya bang :D
http://elgamaulina.blogspot.com/2014/01/selamat-tahun-baru.html
BalasHapusThanks banget, bang. Postingan lo memberi pencerahan untuk postingan gue di awal tahun 2014. Thanks thanks thanks :")
Kata-katamu itu reminder buat orang banyak bang :) terimakasih sudah mau berbagi pelajaran hidup yg lo dapet. 10 taun lagi aku harus sudah punya perusahaan diving fotografi di beberapa day cruise di bali, jadi travel agent plus punya boat untuk cruise ke Raja ampat, bisa bikin motif batik booming di Canada dan jadi perempuan mandiri yg bisa support papa :) "Kalo kamu belum dapet apa yang kamu inginkan artinya kamu belum benar-benar menginginkan hal itu".
BalasHapusKalo gua sih, gua punya harapan buat bisa ngebanggain kedua orang tua gua, kelak bisa kerja ditempat yang gua inginkan, terus ngumpulin duit yang banyak, bawa kedua orang tua gua ke luar negeri, terus beliin buat mama rumah, dan beli mobil mewah buat papa. Itu sih, harapan jangka pendeknya . :)
BalasHapus10 tahun kedepan (9 Januari 2024) gue yang udah bergelar S.Psi ini lagi duduk di beranda rumah, mempersiapkan materi siaran sore ini, merevisi naskah untuk buku ketiga gue, sekaligus nyiapin diri dan materi untuk stand-up tour gue sambil googling beasiswa S2 ke luar negeri. Oh, dan tentunya gue duduk di beranda pagi itu ditemani oleh istri cantik yang saling melengkapi dan mendukung gue.
BalasHapusTernyata gue juga terjebak di zona nyaman gue dan parahnya gue takut keluar dari zona itu. Tapi gue mau mulai melangkah keluar. Demi 10 tahun kedepan, dan seterusnya. Thanks bang Al!
Tulisan tangan abang Alitt ternyata lebih jelek dari tulisan aku,, ckckck
BalasHapusklo gue punya cara sendiri buat mengemas subuah harapan contohya gw bikin proposal kayak gini >>> http://danimaulana999.blogspot.com/2013/09/proposal-hidupku.html
BalasHapusBila harap yang ada tak pernah sejalan, bukan berarti aku harus berhenti tuk berharap, bukan?
BalasHapusbegitu kira2 ya, Al?
Sukses untukmu selalu, semoga kita bs bertemu...
terimaksih litt udh mengingatkan. sy keasikan cari duit tnpa punya tujuan jelas jadinya duitnya habis utk hal2 gk jelas. sepertinya hrus mengurangi jam kerja ni br ada waktu menyelesaikan mimpi.
BalasHapus10 tahun lagi aku akan tinggal di kota Sorong Papua sama suami & seorang anak laki-laki lucu, suami kerja di Perusahaan minyak disana sedangkan aku punya toko yang isinya semua doraemon :)) di rumah dan beberapa karyawannya. kemudian setiap hari sabtu aku, suamiku, dan anak laki-lakiku pergi jalan-jalan keliling kota Sorong naik mobil honda yaris warna biru metalik :) dan hari minggunya kita bertiga mancing bareng :))
BalasHapusSetiap satu bulan sekali kita bertiga akan traveling keliling Inonesia, mengunjungi semua pantai-pantai indah yang ada di Indonesia.
Di kota Sorong kita punya rumah sendiri dengan desain minimalis 2 lantai warna putih, dibelakang rumah kita punya kolam renang & halaman yang luaaaaassss banget buat suami & anakku main bola :)) di dalam rumah aku nantinya di lantai 2 ada ruang perpustakaan & ada ruangkan khusus buat semua koleksi doraemon aku :))
itu aja bang harapan aku, pelan-pelan sudah berusaha dari sekarang :))
10 tahun lagi, aku udah berusia 27tahun, mungkin aku sudah punya anak dan suami.
BalasHapuskalau aku 10 tahun lagi aku akan sibuk berkunjung ke berbagai kota besar di indonesia tiap bulan untuk mengurus butik&cafe. tapi sebelum itu aku akan membuat kedua orang tuaku bisa tidur di kasur empuk tanpa atap yang bocor, di rumah yang luas dan penuh fasilitas, aku juga akan menyekolahkan adikku sampai jenjang tertinggi karena ia adalah seorang lelaki yang harus membiayai hidup anak+istrinya nanti.
aku akan menjamin kebahagiaan dan keselamatan kedua orang tuaku, kemana-mana mereka akan mengendarai mobil mewah seperti kepunyaan para pejabat. tidak seperti sekarang, yang kemana-mana mengendarai mobil angkot milik juragan bapak karena kami tak punya kendaraan, walau itu hanya sebuah sepeda motor butut.
oh, ya. aku juga akan pergi ke luar negeri untuk liburan dan menghadiri fashion show di seluruh dunia dan tentunya mencari inspirasi untuk tulisan dan desain fashionku yang akan dipakai oleh para selebritis dunia nantinya.
aku hanya ingin menunjukkan pada orang-orang yang bilang 'anak supir angkot aja mimpi buat ke luar negeri. jangan mimpi tinggi-tinggi nanti jatuhnya sakit' hahaha itu adalah cambukku untuk terus mewujudkan mimpi, bang :D
apa yang aku mimpikan bukan hanya aku, tapi juga untuk bapak dan ibu ku yang selalu bilang 'bapak ibu ingin sekali kamu jadi orang sukses, tapi maaf ibu dan bapak gak bisa biayain pendidikanmu' yaah aku sekolah dari uangku sendiri yang aku dapat dari jualan online dan mengisi even photografi sbg talent. ya, meski aku harus di kata-katain yang macem-macem. aku ga peduli selama itu bisa mengantarkan aku ke mimpiku. toh aku tak seperti yg mereka bilang :))
duh panjang banget nih. hahaha maaf yaa bang :D
Kena banget ini kata-kata yang ini:
BalasHapus" Dengan memiliki harapan, kita bakal punya
semangat untuk segera meninggalkan tempat
tidur di pagi hari."
harapan gue 10 tahun lagi , gue pengen berangkat haji ,, dan kedua orang tua gue bang :)
BalasHapusGa semua harapan bakal terkabul krna ketidak beruntungan, yang penting semangat harus tetep ada. Karna ambisi yg ga kesampean banyak nimbulin hal negatif ketimbang positif nya. Dan yg paling penting "jauhi kesombongan"
BalasHapusharapan yang harus kecapai 10thn lagi, gw udah bisa mbahagiain orang tua yang nyekolahin gw mas, 10 thn lagi gw harus udah bisa naikin haji kedua orang tua gw dan orang yang waktu itu ngasuh gw, dan juga gw udah bisa ngasih kehidupan yang mapan buat keluarga gw kelak :)
BalasHapusGue kelas 3 SMA. sepuluh tahun lagi gue pasti udah tamat sekolah (seenggaknya S2). Duduk-duduk di rumah nemenin anak yang masih kecil sama ibunda seraya nunggu suami pulang kerja. Saat itu gue gak cuma jadi ibu rumah tangga tapi juga jadi business woman kaya Merry Riana yang udah dapet gaji 1 juta dollar.
BalasHapusMungkin sekarang terlihat mustahil karena gue bukan murid pandai yang rajin buka buku habis pulang sekolah. Gue juga hanya dianugerahi otak yang setengah encer. Mungkin otak gue masih kaya es batu, masih butuh dipanasin biar encer. Beberapa hari di sekolah, gue tertekan sama pilihan kuliah buat jalur SNMPTN. Gue harus ngisi pilihan jurusan sesuai keinginan gue atau yang realistis? Akhirnya gue nekat aja. Nothing's impossible. Dan kalau gue gak lulus sama SNMPTN yaaa... nothing to lose.
Kita bisa selama kita yakin dan kita dapat selama kita mencoba. Biarkan Tuhan yang berhak memilihkan untuk kita apa yang terbaik. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. Dan hanya Dia yang tau seberapa jauh kita mencoba. Gue bakal nyerahin semua keputusan sama Yang Di Atas dan gue gak berhenti mencoba dan berdoa.
10 tahun lagi, gue lagi beristirahat santai di suatu pedesaan di New Zealand sembari mendengarkan musik bersama teman-teman komunitas setelah berkeliling mengambil gambar diseluruh pelosok dunia :'))
BalasHapusdan gue yakin dengan melakukan hal yang gue cintai (fotografi, a bit of dkv) akan dapat menjadi karir dan menafkahi keluarga saya kelak :'))
AMIN!
Pas bang Alitt upload foto yang diatas itu di twitter, saya langsung kepikiran bikin dream Note juga. Udah saya tulisa di blog -> http://aldyond.blogspot.com/2014/01/aldy-his-dream-note.html?m=1
BalasHapusMungkin masih belum sedetail seperti yang bang Alitt maksud, tapi setidaknya saya mulai mencoba. Dan dream note saya masih berupa "taun ini" aja, bukan untuk 10 taun kedepan.
Sepuluh tahun lagi aku sudah menjalani rutinitas sebagai seorang PNS, memiliki usaha bimbingan belajar untuk SD, SMP, dan SMA, dan mengelola butik online khusus baju batik etnik. Semua sudah pernah aku tulis di sini http://umeylida.blogspot.com/2013/12/interaktif-2-aku-di-10-tahun-yang-akan.html :))
BalasHapusBentar deh lit, kata2 "Saya tidak bisa memilih untuk dilahirkan oleh siapa. Tapi saya bisa menentukan akan seperti apa masa depan saya." bukannya milik Tere Liye dalam Rembulan Tenggelam di Wajahmu ya? :)
alittt.. tos dulu dah! gue setuju abis sama lo.
BalasHapusgue, walaupun cewek, udah tau mau seperti apa 10 taun ke depan^^ dan selalu punya goal-goal kecil setiap tahunnya (biasa nyatetin taun depan mau ngelakuin apa aja~~)
seorang temen bilang gini : “Hidup itu harus punya target. Kalo mau jalanin hidup kaya air mengalir ya cuma bisa kebawah. Kan gak ada air yg ngalir ke atas. Gitu..”
semangat! harapan lo pasti kecapai! pun juga harapan gue. aminn :)
oiya, kudu detail ya.. hahaha.. 10 tahun lagi umur gue 35. gue udah gak kerja kantoran, tapi punya outlet baju di mall, punya rumah mungil dengan suami dan 2 anak yg manis, dan tetep ngeblog biar pas tua nanti ada kisah yang bisa gue tinggalkan buat anak-anak gue^^
HapusAda pesan orang tua : "hanya ikan mati yang hidupnya mengikuti arus air." Saat ini gue mengalami kyk gini bang. Mengalami titik balik, berfikir jungkir balik, mendapatkan yang dimimpikan, lalu setelah itu gue pun juga bingung, pencapaian apa yang gue inginkan selanjutnya. Ingin bekerja dengan posisi tinggi atau ingin dibidang mana gue bingung. Rasanya seperti menapak angin, nggak ada step-step yang bisa memacu semangat.
BalasHapusSatu yg gue khawatirkan bang, yaitu ditinggalkan. Entah kenapa ketika gue mengejar impian gue untuk bekerja sebagai tenaga IT, orang-orang terdekat malah seperti berusaha menjauh karena gue bersemangat mengejarnya dengan berbagai path dan route terbaik menggapai mimpi gue. Makanya sekarang gue sekarang berusaha menurunkan ambisi gue, dan berjalan nggak ngejar karir ngoyo, walau kyk hambar banget hidup gue rasanya sekarang. Ini demi orang-orang yang gue sayangin. Supaya gue nggak ditinggalkan.
10 taun lg gue pngen punya status anak rantau bang, gue pengen pnya pengalaman yg lebih menantang dr kota yg gue tinggali skrg ini bang, tp ga boleh ama nyokap cz gue cwe bang :'( gue pngen lebih berbuat baik lg n brguna bang bagi bnyak orang, scara gue anak rumahan bang, bete banget!! N yg pnting, 10th lg gue udah nikah n pnya anak :))
BalasHapus10Tahun lagi (berati umurku 27th) harapannya.. Sudah kerja di bank/kantoran atau guru, bisa ngasih uang bulanan ke orangtuaku, punya rumah sendiri (hasil keringet sendiri atau hasil patungan bareng suami), punya kendaraan sendiri, punya tabungan, insyaallah dan harus naikin orangtua naik haji, punya anak dan suami pastinya. Bissmillah! harapan itu ada.
BalasHapussebenarnya saya sudah membuat daftar impian dalam hidupku, termasuk membuat list "before i die, i want to..."
BalasHapusmengingat saran bang alit untuk membuatnya detail 10 tahun ke depan, ok. mari mendetailkan mimpi itu.
di umur 34 tahun, pangkat/golongan saya sudah masuk IVb di balai taman nasional LW di NTT. Saya akan menjadi pegawai negeri yg profesional dengan fokus mengendalikan ekosistem hutan disana.
Membuat keputusan, membimbing, mengayomi,dan bekerja sama para atasan, teman kantor, toko masyarakat, anak muda dan stakeholder lainnya dalam menjaga kelestarian hutan.
nah, setelah pulang kerja sebagai pns, saya akan menjemput ke dua anakku yg pulang sekolah. Sesampainya di rumah saya akan disambut oleh bidadari (istri) yg tekun menjaga kehormatan rumah tangga.
sore harinya, saya akan tetap terus menjaga kebugaran badan dengan berolahraga. Oh iya, tidak lupa kusapa 2 orang pegawai yg berada dalam ruangan 5x5 m2. Yup, mereka adalah pegawai dari usaha saya yg bergelut di bidang travel dan pengiriman barang. Usaha saya ini leaknya di depan rumah. :)
Nah, begitulah kehidupan sehari-hari saya. menjenguk orang tua saya (beda rumah) yg lagi duduk santai bercengkrama bersama cucu-cucunya. Mereka telah bergelar haji dan tidak memusingkan lagi finansial mereka.
ah.. masih banyak. tapi nanti saya teruskan (khayalan) ini.
terima kasih telah merangsang dan menampung MIMPI ini.
harapan saya 10 tahun lagi adalah menjadi Stand Up Comedian yang profesional, yang gak hanya melucu, tapi bisa menyampaikan pesan di setiap pertunjukkan saya.
BalasHapussaat ini saya belajar tentang desain user interface website, dan 10 tahun kemudian bisa jadi desainer web yang jago dan bisa mendapat rejeki(gak harus uang) dari menjadi seorang desainer web. :)
dan semoga target nikah di umur 25-26 dan memberangkatkan haji kedua orang tua terlaksana :3 Aamiin
Wah keren banget ini tulisan bang Alitt. Saya mau nulis harapan saya di sini bang, tapi panjang banget. Jadi saya posting di blog aja bang. Semoga bang Alitt sudi mampir dan ngebaca ya hehe http://anisa88maulidea.blogspot.com/2014/01/komentar-soal-tulisan-alitt-susanto.html
BalasHapusHarapan itu kan letaknya ada dimasa depan. Nah, sebenarnya masa depan itu ada dimana?, apa benar 10 tahun lagi itu masa depan kita?, dimana seharusnya kita meletakkan harapan kita agar kejadian seperti kak alit ceritakan tadi (kehilangan kebermaknaan hidup/frustasi eksistensi) terjadi lagi?.
BalasHapusHarapan saya saat 10 Tahun lagi, Saya akan mempunyai Usaha Sendiri yaitu, Designer Baju (Fashion) dan tidak hanya itu, semoga juga saya mempunyai Pabrik sendiri, dan menggunakan nama brand ViperGoy sebagai nama Produk baju - baju saya sekaligus nama pabrik saya :)
BalasHapusAmin.
10 tahun lagi saya akan menjadi seorang penulis yg melahirkan beberapa buku dan semuanya memberikan pengaruh baik pada pembacanya. Dan 10 tahun lagi, saya juga memiliki toko buku besar di kota kecil, tempat tinggal saya. Agar masyarakatnya banyak membaca :)
BalasHapusDadi enek type wong sing koyok awakmu, enek sing type mengalir. Hal itu ada lid. Contohnya diriku, aku bahkan gak mikir besok aku akan ngapain, soale diriku ini pecinta spontanitas.
BalasHapusIya, spontan. Buat sebagian orang (kayak diriku), merencanakan sesuatu itu kadang bikin kecewa. Mungkin memang kurang usaha, tapi mungkin juga keran mood kita saat mau mewujudkan hal itu sudah berubah.
Misal ya Lid, 10 tahun yg akan datang, aku kepingin beli gedung. Trus ternyata gak ada sepuluh tahun, misal setahun ke depan, keinginan itu berubah. Gak jadi kepingin beli gedung. Nah, otomatis keinginnan kita jadi hangus dong.
Makanya orang kayak dirimu ini memang saya akui hebat! Karena bisa konsisten terhadap keinginannya. Buat orang yg punya moto hidup "just let it flow", hal itu susah. Karena memang type ornagnya spontan. kalau ingin sesuatu ya langsung diwujudkan sekarang. Atau secepat mungkin.
Biasanya type2 orang "just let it flow" itu gak punya impian besar. Tapi dia peduli sama hal2 kecil di sekitarnya. Biasanya lit ya, duduk generalisasi ya. haha.. Karena di dalam pikiran mereka, dia yg penting sekarang ngapain, bukan besok ngapain, apalagi 10 tahun yg akan datang mau ngapain.
Peh, komenku dowone sak sepur dewe.. hahaha
sore ini kayak ditampar 2 kali kiri oleh mas Alit dan kanan oleh mas ariif biar bisa bangun dari zona nyaman..
BalasHapussempat nyerah karna orang sekitar pada gak yakin impian ku bakal bisa ku capai..
aku, zahrina 20 tahun, 10 tahun lagi akan jadi kepala bagian QC di biofarma.. 2015 insya Allah akan jadi sarjana farmasi, 2016 selesai pendidikan profesi apoteker, mlai ngelamar kerja di biofarma (perusahaan vaksin terbesar diindonesia).. akan mulai dari bawah sebagai staf bagian produksi, naik ketingkat research dan kemudian naik sebagai kepala bagian Quality Control biofarma :)
10 tahun lagi penyakit mata saya akan sembuh, Saya bisa buat buku novel yg bisa menginspirasi orang, dengan dua bahasa, Saya akan lebih mandiri dan bisa menolong ibu saya [ayah sudah nggak ada] dan saya sangat berharap 10 tahun nanti saya sudah menemukan orang yg benar-benar sayang dengan saya walaupun saya punya keterbatasan.
BalasHapussaat tahun 2017 gue udah jadi Sarjana Ekonomi, aaaamiiiiinnn, lalu setelah lulus gue menjadi seorang manager sebuah perusahaan, HRD juga boleh, merangkap sebagai pengusaha makanan nasi uduk (buka cabang buat nyokap) atau makanan lain nya, gue juga jadi penulis buku, dan lagi proses buku ke dua atau lebih dari itu, 10 tahun dari sekarang minimal sudah punya rumah sendiri dan tinggal bersama istri dan anak gue.. punya deposito yang cukup Aaaaaamiiiiinnnnn , kalo bisa 2020 gue udah sukses soal keluarga dan karir, dan berusaha mewujudkan naik haji atau umroh orang tua gue..dan terus jadi manusia yang lebih baik lagi :)
BalasHapus10 lagi, gue sudah punya CV dalam bidang konstruksi.. sibuk dengan gambar pelaksanaan proyek dan tander", lalu lalang lintas kota di indonesia untuk melaksanakan proyek.. menjadi wanita yang sukses dalam karir (konstruksi bangunan), menjadi istri dan ibu buat anakku,. PASTI TERCAPAI.! *amin*
BalasHapus10 tahun lagi, gue adalah lulusan hubungan Internasional UI atau UNPAD yang udah menjadi salah satu staff penting di kedutaan besar indonesia di luar negeri yang juga penulis yang menghasilkan beberapa buku best seller dan di terjemahin di hampir seluruh belahan dunia, dan salahsatu novel gue itu udah dikembangin jadi film box office internasional. Jugasedang mengejar cita2 yang lainnya, yaitu keliling dunia. Dan menikah sama orang yang punya perasaan yang sama besarnya sama gue.
BalasHapusSaat ini, banyak orang yang ngehina gue, bahkan bilang kalau semua impian gue gaakan pernah bisa jadi kenyataan. Tapi apagunanya hidup kalo gapunya mimpi? Bukannya saat ini gaada yang gak mungkin ya? Selama kita berusaha, pasti kita bisa menggapainya kok. Itu harapan gue yang paling besar :)
Sejujurnya kalo boleh jujur, harapanku 10 tahun lagi ke depan belum jelas dan cenderung buram... Apalagi semenjak ditinggal dia pergi, untuk saat ini aku tak jauh beda sama yang namanya zombie, tak ada tujuan hidup yg jelas -_-
BalasHapus10 tahun lagi??
BalasHapusSaya sudah jadi salah satu penulis novel tetap di gagas... Karena jadi penulis novel sudah jadi mimpi saya sejak SMP..
Saya juga sudah lulus S2 jurusan matematika..
Saya juga sudah pertukaran pelajar di Jepang.. Dan satu sore di 10 tahun yang akan datang, saya akan duduk di sebuah kursi dan di hadapan saya ada laptop yang menyala, ditemani pasangan hidup saya, dan anak saya nanti *aamiin* saya akan kembali mengingat komentar yang saya tulis di blog ini.. :)
bacanya tadi pagi nulisnya sekarang. saat ini saya orang yang waktu hidupnya berkurang.
BalasHapus2014: lulus UN dengan rata-rata 9,5. lolos SNMPTN di PTN *** jurusan arsitektur. ngumpulin uang buat beli kamera DSLR EOS 60D bersama tele dan flashnya.
2015: jadi mahasiswi berprestasi dapet beasiswa dan jadi fotografer amatir yg oke.
2017: lulus sebagai sarjana arsitektur. dapet beasiswa buat lanjut kuliah di prancis/jepang.
2020: keliling eropa, jepang dan indonesia (mempelajari bangunannya). kembali ke indonesia dan merancang dan mendirikan perpustakaan untuk anak yg gak sekolah.
2021: menikah bersama orang yg cinta dan menyayangi saya begitupun dengan saya terhadap oarang tersebut. merancang sebuah jembatan dan rumah masa depan.
2023: merayakan ulang tahun saya bersama suami, buah hati dan keluarga saya di halaman rumah saya. bersama juga orang-orang terdekat. dan semoga kedua orang tua saya dapat merasakan kesuksesan saya!
terserah orang bilang harapan saya terlalu muluk-muluk :) untuk mencapainya, jangan berpikiran bagaimana kalau nanti gagal. selalu berusaha, sabar dan pantang menyerah. hasilnya Tuhan yg akan menentukan :)
amiin ya rabb :) bismillahirrahmanirrahim.
10 tahun lagi
BalasHapusaku sibuk di ruang kerja sambil transaksi dg produsen alat laboratorium dari jerman untuk laboratorium klinik yang baru ku buka dan tau2 suami memeluk dari belakang shbis dia praktek di klinik depan rumah ahhahahahhahha
kalo guw bg gag nyampek 10 tahun lagi gag muluk2 pngen bgt jadi istri yang baik seorang penulis kece yg memotivasi bnyak org kyk beginian modelnya. it doesn't need to look physical to love each other but, we both have to saling pengertian :)) pengen bgt nyiapin kopinya di pagi hari saat dy lg sibuk ngepost postingan di subuh hari yg kyk bgini tapi gag mw jadi comfort zonenya beliau yg katanya spti wanita jalang #adoreyou
BalasHapusinsya Allah tahun ini gue ketrima di astronomi ITB yang udh jadi mimpi gue sejak masih ingusan di sekolah dasar dan... semoga 10 tahun lagi gue bisa ngebuat satelit yang mengontrol polusi di dunia. I know its freak. oke lupakan -,-
BalasHapus10 tahun lagi, gue sarjana ekonomi yang bisa mengelola butik sendiri sekaligus design baju sendiri (gue gak ngerti kenapa gue punya keinginan untuk ini). memiliki beberapa kontrakan, merawat dengan baik kedua orang tua, mendidik anak, berbakti kpd suami. Gak pernah khawatir akan kondisi keuangan karena gue dan suami gue punya usaha yang kita geluti sesuai dengan kesenangan. Mewujudkan impian papa yg belum terkabul. Bisa menginspirasi orang lain dengan karya gue atau kegiatan yang gue lakuin. Amiiin
BalasHapusabaaaangggg finally abang punya tujuan lagi solanya selama ini gue lihat abang udah puas banget dengan apa yang abang capai dan ngga mau ngelakuin hal lain lagi seperti terlihat, "yaudah sih gue udah punya semua ini, mau ngapain coba?". gitu bang.
BalasHapusoke bang, gue ceritain rencana gue 10 tahun yang akan datang nih ya. 10 tahun yang akan datang, gue udah punya suami dan anak-anak lucuuu pinter sholeh-solehah. selain itu gue juga menjadi wanita karier yang setidaknya udah jadi manager, alhamdulillah bisa direktur. aamiin. dan 10 tahun lagi gue mau buka butik atau cafe buat bekal masa depan kalo nanti gue udah memutuskan buat pensiun dari karier gue, bang. gue juga pengen buat yayasan buat bantu anak-anak kurang mampu karena gue sendiri bukan dari kalangan menengah atas jadi gue tahu rasanya mama papa yang berjuang hingga akhirnya gue lulus sarjana di usia 20 tahun. jadi bang alit, kapan nyusul wisudanya? :D
10 tahun kedepan belum dibuat, tapi tahun ini dan 5 tahun lagi uda. cuma gimana si bang hadapi proses itu tetep dijalur?
BalasHapusWalaupun kata orang aku masih terlalu muda punya cita cita yg udah dirancang dri zaman smp, dan katanya itu cuma harapan sekejap, tapi buktinya sampe aku SMA sekarang masih ini cita citaku, jadi lulusan Hubungan Internasional biar bisa duduk di bangku duta besar Indonesia khususnya di negara Amerika. Terus aku ingin bisa dengan bebas mengutarakan ke menteri lingkungan agar sekolah sekolah untuk buat berbagai tempat sampah agar lingkungan lebih terjaga. Gak nyambung memang, tapi manusiawi bukan?
BalasHapusPengen buat perkumpulan warga Indonesia di tempat aku jdi duta besar, nah di perkumpulan itu belajar budaya indonesia kaya gamelan, kroncong, atau lainnya supaya mereka tidak kehilangan jiwa patriotisme. Tapi sayang aku gak diizinkan.
10 tahun ke depan, gw berangkat dari rumah dengan mobil holden ke kantor gw sendiri (klinik hewan) sampe sana di sambut sama pasien2 berupa ciptaan tuhan yang dinamakan binatang dan gw memakai jas seorang dokter hewan :)
BalasHapusAmin
hm baca blog mas alit yang ini jadi bikin aku semangat lagi, karna sempat down gara-gara IP semester ini yang anjlok. Sempat mikir yang enggak enggak gitu, padahalkan belum ada usaha buat memperbaiki. Dan alhamdulillah, setelah baca postingan mas alit ini, 10 tahun lagi aku (In Shaa Allah) lagi duduk diruang tamu bareng anak-anak sama suami, ketawa-ketiwi bareng karna seharian gak ketemu. Ah, pasti senangnya! Hari ini udah capek sama urusan kantor rapat seharian yang bahas tentang kebijakan apa yang harus diambil oleh Bank Indonesia untuk Indonesia bareng Menkeu :))
BalasHapusAamiin ya Allah...
Mas Al. gue mau curhat dikit nih. Pertama gue bukan nya mau pamer sih. tapi, aku lahir dari keluarga yang membuat hidup gue sekarang enak banget, sehingga gue engga pernah bisa dapet arti dari perjuangan. se berjuang apa yang loe ceritain di sawah itu.
BalasHapuskarena kalo gue selalu baca cerita-cerita motivasi loe, semua nya engga ada yang cocok sama gue. segala macam hal yang gue butuhin semua nya udah terfasilitasi, gue engga mau di cap sebagai orang yang manja, dan cuma bisa mengandalkan orang tua bang. Bahkan aku pernah minta buat tinggal sendiri di kota lain gitu, ngekos sendiri lah. Ortu gue selalu ngelarang dengan bilang Kalo mereka ngerti aku pengin usaha sendiri, tapi bisa aja keadaan ini adalah rejeki buat aku sendiri. cuma yaitu, aku engga mau jadi cowok manja begitu. yang mau gue tanya ke elo Mas..
Apa kalo hidup gue enak banget. itu bakal membuat mental gue lemah.. Apa kalo hidup gue enak banget, Mimpi gue engga bakal kesampaian.? itu aja sih Mas Al..
Oh iya, soal mimpi, gue pengen jadi penulis best-seller. Gue pengin punya jutaan followers di twitter (atau terkenal di social media yang ada di jaman gue lah), gue pengin pergi ke keluar negeri bareng Loe Mas, sama Bang Bena, Sama si Arief.
Sorry nyampah di blog loe Bang.
Sepuluh tahun lagi saya adalah seorang psikolog dan sedang menangani kasus kriminal. Spesialisasi profiling di bagian forensik. Karena punya background medis, ilmu itu pun makin mempermudah untuk menangani kasus. Dan karena kemampuan tersebut saya diundang sebagai dosen tamu di banyak universitas di Indonesia. Meski demikian, keinginan saya untuk terus belajar akan selalu ada. Saya sudah lulus S2 tapi tidak berencana mengambil S3 karena karir saya.
BalasHapusSaya menikah dan anak kami baru atau mungkin hanya satu orang. Karena usia tua, saya tidak bisa melahirkan lagi. Saya punya rumah sendiri dan kami tinggal di lingkungan yang baik bagi perkembangan anak kami. Saya juga membangun rumah untuk Ayah & Ibu di kampung halaman mereka. Ada taman dan ladang sehingga Ayah & Ibu bisa meneruskan hobi bertanam mereka. Saya juga membantu kondisi finansial adik jika dia memerlukan.
Saya sudah menerbitkan tiga buku dan semuanya adalah buku fiksi. Genrenya genre yang saya suka: fiksi ilmiah, parodi politik, dan fantasi. Buku saya memang bukan buku best-seller tetapi buku saya dinilai bagus oleh para kritikus dari genre tersebut. Pun buku saya menjadi panutan bagi buku-buku yang keluar setelahnya. Salah satu dari buku tersebut memberi sumbangan bagi kemajuan agama yang saya yakini. Dan lainnya memnjadi sumbangan bagi ilmu pengetahuan.
Saya tidak keliling Eropa tapi saya melakukan perjalanan bolak-balik Bumi-Mars dengan pesawat luar angkasa.
Lalu, dalam 10 tahun itu saya makin dewasa, bertanggung jawab, humble. Karir saya pun berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.
--
Ini semoga jadi self-fulfiling prophecy, Lit. :)) Jadi ingat seseorang dulu pernah bilang, “Kalau mimpi aja ga berani, gimana bisa maju?”
mau tanya nich sebelumnya bang sudahkan anda wisuda?
BalasHapusaku sangat terinspirasi sekali dari tulisan abang, tapi mungkin setiap orang punya kisah hidup yang bermacam-macam ya bang, begitu aku juga tahu rasanya bang hidup sederhana, kalau mimpiku bang banyak banget dan tinggi banget, kira-kira bisakah aku mewujudkannya bang? kalau sekarang baru terwujud seperempatnya bang.......
Gw sudah berkenalan dengan harapan.. harapan mengenalkan gw kpd mimpi.. dan gw menyadari satu hal.. mimpi mereka jual dengan harga yg begitu mahal.. sehingga gw hrs bekerja keras utk membelinya.. mungkin tak akan kebeli dgn bekerja sampai gw tewas..
BalasHapusGw yang tadinya galau gatau mau ngapain lagi setelah gw kecemplung di kerjaan baru gw, setelah baca postingan lo dan komen2 readers jadi bergairah lagi bang dengan hidup gw.
BalasHapusOn next 10 years gw udah cairin dana gw di unit link, gw punya usaha kebun sayur di lembang. Gw punya kebun berbukit2.. Secara gw lulusan pertanian yg kejebak di lembaga keuangan non bank..
Gw lagi nyeruput kopi pertama di hari pagi gw. Gw duduk di balkon rumah gw yg langsung menghadap perkebunan sayur gw. Dengan matahari bandung di pukul 6.30 pagi. Anjir lit.. Bahkan gw skrg bisa ngerasain hangatnya perasaan kyk gitu.
Lalu di belakang muncul kedua anak gw yg mau berangkat sekolah, dianterin sama suami gw yg mau berangkat ke kantor sekalian. Pamitan. Dan setelah tegukan terakhir kopi gw habis, gw bersiap pergi ke kantor punya gw sendiri, karena gw pengen jadi financial planner :'). Target terdekat gw adalah maksimal 3 taun ini gw bisa selsai kuliah s2 di keuangan/manajemen, demi cita2 gw.
Aaah.. Gw ga sabar buat nikmatin proses mncapai mimpi gw lit..
Thanks lit..
Sukses buat kita semua.
10 tahun lagi anak-anak kalian akan berobat sama gue.
BalasHapusRumah gue dijadiin tempat praktek, setelah praktek gue ngajarin 2 anak gue ngaji bareng suami gue. Anak gue cowo cewe yang umurnya 4 tahun sama 2 tahun yang lagi lucu-lucunya. Suami gue masih burem orangnya gimana haha, yang pasti doi harus ikhwan yang gagah haha.
Selain buka praktek, gue juga punya investasi berupa rumah kontrakan dan mobil-mobil keren. Gue juga punya tempat spa yang ngga sembarang spa, pokoknya gue mau ada tukang pijet telapak kaki dan telapak tangan (katanya syaraf2 ngumpul disitu), dan gue mau punya minimal 2 buku, yang salah 1nya masuk daftar best seller dan bikin orang2 terinspirasi. Buku itu tentang perjuangan, cinta, dan nasionalisme :)
Cerita yang bagus bang. Emang harapan suka dianggap remeh sama beberapa orang. beberapa ya, gak semua kok.
BalasHapusHarapan gua 10 tahun kedepan, masih usaha buat ngewujudin cita cita gua untuk bikin merk otomotif asli Indonesia tanpa campur tangan luar negri. Nyingkirin brand lain yang menjajah Indonesia sampai detik nanti.
Sampai orang Indonesia sadar bahwa kemampuan brand negeri sendiri melebihi kemampuan brand lain.
Sampai orang Indonesia sadar bahwa mereka telah ditipu daya oleh "penjajah".
wahh..persis banget sama apa yang gue tulis disini bang Al http://moezakiirkham.blogspot.com/2014/01/know-yourself-jadilah-penglecut.html
BalasHapusmaap ya bang gue kasih url soalnya kalo gue tulis ulang atau gue copas disini kebanyakan kasian yang lain. jadi gue kasih link aja biar sekalian lo bisa blog walking ke blog gue..hehe thx bang al.. :D
Sejak dulu, aku mengidolakan orang yang bisa bangkit dari keterpurukan. Mungkin bisa dibilang orang-orang seperti itu adalah contoh yang memang pantas dilihat dan diikuti jejak kesuksesannya. Salah satunya ya kamu: Alitt Susanto. Mengejar mimpi dari bawah dan menggapai segala yang belum pernah dimiliki sebelumnya.
BalasHapusDi mana pun, setiap ditanya siapa penulis idolaku dari Indonesia atau nama orang yang selalu aku tulis di 'thanks to' dalam bukuku, orang pertama yang aku sebut di luar Tuhan & keluarga ya: Alitt Susanto. Walaupun kita memang berbeda genre menulis, tapi mengidolakan bukan berarti mengikuti jalan seperti yang dia idolakan, kan? Menemukan kesuksesan dengan jalan berbeda, yang benar-benar kita kuasai. Itu kata-kata kamu pas kita pertama kali ketemu & aku ingat sekali.
Walaupun kita sudah menjadi teman sekarang, bukan berarti aku menghilangkan rasa kagum & mengidolakan kamu. Buatku, teman itu dilihat dari asiknya, sedangkan idola adalah karyanya. Jadi, kamu adalah teman sekaligus idolaku. Orang yang bakal aku lihat sebagai model kesuksesan dari nol yang aku sebut di awal sekaligus bersenang dan bersusah-susah bareng.
Setidaknya, dulu aku menganggap hidup ini sudah sia-sia dan frustasi saja. Tapi, kamu yang bilang untuk "berguna bagi sekitar". Lagi-lagi kamu membuktikannya dengan memberi contoh sebuah 'Harapan' masih hidup dalam setiap kehidupan manusia. Tanpa kamu sadari, teman-teman dekatmu terpengaruh harapan-harapan dan mimpi yang kamu canangkan. Sekarang, aku sudah mengerti arti harapan dan bagaimana merubah kesialan menjadi harapan-harapan baru ke depannya.
Kamu mau pergi ke Jakarta lagi, mungkin Jogja akan lebih terasa sepi setelahnya. Tapi santai saja, teman-temanmu ini masih menunggu kepulanganmu dengan keriaan yang luar biasa seperti biasa.
Aku inget banget sebelum kamu ke Jakarta dulu, pas kamu, arif, bena, oldy, ajik pada ke Jogja. Kamu bilang ke aku "SEE YOU AT THE TOP!" sebagai kata perpisahan. Sekarang, aku yang akan mengatakan "I'LL CATCH YOU AT THE TOP!"
Sampai jumpa di kesuksesan yang kita dambakan, tuan. :D
Thanks a lot bang, gue jadi ngerasa kayak sleeping beauty yang baru aja dibangunin dari tidur panjang. Bedanya, kali ini gue dibangunin pas abis baca tulisan lo ini. Gue jadi inget tulisan di salah satu novel, bunyinya "Tuhan tahu, tapi menunggu". Artinya sebenernya Tuhan udah mempersiapkan jalan hidup yang terbaik buat kita, tapi Ia menunggu upaya yang kita lakukan.
BalasHapus10 tahun dari sekarang gue lagi duduk sama suami dan anak-anak gue. Gue adalah Sarjana Ekonomi Trisakti, Magister Ekonomi Sorbonne University dengan beasiswa, jadi auditor KPK, seorang penulis novel, seorang jurnalis, seorang pemilik yayasan yang membantu anak-anak jalanan biar bisa sekolah tinggi.
Dan gue juga udah harus ngehajiin bapak sama ibuk.
Yang paling penting gue pengin bikin orang tua gue bangga bilang, "Iya, itu adalah anak saya." :')
10 tahun lagi? bisa nerbitin buku dan memulai bisnis baru yang lbih besar :) amin
BalasHapusdengan membaca ini, membuat aku tergerak untuk bangun dari zona aman..
BalasHapustapi aku masih bingung mau ngaopin dengan hidupku -_-
Thanks bang, tulisan lo keren.
BalasHapusOh iya 10 tahun lagi? kayanya gue 1,5 tahun lagi akan duduk di tempat yang adem ber AC dan di temenin sama temen temen kerja yang asik dan dilengkapi sama senjata andalan gue yang bikin gue nyaman yaitu leptop/PC :) haha
Iya, gue ga muluk muluk mau jadi apa untuk kedepannya, tapi gue pengen 1 tahun lagi pas gue udah lulus kuliah dan punya kerjaan yang buat gue nyaman.
Bang, sebenrnya gue juga bingung, gue pengen jadi apa kedepannya nanti. Gue kuliah udah semester 5 skrg dan gue kayanya ngambil jurusan yang engga gue banget. Iya bang alit, gue salah jurusan :( ga tau kenapa gue bisa milih jurusan ini, jurusan akuntansi. Gue pikir, karena dulu gue SMA masuk IPS bukan IPA dan gue di cekokin sama akuntansi dan katanya kalo jurusan IPS itu ya bagusnya ngambil akuntansi pas kuliah. Akhirnya, pas lulus SMA dan kuliah, gue ngambil jurusan akuntansi. Walaupun sampe sekarang gue masih bisa ngikutin pelajarannya dan nilai gue juga engga jelek jelek banget bang. Masih normalnya anak kuliahan.
Walaupun kaya gini, gue juga harus tetep semangat dan gue pegang betul kata kata dosen gue bang, katanya “Kalo udah lulus nanti, ga usah terpaku berkerja sesuai sama jurusan kita. Banyak kok di luar sana yang keluar jalur”. Itu yang gue pegang sampe skrg bang.
10 tahun lagi gue udah jadi seorang reporter hebat dan keliling dunia bersama keluarga kecil gue, gue udah naikin haji orang tua gue
BalasHapusBerhubung gue baru masuk SMA, jujur aja blm kepikiran macem2. Kuliah dimana aja belom tau. Dan gue jg baru aja selesai dr stress gue selama awal smstr karna adaptasi. 10 tahun kedepan, gue akan kerja di bank atau perusaahan sebagai bagian keuangan atau pemasaran. Abis gue dpt modal uang dan ilmu serta pengalaman, serta udh nikah, gue bakal nyoba bisnis sendiri. Gue kerja dirumah, cuma ngecheck2in pembukuannya aja, nerima laporan dr karyawan2. Trus gue (akan) punya dua anak yg bakal gue skolahin di tmpt paling bagus disini nanti. Jd, gue bs kerja sambil ttp 'nontonin' kembang tumbuh anak2 gue ehehehe. Thx ya motivasinya bang alitt!
BalasHapus10 tahun lagi bisa lulus S2 di luar negeri dengan predikat 'memuaskan', menjadi dosen di universitas Indonesia dan membawa seluruh dunia ke tangan Indonesia, sehingga Indonesia kedepannya bisa 'mempengaruhi' dunia, bukan hanya 'menuruti' kehendak dunia.
BalasHapus10 tahun lagi gue akan berada di Italy, buat kuliah ngambil spesialis vaksinologi tepatnya di University of Siena. dan doain tahun ini orang tua gue dikasih rejeki lebih buat nguliahin gue di fak. kedokteran di Heidelberg University Germany, bang. Aamiin YaAllah.
BalasHapusmakasih bang tulisan nya udah membuka mata gue tentang pentingnya untuk bangun pagi dengan harapan dan tujuan jelas,, harapan gue untuk 10 taun kedepan: 10 taun lagi gue akan menjadi bloger sukses sekaligus pemilik mini market yang akan menyaingi indomaret dan alfamart, gak ada atasan lagi karna 10 taun lagi gue atasan nya, trus gue bisa melanjutkan kuliah s1 gue yang udah 2 tahun ini terbengkalai dan lunasin utang toga wisuda sama orang tua, lalu pulang kampung dengan menyematkan pita kebanggaan di dada orang tua dan adik-adik gue akan dengan bangga mengatakan 'itu abang saya' sambil menujuk ke layar kaca,, karna udah lama banget mereka harus menderita karna tingkah gue,,
BalasHapusjad,i ketika bangun besok gue tau harus ngapain,, amin...
10 tahun lagi mungkin gue dah jadi founder startup/CEO muda sukses, listing di nasdaq , dan punya saham bernilai miliaran $US , kayak mark zuckenberg, steve jobs waktu muda, jack dorsey, dll dah... tapi itu cuman efek samping dari cita2 gue sesungguhnya...
BalasHapuscita2 / impian gue cuman 1 kok ..
I WILL CHANGE THE WORLD !
Jujur, setelah aku baca komen temen2 semua aku terharu aku nangis. selama ini aku masih mengandalkan apa yang orang tua kasih, aku masih nyaman berada di zona nyaman. Kalian semua luar biasa!!!!
BalasHapus10 taon lagi akan menjadi dosen atau mungkin karyawan dengan posisi yg lebih tinggi dr skg
BalasHapusNganter anak pulang sekolah. Ngumpul sama kluarga setelah rutinitas. Bahagia pokokY. Amin
Makasih bang atas postingannya. Gue juga ngerasa kalau gue ada di comfort zone. Padahal bentar lagi gue mau ujian. Pengennya sih masuk sekolah favorit. Banggain orangtua. Cuma masalahnya gue belum ngelakuin hal hal yang berguna buat meraih harapan gue. Belajar aja masih ngelokro. Malah akhir akhir ini gue mikirin sesuatu yang gak penting buat di pikirin. Gue ngerasa gue belum bisa fokus sama satu tujuan. Rasa pengen buat 'niat' belajar atau apalah itu udah ada kayaknya. Tapi gak tau kenapa eksekusinya selalu beda. Gue kayak kurang menyukuri hidup gitu. Kalau gue pikir sih. Ya intinya gue berusaha buat fokus sama tujuan hidup gue. Tapi itu susah banget bang. Gue kayak udah terlena sama semuanya. Gue belajar kalau ada maunya. Kayak beosknya ul. Besoknya ujian. Ya gitu. Sistem kebut semalam. Gue udah coba bikin resolusi dan gue tempel dikamar. Tapi ya tetep aja masih kurang fokus sama tujuan gue. Apa semuanya ini karena kurangnya motivasi dari dalem diri gue ya bang? Atau gimana gue juga gak ngerti. Ya intinya gue pengen berubah dari sekarang biar 10 tahun lagi gue pengen udah lulus kuliah dan gue bisa punya bisnis restoran besar dan punya banyak cabang dengan pelanggan yang selalu rame. Ngelihat karyawan karyawan gue kerja. Dan juga ngelihat pelanggan yang berdatangan pulang dengan happy. Semoga lo jadi salah satu pengunjung restoran gue ya bang. 10 tahun lagi. Thanks bang ! ^^
BalasHapus10th lagi aku udah jadi marketing manager, tinggal dijakarta bareng keluarga kecil gue. Orang tua gue tinggal di kampung. Gak merantau di jakarta jadi tukang sayur dan kuli bangunan lagi. Mereka tinggal menikmati masa tuanya. Gue bikinin warung buat mama, bikinin kolam ternak ikan lele dan rumah pohon kayak yg bapak pingin.
BalasHapus10 tahun kedepan bakal jadi jaksa yg hebat, punya suami yg mapan&sholeh, jadi pengusaha juga, punya anak yg sholeh sholeha, bisa bikin keluarga terutama ibu bangga dan bahagia, dan yg paling penting jadi orang yg selalu rendah diri dan dermawan. Makasih bang motivasinya :)
BalasHapus10 taun ke depan gw bakal rajin ibadah dan jadi dokter hebat! Tapi sekarang mau penjurusan aja nilai gw miris bang:| jadi gw bakal memulai usaha it dr skrg! Dan yang pasti 10 taun kedepan gw udh nikah sm pcr gw yg skrg!!=))
BalasHapus10 tahun lagi aku sedang duduk bersama anakku yang berumur 6 tahun dan 4 tahun (pas komen menjelang maghrib) di beranda sebagai seorang ibu yang tak pernah biarin anaknya ngerasa ga disayang sama orang tua, kerjaan pengen jadi dosen atau praktisi pendidikan dengan 10 karya ilmiah di jurnal, punya 5 novel, 3 buku anak-anak, mempunyai usaha di crochet shop, punya toko buku, rumah makan, suami yang ridho, punya 5 anak asuh, adikku sudah menjadi seorang yang ia inginkan, punya rumah baca di deket rumah ortu yang gratis plus kelompok belajar gratis bagi warga di sekitar rumah ortu, ortu udah aku naikin haji,
BalasHapussorry bang lw kebanyakan, padahal masih ada banyak lagi impianku, hehe,,,
10 tahun lagi gue sedang asik jlan2 di kota paris,dengan di temani istri dan anak2 gue sambil mikirin rencana gue 10tahun ke depan nya lg...
BalasHapus10 tahun lagi gue usia 30 tahun, dan saat itu juga gue udah jadi produser sebuah acara di tr*ns tv. Karena kerja di tr*ns tv sebagai crew, reporter bahkan produser acara itu adalah mimpi gue sejak gue SMA kelas 1 dan saat ini gue lagi berjuang, berusaha, dan menikmati proses gue untuk mencapai mimpi gue tersebut meskipun sekarang gue kuliah di jurusan yg salah (krn suatu alasan), tp gue tetep yakin gue bisa capai mimpi gue itu. Lalu selain itu selama perjalanan 10 tahun itu, gue udah osa ketemu sama idola sepanjang masa gue, Denny Sumargo, gue bisa travelling keliling Indonesia, bahkan keluar negri dengan U.K sebagai tujuan utama gue. Lalu gue bisa beliin Mama gue rumah yg lebih bagus sebelum gue menikah, dan yang terakhir impian gue adalah menikah dengan orang yg seiman, nggak ngerokok, dan yang terbaik yang Tuhan kasih buat gue.
BalasHapusAda amin bang? :))
Kita sama-sama saling mendoakan ya bang Alitt, thanks for ur nice post! :))
AKU PENGEN PUNYA PACAR ....
BalasHapuskalo untuk aku , haraapan 10 tahun kedepan udah bisa jadi orang yang sukses, punya keluarga , dan hidup pengen bahagia aja hehehe .
BalasHapusgue setuju kalo hidup itu lebih enak kalo pake perjuangan.
BalasHapusgue terinspirasi sama om Andrea Hirata yang dulunya juga bukan apa-apa, tapi dia bertekat untuk merasakan sari pati kehidupan luar, eh ternyata ada hasilnya kaya sekarang.
harapan gue ngga banyak kok, gue cuma pengin bisa sukses di luar area aman gue. dimana bisa ngembangin 'hal-hal yang ngga gue banget', tapi gue berani mencoba 'hal-hal yang ngga gue banget' tersebut.
Bang Alitt, saya pengin jadi penulis, dan sekarang masih latian nulis di blog. Ada pendapat, kritik atau saran untuk blog saya? -> http://aldyond.blogspot.com/2014/01/Momenberhargabersamaibu.html?m=1
BalasHapusDalam 10 tahun kedepan:
BalasHapusGw lulus coass (2015). Kelar internship. Lanjut kuliah jadi dokter spesialis THT sekaligus udah menikah dan punya anak 2.
Yang jelas mapan, bahagia, dan punya passion dalam setiap hal yg gw kerjain.
Amin..
kalo gue 10tahun lagi:
BalasHapusudah harus jadi konsultan IT di salah satu perusahaan asing di Indonesia, gue udah harus bisa pergi kekantor pake mobil sendiri, gue udah harus punya rumah yang ada ruangan khusus untuk baca buku yg dideketnya ada balkon yg ngehadap ketaman, gue harus bisa ngebiyayain adik gue sekolah nanti, gue udah harus punya pendamping hidup dan sepasang anak kembar yg lucu-lucu, dan gue udah harus bisa ngeberangkatin orang tua gue ke tanah suci, gue juga udah harus bisa kelola bisnis keluarga ntar hasilnya ditabung untuk dinikmatin dimasa tua..
Amiiinnnnn.....
10 tahun lagi, jadi Graphic Designer ternama yang terpandang karna karya-karya yang emang keren dan brilliant, punya rumah dan mobil sendiri, dan bisa mulai biayain mama dan papa. sekitar 10 tahun keatas lagi, udah memulai suatu keluarga kecil dimana gue sebagai istri nggak ngerepotin suami dalam urusan materi dan bisa hidup rukun aman damaiii,, amiiiiinn
BalasHapus10 tahun lagi umur gue masuk 28
BalasHapus-Sukses jadi Technopreneur muda networth sudah USD 10 million
-Udah dikaruniai 1 anak dari istri yang shalehah dan cantik
-Punya Rumah di Dago Pakar/Setra Duta (Bandung) dan Penthouse di Jakarta, serta villa di Jogja
-Bisa bahagiain orangtua serta nenek dan keluarag besar dengan usaha gue sendiri
-MINIMAL punya mobil bmw seri 3 terbaru
-Masih dekat dengan Allah walaupun sudah diberi harta yang banyak
-Punya waktu buat liburan dengan keluarga, dan besarin anak dengan pendidikan yang tepat
-Udah naik haji, dan ngunjungin NYC, Europe, dan tempat2 terkenal di dunia yang kalo disebutin terlalu banyak hehehe
10 tahun lagi berharap bisa menyandang gelar dokter, bisa bantu ngobatin orang gak mampu, bisa kasih uang ke orangtua dan menjadi istri/ibu yang baik. Mungkin pada saat ini masih banyak keinginan yang belum bisa terpenuhi, berharap saat saya sukses bisa memenuhi semua kebutuhan anak. Dan orang orang yang meremehkan saya saat ini, di kemudian hari akan terdiam melihat kesuksesan saya, yang selalu bahagia bersama keluarga.
BalasHapus10 tahun kedepan lagi di duduk di meja kerja tepatnya di kantor usaha keluarga yang dibangun sendiri seperti supplier untuk kendaraan atau keperluan perusahaan perusahaan besar. Bekerja sambil membayangkan ketika pulang kerja bertemu suami yang juga baru selesai kerja di usaha kecil-kecilannya, mungkin dibidang property, dan bertemu anak yang mungkin sudah berumur 5 tahun amin. Ohya, saya hanya ingin punya 1 anak dan bermimpi bila nanti nikah, pasangan saya adalah pacar saya sekarang, dan berharap semoga pacar saya yang sekarang bisa lebih berjuamg untuk bangun masa depan sama saya. Amin.
BalasHapusDan terakhir tapi yang paling penting, saya bisa merawat ibu, bapak sampai tua di rumah yang saya bangun sendiri, saya ingin tetap hidup beraama orang tua sampe saya nikah. Dan bisa mendidik adik adik saya agar menjadi sukses yang mereka mau.
Harapan saya 10 tahun ke depan bisa jadi penulis hebat kayak mas Alit, kalau bisa melebihi. Selain itu bisa membuat yayasan peduli kanker untuk wilayah Sragen :D
BalasHapusTapi untuk mencapai harapan 10 tahun kedepan, saya punya harapan untuk setengah tahun ke depan, yaitu cancer free.
Matursuwun sanget mas alit buat postingan tentang harapan. Memberi pencerahan dalam memandang kehidupan :)
10 tahu kedepan insyaallah sudah punya rumah yang lebih bagus lagi dan buat taman kecil di dalemnya buat mama karena mama suka ngerawat tanaman. sekaligus bisa main bareng sama cucunya yang gak lain anak saya hehehe. Punya mobil yang nyaman , jadi kalo mau pergi bareng keluarga nyaman. 10 tahun yang akan datang bakal punya gudang buat barang dagangan yang bisa di jual sampe ke luar pulau. terus punya keluarga yang tetep sehat dan bahagia. 10 tahun lagi saya yang bakal ngejagain dan ngerawat orang tua :D
BalasHapusamiiin
10 tahun lagi, saya masih harus belajar, karena jalan yang saya pilih mengharuskan saya belajar selama saya masih bernafas, insyaallah saya sudah/sedang menjalani pendidikan dokter spesialis PK di unair/uns. Membuka praktik kecil di rumah(kalau peraturan pemerintah mengijinkan lagi) bukan untuk cari untung tapi untuk sekedar membantu yang membutuhkan pertolongan, karena saya tidak mau mengandalkan uang dari penyakit, jadi saya harus punya banyak usaha diluar profesi saya, seperti buka kos-kosan di skitar kampus-kampus dan punya lahan sawit di kalimantan tengah. Terlepas dari semua, sebagai istri harus tetep inget kewajiban sama suami, lalu keluargalah yang ada di urutan teratas daftar orang-orang yang harus saya bahagiakan. Jadi, saya mau punya rumah yang minimal ada 5 kamar tidur dan taman, untuk keluarga besar saya, untuk apa merawat seribu orang di rumah sakit jika mama papa dirumah dirawat sama pembantu. Egois sih kelihatanya, tapi ya mau gimana lagi, tanpa mereka saya bukan apa-apa. Semoga semua dikabulkan sama Allah SWT, amiin...
BalasHapusInsyaAllah 10 tahun umur gue 28 gue udah nikah dan memiliki anak laki-laki umur 1 atau 2 tahun dan gue memiliki istri yang baik dan cantik serta bisa mendidik anak gue kelak.
BalasHapusDan gue memiliki usaha di bidang teknologi yang memiliki pegawai tetap sekitar 7-10 orang, gue juga meneruskan hobi gue yaitu balap. Amin semoga gue di 10 tahun mendatang sudah sukses dan usaha gue berkah. Amin
10 tahun lagi saya sedang duduk di pasir putih menikmati pantai yang airnya dingin,,
BalasHapusharapanku cuma mw bisa bikin senang dan bahagia-in kedua org tua serta dua saudara ku. kadang aku sering nangis sendiri dikamar mikir kapan aku bisa membuat mereka senang. kadang harapan aku itu jg bikin aku jd stress tertekan karena blm tau kpn tercapai. aku jg pernah merenung harapan aku sesungguhnya adalah setelah kehidupan didunia ini yaitu kehidupan akhirat. dengan begitu kdg stress akibat harapan didunia yg blm tercapai agak berkurang stlh beribadah. oh iya aku selalu berdoa yg mna dlm doa itu aku ucapkan '' ya ALLAH jadikanlah hambamu ini orang yg beruntung dan selalu dalam jalan MU yg lurus ''
BalasHapus10 tahun lagi gue mau keliling indonesia, memijakkan kaki di puncak tertinggi Semeru, terbang dengan paralayang di atas danau Maninjau, bertemu dan melihat langsung dinosaurus terakhir di Pulau Komodo, menyelam dan menikmati indahnya surga dunia di Raja Ampat dan tempat-tempat indah lain yang belum tau sekarang kemudian mengabadikan semua keindahnya Indonesia dengan kamera DSLR dan kelak bisa gue perlihatkan ke anak cucu :')
BalasHapusAmin.............
10 tahun lg ? berarti umur aku udah 29 , diumur segitu aku harus udah jadi seorang pendidik yang hebat , yang punya sekolah sendiri buat anak-anak kurang mampu. punya suami dokter yang hebat , jadi kalo anak aku lagi kesulitan belajar ada aku yang bantuin , kalo anakku sakit ada ayahnya yg ngobatin :'') umur segitu pengennya aku punya 2 anak , 1 cowok 1 cewek.
BalasHapusdan diumur segitu aku pengen udah bisa bawa ibu ke mekkah , ngajak ibu kemanapun yg ibu pengen , dan bisa membuat masa depan ibu cerah ceria bahagia , tanpa pikiran tanpa beban.
mungkin muluk banget mimpiku ini , tapi ini murni mimpiku sejka dulu dan aku pengen itu tercapai bang :'')
10 tahun lagi, aku udah lulus S2 Psikologi Anak dan S3 Matematika dengan beasiswa di luar negeri...
BalasHapus10 tahun lagi, aku sudah punya usaha playgroup, TK, dan daycare dengan puluhan cabang di seluruh Indonesia...
10 tahun lagi, aku jadi ibu dari 1 anak laki2 dan 1 kembar (laki2 dan perempuan) yang sehat2, lucu2, dan cerdas...
10 tahun lagi, aku dan suamiku merayakan ultah pernikahan kami yg ke-13, bulan madu di Dubai menikmati semua fasilitas kenyamanan yang ada...
10 tahun lagi, aku punya panti asuhan, panti jompo, dan tanah luas untuk dijadikan kuburan umum...
*aaamiiin aaamiiin ya rabbalalamin...
10 tahun lagi jadi praktisi pendidikan, entah jadi guru, dosen, pengisi seminar, kaya Kak Seto, kaya Bang Alitt, kaya Bang Radit. jadi kolumnis tetap di media cetak ataupun online. punya usaha ternak lele, dan lapangan futsal. aktif ngeblog. buku terbit. punya istri solehah. punya 1 anak dulu kali ye. dan jam segini lagi ngebantu istri nyiapin tetek bengek persiapan anak masuk TK. aamiin.
BalasHapusmari kita sama2 saling mendoakan. setiap baca komentar diatas ataupun dibawah pastikan ikut bilang aamiiin. kata ustad Yusuf Mansur, semakin banyak yang mengamini, semakin terkabul.
terimakasih bang Al. sukses terus bang, dan teruslah menginspirasi kami
10 tahun lagi pengen jadi istri sekaligus ibu yang amanah. Wajib ngebales kebaikan orang tua gue. Wajib. Mau manjain orang tua bgtbgtaaann. Bisa pnya mobil + rmh dri hasil keringet sendiri. Pengen jadi wanita karir yang gak pernah lupa perannya sbgai ibu muda. Kerja di Bank Indonesia, ngitung-ngitung di ruangan ber-AC dgn pakaian rapih dan ruangan wangi. Hehehhehehehe aamiin ya Rabb.
BalasHapus10 tahun lagi gue akan jadi guru komputer di sebuah sekolah sma negeri, dan punya istri sama anak yang senantiasa menunggu gue di rumah... uhhh perfect bangetlah...
BalasHapusbener2 menginspirasi bang, w pernah ngrasain gitu dr kerja yg kotor2ran kena tanah, tp seiring waktu dan perjuangan berubah. oh iya selain lucu bang alit jago bikin novel serius sama buku motivasi bang... ya setelah w pantengin blog shitlicious ini. kayanya bang alit cocok juga lohh. coba dehh
BalasHapus10 tahun lagi insyaAllah saya bakal bisa kerja di perminyakan dan membuat inovasi inovasi ramah lingkungan punya anak dan istri yang baik rohani dan jasmani , punya rumah dan segala kebutuhannya karena kerja keras saya. Bisa memberangkatkan kedua orang tua saya naik haji dan ingin memuwujudkan membuat buku yang saya impikan sejak masih smp :) dan yang paling penting buat saya litt saya ingin membuat orang tua saya menangis bangga karena apa yang telah saya lakukan. Biarkan cemooh orang sekarang kita terima dan balas dengan kesuksesan dimasa mendatang. Amin!
BalasHapusUmurku sekarang 18th. 10 tahun lg berarti 28. Bakal udah punya 3 anak kayanya mas. Hahaha. Trus jadi graphic designer yang kerjanya dirumah aja nunggu orderan dateng sambil main bareng anak2. Dan suaminya lagi kerja di perusahaan di eropa. Jadi asissten bosnya haha. Ya. Aku nanti bakal tinggal di eropa :p mungkin akan kadang meninggalkan anak2 dirumah sama nanny nya karna harus meeting2 unyu di cafe. Dan seringkali pulang ke indo utk ketemu orang tua dan teman2. Uhuy! Amiiinnnn :p
BalasHapus10 hn yg akn datang gw PASTI jadi dokter spesialis kandungan yg lagi duduk di blkng meja sambil ngedengerin ibu2 muda yg dengan bahagianya bercerita tentng anak yg dikandungnya . dan pulng kerumah karna di tunggu seorg bidadari yg sudah membantu perjuangan gw di hidup ini dengan dua ank yg membanggakan . :)))
BalasHapusgak perlu 10 tahun lagi bang,7 tahun lagi gw pasti jadi seorang pengusaha puding dan menjadi seorang dosen muda yg sukses,sudah punya fasilitas yg mungkin sekarang gw gk punya,dan harapan dan impian itu muncul ketika gw pergi ke sekolah. karena di setiap gw pergi sekolah selalu melewati rumah-rumah yg bagus dan lengkap dgn fasilitas yg gk gue punya sekarang,jd semua itu membuat tekad gue buat sukses semakin besar.
BalasHapus#sukses itu butuh berjuangan dan doa dr orang tua#
BALAS
Gue blm tau bakal jadi gimana 10 taun lagi, nentuin jurusan kuliah aja gue masih bingung, jadi gue ragu buat nentuin gue bakal jadi apa dan gimana 10 taun lagi
BalasHapusklo nanya 10 tahun gua gimna , dimna dan jadi apa, yang gua pikir skrng 10 tahun lgi gua di indonesia dan gua lagi mimpin perusahaan senjata dan perusahaan pesawat terbang lalu gua buat ironman sebanyak-banyaknya dan gua jual keumum, gua jga lagi kuliah di UI ngambil gelar doktor jurusan teknik elektro, tapi sekarang gua baru masuk d3 di PNJ , mungkin bakalan jadi kenyataan aminn ,
BalasHapus~ www.hulkkenatipes.Blogspot.com
10 tahun lagi gw harus udah punyaa keluarga kecil yang bakalan harmonis sampai akhir hayat ..
BalasHapusberangkatin mamah dan ua pergi hajii ..
punya toko outdoor sendiri ..
tiap long weekend packing buatt naik gunung bareng2 anak2 pencinta alam ..
ngetrek dari gunung satu ke gunung lain ..
semogaa kesehatan dan limpahan rejeki selalu menggelayut indah disamping gw amiiin ...
10 tahun lagi, ane udah renovasi rumah ibu, naik hajiin ibu. saat itu gue baru menikah, baru selese S2, sudah jadi sarjana teknik, udah kelar kursus masak. sebagai arsitek saat itu ane udah bangun rumah buat keluarga kecil ane, rumah yang sederhana ditengah kota dengan pagar rendah, kolam ikan dan rumput di halaman.
BalasHapusDoanya ya bang :)
Pagi ini gue galau mau ngelintas salah satu jembatan yang menghubungkan gue ke impian gue. Postingan ini bikin gue lebih yakin sama diri gue sendiri. Makasih Bang Alitt..
BalasHapus10 tahun lagi aku bakal jadi dokter anak spesialis tumbuh kembang yang lagi memberi seminar pada ibu-ibu tentang bagaimana cara mereka melihat perkembangan si buah hati. Aku bakal naikin papa-mamaku haji. Karena 10 tahun lagi aku udah umur 25, berarti pulang dari praktek aku akan duduk di sebuah beranda di rumahku, dengan latte di sisi kananku sambil nulis buku kesekian yang berisikan bagaimana cara pandangku terhadap dunia, sambil nunggu suamiku pulang kerja. Hihihi, can't even imagine it, but I made it, though xD kak Alitt, kalau kakak nggak keberatan, Dyva boleh minta tolong untuk kunjungin wp Dyva? Supaya kak Alitt bisa memberi saran sama Dyva tentang tulisan-tulisan yang Dyva tuangin ke dalam wadah berupa wordpress. Kalau kak Alitt nggak keberatan, sih. Ini alamat wp Dyva : http://kreasepylays.wordpress.com
BalasHapusDyva terinspirasi nulis juga dari kak Alitt. Makasih ya kak! :)
Harapan adalah hal yang membangunkan kita di pagi hari setelah semalaman tertidur dalam keletihan.
BalasHapusharapan untuk 10 tahun kedepan. umur gue sekarang 17 tahun. di 10 tahun ke depan pokonya yang pertama gue harus lulus kuliah dulu. terus pengen bikin perusahaan sendiri yang isinya orang2 indonesia. bukan perusahaan yang dipimpin sama orang2 asing kaya sekarang. terus pengen bikin rumah singgah buat anak jalanan, perpustakaan karna gue suka baca dan rumah sakit sosial. setelah sukses dengan materi gue bakal kirim orang tua gue ke kampung halaman nyokap yang masih asri banget, dan biarin mereka seneng2 disana. tanpa mikirin ade gue sekolah gimana, dikasih makan apa enggak. pokonya gue pengen mereka tinggal lendot lendot manja di kasur aja deh. amin! oiya impian gue ini sering banget gue tulis dipapan tulis kelas gue yah entah temen2 gue yang kurang ajar atau gimana mereke malah nempeleng2in gue. ga ngapa dah yang penting gue percaya kalo hidup berawal dari mimpi! cayoo
BalasHapus10 taun lagi gw nerusin kuliah S2 pariwisata gw, gw bakal banggain orangtua gw, gw juga bakal nerusin musik gw, gw bakal buktiin sama orang-orang yang pernah ngebully gw yang ngejatohin gw kalo gw juga bisa. gw juga mau berguna buat temen-temen gw :). gw harus bener-bener ngomong MAKASIH BUAT BANG ALITT, gw sempet baca buku bikinan u.. bener-bener ga nyangka perjuangannya.. gw belajar berani punya mimpi dan berharap, gw belajar nyukurin idup gw sekalipun gw susah bersyukur. bener-bener makasih bang udah bikin gw tau arti dari "harapan" :)
BalasHapus1 lagi bang bikin buku lagi dong :)
10 tahun lagi, gue udah jadi guru di Sma lama gue dulu dan gue punya anak yang nerusin hobi gue di bidang seni sekaligus hobi juga buat olah raga :))
BalasHapusamiin~
Cita-cita gue 10 tahun kedepan,
BalasHapusNaskah novel fiksi gue yang udah best seller di adopsi menjadi film layar lebar yang sama-sama meraih kesuksesan bersama dengan novel fiksinya
Itu tujuan gue,
apa yang gue usahakan buat meraih itu semua?
Sekarang gue masuk Ilmu Komunikasi, untuk mempersiapkan pengendalian dan lebih menyempurnakan lagi ketika gue jadi public speaker / ketika meet and greet kelak,
Gue juga ikut banyak komunitas untuk menyelesaikan Draf petrama Novel fiksi gue
Oh iya gue juga sekarang mulai aktif lagi dalam dunia blog, gue pengen jadi blogger lagi, gue pengen bikin portofolo gue di muat di blog gue, atau mungkin gue nulis apa yang gue lakuin untuk meraih cita-cita gue disitu, Masuk dan aktif di Jamban Blogger salah satu upaya gue untuk sharing ilmu dengan sesepuh, gue seneng banget masuk Jamban
nah mungkin itu bang cita-cita gue buat 10 tahun kedepan, gue juga pengan ngerubah atau mungkin ningkatin strata sosial keluarga gue di mata warga kampung.
Makasih bang
Semangat menebar inspirasi!