Kamis, Agustus 28, 2014

Beberapa Curhatan Absurd di LegaTalk
Jadi kemarin gue nemu aplikasi lucu. Namanya Legatalk. Dari namanya, gue nyoba nebak-nebak artinya apa. LegaTalk = Lega setelah bicara. Iya, mungkin maksudnya, orang yang abis curhat di LegaTalk bakal ngerasa lega hatinya karena nggak ada yang perlu dipendam lagi. Dan yang paling penting, nggak perlu takut ketauan orang. Iya, jadi curhat di LegaTalk ini, nama lo nggak bakal nongol, dan orang-orang nggak bakal bisa nebak siapa yang nulis curhatan itu. So, lo bisa dengan SANGAT BEBAS bahas apa aja di LegaTalk.

Nah, berkat jaminan keamanan dan kenyamanan buat curhat ini, akhirnya nongol deh banyak curhatan-curhatan “ajaib” yang gue temuin di LegaTalk. Penasaran? Yuk kita cek curhatan-curhatan itu.

Back Talker





Beberapa curhatan di atas adalah contoh curhatan orang yang belum cukup bernyali untuk ngomong langsung ke orang yang dia maksud. Mungkin dia takut kalo ngomong, suasana akan jadi lebih buruk. Tapi kalo disimpen sendiri, hati juga jadi bau busuk. Makanya dia lemparin deh keluh kesahnya di sini.

Quote Makers




Curhatan-curhatan macem di atas adalah favorit gue. Soalnya biasanya para Quote Makers ini bikin curhatan yang bisa memotivasi atau malah nambah pengetahuan berdasarkan pengalaman yang mungkin baru saja mereka alami. Gue percaya, orang yang sedang bermasalah, biasanya bakal jadi mendadak bijak.

Gengsian



Kalo di atas ini adalah tipe orang yang gengsian. Orang yang lebih suka menuruti kata gengsi dibanding kata hati. Harusnya orang-orang kayak gini dikasih tau bahwa musuh terbesar dari cinta adalah gengsi.

Galauers




Kadang hidup emang terasa berat. Namun tak akan seberat pemikiran orang-orang pecandu kegalauan. Jangankan jadi korban broken-home atau patah hati. Bagi para pecandu kegalauan, makan indomie goreng tapi kelupaan dikasih kuah pun bisa jadi sebuah puisi yang menyayat hati.

Alay



Ternyata spesies ini masih belum punah.. Di tahun 2014 ini, masih ada orang yang update status pake kalkulator.


Blak-blakan

Ini juga jadi tipe tukang curhat favorit gue. Soalnya yang dia bilang itu biasanya emang bener, cuma penyampaiannya aja yang kadang nyakitin. Tapi bukankah mending menerima hal yang sakit namun benar, dibanding kebohongan yang manis?

Wirausahawan



Nah, yang ini menurut gue paling absurd. Doi pengin jualan barang, tapi orang nggak tau doi siapa. Mungkin doi malu kalo orang2 tau dia jualan batu bata. Btw, gue minat batu bata sama pasirnya, mas.. Mau buat bangun benteng di hatinya~~ 

Masih banyak lagi curhatan-curhatan absurd yang bisa lo temuin dan komenin sendiri di LegaTalk. Kalo lo belum punya aplikasinya, silakan download gratis di AppStore (iOS), atau di Google PlayStore (Android). Search aja keyword “LegaTalk”. 

Atau langsung aja pake link ini:

Download Legatalk di AppStore: http://bit.ly/1vQdb93
Download Legatalk di Google Play: http://bit.ly/1kGhtuU

Kalo udah download, tinggal sign up ajah. Sign up-nya pun cuma masukin nomor hape buat nerima kode verifikasi kok. Nggak perlu masukin username atau email. So, lo nggak bakal punya ID di LegaTalk. Yap.. Setiap curhatan yang lo tulis di LegaTalk itu nggak bakal nongolin apa-apa yang menandakan siapa penulis curhatannya. Seru kan? Ayo berbagi pengalaman yang selama ini sudah cukup  berat buat dipendam sendirian. :D

Btw, share dong di antara beberapa tipe curhat di atas, mana yang paling sering lo lakuin? Tulis di comment box ya! Makasih udah baca post ini, kawan-kawan..
Read More
Senin, Agustus 18, 2014

Tentang Kegagalan
"Bersyukurlah saat mengalami kegagalan. Itu artinya Tuhan sudah merespon usaha kita."

Quote itu gue dapetin dari sebuah pengalaman yang panjang dan pedih. Dulu gue sempat dicap sebagai manusia gagal oleh keluarga besar, pasca gue ketauan make narkoba, punya hutang di mana-mana buat judi, dan mengalami cacat fisik pasca kecelakaan. Banyak judgement yang muncul dari mulut orang-orang, dan rata-rata bisa bikin kuping gue berkunang-kunang. Kalimat yang sering nongol adalah,

"Orang cacat gini mah, gak mungkin jadi pegawai kantoran!"

"Ngapain kuliah? Ijazahmu nggak bakal berguna, karena tubuhmu sudah tak sempurna."

"Kamu sudah tidak punya masa depan. Bisanya cuma malu-maluin keluarga!"

Itu adalah titik di mana gue ngerasa kayak orang yang nggak punya siapa-siapa di dunia. Yang gue punya ya cuma diri gue sendiri. Bunuh diri? Sebagai cowok yang baru aja ngalamin masa puber, waktu itu gue emang sempat kepikiran ide gila semacam itu. Namun, saat gue inget masih ada nyokap yang berusaha mati-matian untuk ngobatin gue, gue jadi nyadar bahwa gue nggak perlu peduli dengan apa yang orang-orang katakan. Gue cuma harus fokus untuk tidak menanam lagi kekecewaan... di hati nyokap.

Saat itu juga, gue berpikir, betapa hancurnya hati nyokap, kalo setelah semua yang beliau korbanin, gue hancurin lagi dengan cara bunuh diri. Gue pun berpikir lagi, "Gue udah dianggap punya hidup yang hina, gue nggak mau lagi mati secara hina."

Sejak kejadian itu, gue bertekad untuk menjadi manusia yang lebih baik. Tujuan gue cuma satu. Membuktikan ke diri gue sendiri bahwa gue masih punya masa depan yang layak. Gue meyakinkan diri gue sendiri bahwa masa depan gue, gue sendiri yang nentuin, bukan ditentuin oleh omongan orang lain.

Sepuluh tahun berselang sejak kejadian hina itu, sekarang gue udah duduk di kursi kantor yang dulu gue rintis bareng sohib-sohib gue di Jakarta. Gue udah bisa ngelunasin semua hutang keluarga gue, gue udah bisa mencukupi kebutuhan-kebutuhan gue, dan yang terpenting, gue udah buktiin bahwa gue punya masa depan yang layak.

Gimana gue bisa di posisi sekarang? Bukankah dulu gue hampir nggak punya apa-apa?

Yap.. Dulu gue emang masih bukan siapa-siapa, dan nggak punya apa-apa. Tapi yang jelas, gue punya HARAPAN dan CINTA dari orang tua. Dengan berbekal dua hal itu, gue mampu berjuang mati-matian untuk merintis karier gue sendiri, tanpa peduli gimana jadinya nanti, yang jelas gue mau berdikari.

Buat lo yang ngerasa sempat jadi sampah, atau masih ngerasa sebagai sampah. Atau elo yang baru aja mengalami kegagalan, gue mau ngasih beberapa petunjuk yang mungkin akan mencerahkan.

1. Gagal di usia muda? Biasa.
Banyak teman-teman seusia gue dulu yang nggak berani mencoba sesuatu karena mereka takut gagal. Mereka takut salah. Mereka takut hancur. Padahal, menurut gue, usia muda adalah investasi yang paling berharga. Di usia itu, kita masih bisa melakukan segalanya. Kita masih bisa mencoba hal-hal baru tanpa ada kekhawatiran tentang hidup kita sendiri.

Beda kasus kalo misal sudah berkeluarga, sudah punya tanggung jawab untuk menafkahi istri dan mungkin anak, kita bakal lebih susah lagi untuk berusaha mencoba hal baru karena kita takut, bila salah langkah, anak istri nggak bisa lagi dapet nafkah. So, mumpung masih muda dan merdeka, kenapa lo takut gagal? Segala resiko atas kegagalan di usia muda, yang bakal nanggung cuma elo, bukan orang lain yang hidupnya sudah diletakkan di pundak elo.

2. Kalo nggak gagal, kita nggak belajar.
Mungkin banyak yang mikir, kegagalan adalah akhir dari segalanya, sehingga mereka takut mengalami kegagalan. Padahal, kalo kita mau mengubah mindset, kegagalan justru memberikan pelajaran. Setiap benda yang kita gunakan setiap hari, pastinya punya aroma kegagalan. Contoh simpelnya, telepon. Waktu menciptakan telepon, tak mungkin om Graham Bell langsung kebayang bentuknya panjang, bulat, ada speaker & micnya. Pastinya dia mencoba menciptakan telepon dari benda-benda yang masih sangat sederhana yang akhirnya mengalami kegagalan. Nah, dari setiap kegagalan itu, om Graham jadi tau, bahan-bahan apa aja yang kurang, sehingga telepon yang dia buat pun menjadi sempurna.

Contoh lebih simpel lagi, Ningsih pengin bisa masak untuk pacarnya, Supri. Karena dia mau belajar, dia pun berani untuk gagal. Dia mencoba untuk menggoreng ikan, tapi karena dia tidak tau berapa lama idealnya menggoreng ikan, akhirnya ikan itu malah menjadi fosil. Dari kegagalan itu, Ningsih jadi belajar bahwa dia tidak boleh menggoreng ikan selama 5 jam. Dia coba lagi menggoreng ikan selama 4 jam, ternyata ikannya masih gosong. Dia coba dan coba terus hingga dia tau ikan yang matang sempurna itu digoreng berapa lama. Nah, dari contoh-contoh itu, masih nggak percayakah elo bahwa pelajaran adalah anak dari kegagalan?


3. Gagal adalah tanda bahwa kita sudah berani berusaha.


Seperti Quote di pembuka tulisan ini, kegagalan itu adalah tanda bahwa Tuhan sudah merespon usaha kita. Bukankah kita harusnya senang, saat usaha kita udah direspon pihak lain? Bukannya lebih menyedihkan kalo usaha kita cuma berbuah kecuekan?

Dengan teori itu, maka seharusnya kita tidak perlu down di saat mengalami kegagalan. Kalo kita percaya bahwa Tuhan adalah yang menentukan keberhasilan kita, tentunya sebelum menentukan keberhasilan itu, DIA harus tau sudah sebesar apa usaha kita. Nah, dengan diberi kegagalan, artinya Tuhan sudah merespon usaha kita. Dan DIA perlu diyakinkan lagi tentang sudah pantaskah kita diberi keberhasilan?

4. Habiskan jatah gagal.
Gue selalu percaya, semua hal dalam hidup itu punya batas. Lautan yang luas pun punya batas, apalagi kegagalan. So, kalo kita sering mengalami kegagalan, yang perlu kita lakukan ya cuma terus berusaha dan berusaha aja. Habiskan juga jatah gagal kita hingga ke ambang batasnya. Nah, kalo jatah gagalnya udah habis, artinya yang kita punya tinggal apa? Keberhasilan lah.

Opini gue di atas bukan cuma isapan jempol mas-mas MLM. Gue udah ngalamin sendiri tentang "menghabiskan jatah gagal" itu. Dulu, taun 2008-2009, gue nyoba masukin naskah buku pertama gue demi mengejar impian gue sebagai penulis buku. Dan alhamdulillah, nggak langsung diterima. Naskah gue ditolakin penerbit-penerbit mulu, hingga kurang lebih 12 penerbit nolak naskah gue. Namun yang gue syukuri, sebagian dari penerbit yang nolakin naskah buku gue itu ngasih alasan kenapa mereka nolak naskah gue. So, gue jadi tau bagian mana yang kudu dibenerin dari naskah itu. Akhirnya, di percobaan mengirim naskah untuk yang ke 13 kalinya, naskah gue akhirnya diterima oleh salah satu penerbit besar lokal.

Apakah di situ gue udah dianggep berhasil?

Kalo dianggep berhasil menjadi penulis buku, sudah. Tapi kalo ditanya apakah sudah menjadi penulis buku sukses? Belom. Buku pertama gue itu cuma terjual sekitar 1000an eksemplar. Yang kalo diitung royaltinya, nggak bakal cukup buat bayar SPP kuliah. Tapi gue juga mengakui, pasar nggak bisa dibohongi. Tulisan gue di buku pertama gue itu emang masih menjijikan. So, dari kegagalan itu, gue vakum nulis buku selama 3 tahun untuk belajar menulis lagi dengan lebih tekun. Dan di tahun 2012, nongol deh buku kedua gue, SKRIPSHIT. Hingga saat ini, buku kedua gue masih banyak di pasaran dan sudah cetak ulang 8 kali. Di situ, gue udah ngerasa bisa mencapai impian gue untuk jadi penulis buku yang sukses di kenal oleh masyarakat. Gue pun lanjut nulis buku-buku lagi, dan lagi-lagi Tuhan ngasih kejutan. Buku terbaru gue RELATIONSHIT dibeli hak tayangnya oleh sebuah PH, sebulan setelah rilis. Yap.. RELATIONSHIT bakal diangkat jadi film di layar lebar, dan pak produser mempercayakan penulisan skenario ke gue sendiri. Bahkan, beliau "menyekolahkan" gue untuk menjadi penulis skenario. Yap.. Berawal dari blogger yang pengin jadi penulis buku, sekarang gue malah bisa jadi penulis skenario. Yeay!

Nah, dari fakta-fakta itu, masihkah kalian takut sama kegagalan?

Satu lagi yang perlu diinget.. Kalo kita selalu gagal ngedapetin apa yang kita INGINKAN, yakin aja Tuhan bakal menggantinya dengan hal yang memang kita BUTUHKAN. Karena yang diinginkan itu belum tentu bermanfaat, sedangkan yang dibutuhkan pastinya lebih bermanfaat.

Yap.. This is the end of the post. Kalo kalian mau sharing tentang kegagalan-kegagalan kalian, atau pengalaman tentang cara kalian survive dari kegagalan-kegagalan itu, silakan share di comment box ya! Thanks for reading. Semoga berguna.
Read More
Rabu, Agustus 13, 2014

Enam Alasan Gue Milih Sony Xperia Z2

Ceritanya kemarin gue lagi hunting hape di Mangga Dua. Nah, di sana ada ratusan atau bahkan ribuan smartphone. Gue suka heran, kenapa rata-rata hape yang dijual tuh buatan China ya? Mungkin ada ratusan merk hape yang berasal dari China. Gue ampe bayangin, jangan-jangan di China sana, orang punya pabrik handphone di rumah masing-masing yang bentuknya kayak pabrik kerupuk rumahan di Indonesia. Atau mungkin, orang-orang China sana, pada berkebun handphone di belakang rumah?

Nah, di saat gue bingung dan linglung karena terlalu banyak pilihan, dan gue bener-bener pengin sebuah smartphone yang nggak biasa, tahan banting, dan nggak lemot serta canggih, tiba-tiba turun seorang kokoh-kokoh bermata sipit dari plafon. Dia memakai kostum yang mirip banget sama mbah Dumbledore di film Harry Potter. Seakan dia mengerti kebingungan gue, dia pun mengucapkan sebuah kalimat, "Anak muda.. Ikutilah saya.."

Seakan dihipnosis, gue pun mengikuti kokoh-kokoh itu berjalan menyusuri lorong yang berisi kios hape di kanan dan kiri. Lalu, kami berjalan lagi melewati lorong, menyeberangi jembatan, dan masuk ke dalam hutan. Di dalam hutan, kami menemukan sebuah gua yang dijaga oleh Bunda Dorce. Setelah gue perhatiin, ternyata itu cuma poster Bunda Dorce yang berukuran 2 meter.

Kami pun memasuki gua itu, di dalam sana, ada banyak lampu-lampu yang berkedip-kedip. Namun ada satu bagian dari gua itu yang sangat terang lampunya. Gue pun mendekati cahaya terang itu, di sana, gue melihat sebuah handphone tipis, mengkilap, dan berwarna hitam.



"Itu adalah Sony Xperia Z2!" Kokoh-kokoh tadi menepuk pundak gue.

"Apa kehebatan dari handphone ini, Koh?" Gue menggaruk-garuk dagu gue karena masih belum mengerti.

"Ada banyak keunggulan handphone ini dibandingkan handphone lain di dunia! Dan hanya orang-orang terpilih yang bisa memilikinya." Kokoh-kokoh tadi mengatakan kalimat itu dengan penuh percaya diri.

"Apa saja itu, koh?!" Gue semakin penasaran. Lalu kokoh-kokoh itu menyodorkan gulungan yang sepertinya terbuat kulit manusia. Kenapa gue tau itu kulit manusia? Soalnya ada bagian dari gulungan itu yang masih ada bekas sengatan knalpotnya. Kemungkinan itu kulit diambil dari bagian betis tukang ojek. Gulungan yang diberikan itu sudah diukir tulisan-tulisan yang kalo diperhatikan mirip banget sama brosur-brosur smartphone di mall-mall.

Sony Xperia Z2 Spec:

Benar-benar spek monster

Selain spesifikasi di atas, gue pun berkesempatan buat ngecek-ngecek beberapa fitur andalan dari Sony Xperia Z2. Dan ini adalah 6 fitur yang gue suka dari smartphone ini:

1. Layar Super Keren
Sony Xperia Z2 memiliki layar berukurang 5,2 inch dengan resolusi 1,920 x 1,080 pixels. Tipe displaynya adalah Triluminos LCD dengan 16.7 juta warna. Ditambah lagi Bravia Engine 3 yang bikin layar handphone ini bisa menampilkan gambar maupun video yang luar biasa halusnya.


Foto perbandingan antara layar yang biasa dipake di smartphone, sama layar Triluminos. Jelas beda banget warna dan detailnya. Layar Sony Xperia Z2 memang terlihat jauh lebih "nyata".

2. Kamera Yang Bukan Cuma Fitur Tambahan
Kamera handphone dengan resolusi 8 Mega Pixel? Biasa ajah.. Sony Xperia Z2 memiliki kamera dengan resolusi hampir 21 Mega-pixel, tepatnya 20,7 Mega-pixel. Wow.. Dengan ukuran resolusi segitu, efeknya makin buanyak detail gambar yang bisa tertangkap oleh sensor kameranya. Hasilnya? Gambar yang diambil bakal makin jernih. Apalagi dengan fitur steady shot yang sudah disematkan di handphone ini, gambar yang diambil bakal makin oke meskipun diambil saat sedang terburu-buru sambil mengejar moment yang pas.

Ini beberapa contoh hasil foto indoor tanpa flash, mode super auto dengan penerangan lampu belajar.



Kalo ini hasil foto outdoor di sore hari dengan mode Super Auto. Nggak perlu nyetting apapun:


Klik aja masing-masing foto di atas untuk melihat kualitas aslinya.

Itu baru kamera yang buat photo. Untuk perekam video? Sony Xperia Z2 mendukung perekaman video 4K! Sebuah fitur yang belum ada di handphone lain dalam sejarah. Hasil video yang direkam oleh Sony Xperia Z2 memang sangat smooth dan terlihat seperti diambil oleh kamera profesional. Untuk hasil rekamannya, kita lanjut dulu ke point 3.

3. Bersahabat Dengan Air
Gak percaya? Cek video hasil perekaman menggunakan kamera Sony Xperia Z2 ini:


Udah liat video di atas? Yap. Sony Xperia Z2 memang bisa digunakan meski di dalam air, baik untuk merekam video maupun memotret.

Bahkan, baru-baru ini, dikabarkan sebuah smartphone Sony Xperia Z2 ditemukan tenggelam di dalam laut selama 1,5 bulan, dan masih bisa digunakan secara normal. Nih beritanya, KLIK DI SINI. Sangar kan?!

4. Baterai Monster
Android dikenal sebagai device pemakan baterai paling sadis. Biasanya, hape-hape android rata-rata cuma kuat dipake selama 4-5 jam nonstop. Tapi Sony Xperia Z2 memiliki baterai dengan ukuran monster, 3,200mAh tipe Li-ion. Ditambah lagi, Sony menyematkan banyak fitur canggih buat menghemat penggunaan baterai. Yang paling sering gue pake adalah Stamina Mode.



Menurut pengalaman gue, nih hape kuat gue pake nonstop selama 7 jam lebih buat main game maupun buat gue gunain sebagai GPS di mobil. Ingat, ini kalo dipakai dengan keadaan display nyala nonstop & hardcore usage loh. Kalo penggunaan wajar, baterainya bisa bertahan seharian lebih lah.

5. Konektivitas Entertainment Oke
Konektivitas yang mumpuni bener-bener menjadi syarat yang harus dipenuhi bagi smartphone zaman sekarang. Soalnya, secanggih apapun sebuah smartphone, kalo susah buat disambungin ke mana-mana, fiturnya bakal banyak sia-sia. Nah, Sony Xperia Z2 punya banyak banget fitur konektivitas yang mumpuni, seperti: Bluetooth, NFC, MHL, USB OTG, WiFi Direct, DLNA, Miracast, FM radio.

Dari semua fitur konektivitas itu, favorit gue adalah Bluetooth, MHL, dan USB OTG. Kenapa? Karena dengan MHL, kita bisa menyambungkan nih hape ke kabel HDMI TV sehingga apa yang muncul di layar hape, bakal muncul juga di TV, terus bluetoothnya bisa kita sambungin ke Bluetooth Mouse, Bluetooth Keyboard, Bluetooth Headset, maupun Bluetooth Joystick SECARA BERSAMAAN!

Favorit gue, kalo di rumah, gue make Sony Xperia Z2 ini sebagai semacam pengganti komputer dan konsol game. Gak percaya? Nih liat:


Maen Dead-zone online pake Sony Xperia Z2 + HDMI MHL + TV + Moga Bluetooth Joystick.

Jadi gak perlu beli PSP lagi. :D

6. Smart-band
Pengin tahu setiap hari lo sukses bakar berapa kalori? Atau pengin tahu setiap hari lo udah jalan kaki berapa langkah, bepergian seberapa jauh, ngegame seberapa lama? Bisa banget di-tracking sama nih gadget baru pasangan dari Sony Xperia Z2, namanya Sony Smart-band.

Nih alat bentuknya kayak gelang gaul biasa, tapi dia punya banyak sensor gerak yang mampu menghitung data-data aktivitas kita sehari-hari.


Nah, data-data itu nantinya bakal dikirimkan ke Sony Xperia Z2 dan akan muncul di aplikasi LifeLog. Dengan aplikasi ini, kita bakal tahu seberapa sehat gaya hidup kita. Asik kan?

Nah, itu baru beberapa dari kesaktian Sony Xperia Z2, masih ada banyak lagi fitur unggulan lain yang bisa kalian cari sendiri di jagad internet.

Pake nih hape, ketampanan gue naik 69%

Intinya sih, dari 6 point di atas, gue tergerak buat milih Sony Xperia Z2 sebagai handphone andalan gue untuk berinteraksi dengan teman-teman, maupun menikmati hiburan di mana aja! Soalnya gue adalah tipe orang yang haus hiburan, suka teledor kalo naroh hape, dan beberapa kali hape gue mati kecemplung air. So, Sony Xperia Z2 bener-bener sudah bisa memenuhi kebutuhan entertainment dan konektivitas gue sehari-hari.

Kalo lo, suka fitur-fitur di Sony Xperia Z2 yang mana aja? Share di comment box dong! :D
Read More