Jumat, Mei 31, 2013

Nunggu Jodoh, Apa Pura-Pura Bodoh?
A beautiful past I've wasted

Gue inget seorang pria yang tinggal di dekat rumah gue. Dia sudah cukup berumur. Dalam hal karier dia sukses. Segala urusan hidup dia juga keliatan beres. Tapi ada satu hal yang selalu bikin pria ini kelihatan murung terus. Dia tak punya siapa-siapa di rumahnya.

Kalian kebayang nggak, gimana rasanya punya apa-apa, tapi nggak punya siapa-siapa? Duit banyak, tapi nggak tau mau dipake buat nyenengin siapa. Bisa beli apa-apa, tapi nggak tau tuh barang bakal dikasih ke siapa. Impian tercapai, tapi dirayain tanpa siapa-siapa. Hambar rasanya. Hidup tanpa rasa? Ya saat hidup tanpa punya siapa-siapa.

Sekarang pria itu masih sendiri. Nggak punya teman untuk berbagi. Dia sempat bilang ke gue mengenai hal yang berhubungan dengan "jodoh". Dia bilang,

"Mumpung kamu masih muda, masih punya banyak teman sebaya yang belum memiliki pria, segeralah pilih salah satu di antara mereka. Belajarlah untuk hidup bahagia berdua sedari usia muda. Jangan seperti saya.. Semakin tua umur manusia, pilihan pasangan semakin sedikit rasanya.. Karena orang-orang yang umurnya sebaya, sudah menikah semua.. Yang ada, akhirnya saya menyesali segala keputusan bodoh di masa muda.. karena saya selalu mencari yang sempurna.."

"Dulu setiap kali saya mencoba untuk serius sama wanita, saya selalu berfikir 'Emangnya siapa dia? Saya terlalu bagus untuk dia!', atau 'Dia nggak boleh semudah ini untuk mendapatkan saya, dia harus tau siapa saya!' Sekarang, saya hanya bisa berfikir, 'Saya tak peduli siapa saya, saya mau dengan siapa saja'.. "

Ngeliat hal itu, gue jadi kepikiran sama beberapa kata orang mengenai jodoh. Apakah itu semua benar? Apakah itu semua pantas untuk jadi pedoman? Berikut adalah opini gue menanggapi beberapa quotes tentang jodoh:
Read More
Kamis, Mei 30, 2013

Puberty Delivers Beauty
Jaman gue balita, gue sering dipanggil Cina gara-gara mata sipit, kulit terang, rambut lurus kayak landak. Tingkat keimutan gue waktu itu 9,69%. Banyak mbak-mbak pembantu yang suka gendongin gue, atau naruh gue buat duduk di pangkuan mereka. Kalo aja waktu itu gue udah ngerti fungsi titit, pasti gue udah gesek-gesekin selangkangan gue sambil mangap-mangap di sana. #Duh


Tapi penampilan imut itu nggak bertahan lama. Menginjak masa puber, rambut lurus gue jadi kribo, kepala gue jadi kotak gede, terus hidung gue mengalami masalah hambatan dalam penyerapan zat kalsium. Jadinya, kayak gini:

Read More
Kamis, Mei 30, 2013

Gaya Hidup Jomblo
"Truk aja punya gandengan, masak aku nggak?"
"Sendal aja berpasangan, masak aku sendirian?"
"Sunatanku tak bertuan.."

Itu adalah beberapa contoh tweet para jomblo ngenes di luar sana. Hal itu bikin gue inget tentang keadaan gue sendiri saat ini. Tapi, gue nggak sengenes tweet-tweet tadi. Kalo kalian penasaran gimana gue, sebagai jomblo menikmati hidup, gue bakal berbagi kepada kalian semua di sini. Gue yakin, banyak di antara kalian yang mengalami hal yang sama. Dan semoga buat kalian yang lagi nggak jomblo, dengan membaca tulisan ini, kalian bakal lebih mensyukuri hidup kalian dengan pasangan kalian. Apapun keadaannya.

Jalan
Sebagai seorang jomblo, gue paling males buat jalan ke luar rumah. Kenapa? Karena di luar sana banyak sekali pasangan kasmaran yang tanpa sungkan memamerkan kemesraan. Nah, untuk mengakali hal ini, biasanya gue ngajak jalan temen-temen sesama jomblo. Biasanya kita nongkrong di cafe buat ngopi-ngopi lucu gitu. Kalo gak, kita nongkrong di angkringan buat nyari mangsa cewek-cewek tak berpria di luar sana.

Tapi, karena udah kelamaan jomblo, gue dan temen-temen kalo nemu cewek cakep di cafe, kita cuma bisa saling kode. Kita nggak pernah berani nyamperin siapapun. Ya, keseringan kenalan sama orang di dunia maya, bakal bikin melempem kemampuan kita untuk kenalan sama orang di dunia nyata.

Gue: "Pri.. Liat arah jam 2 deh! Cakep!"
Supri: "OK!"
*Supri noleh kanan-kiri*
Gue: "Kok malah bingung?! Ada cewek cakep tuh arah jam 2!"
Supri: "Umm.. Anu.. Jamnya AM apa PM?"
Gue: *Ngemut kepala Supri*
Read More
Sabtu, Mei 04, 2013

Pose-Pose Basi Para Cewek Social Media
"Jangan pernah percaya sama kecantikan cewek cuma dari satu angle kamera saja.."

Itu adalah wejangan dari eyang gue soal kecantikan cewek. Dan gue juga mengamini hal itu. Masalahnya hari gini, banyak banget cewek-cewek yang suka mengekspose kecantikan mereka di social media. Paling sering kejadian sih, upload poto mukanya yang udah full make-up, rambut dikeriting, beha diganjal busa 15cm, terus diupload ke Facebook dengan caption "aku jelek banget eaaa.. Like dunkz.. :("

Caption semacam itu memancing darah muda gue buat bergejolak, dan pengin segera menyalak-nyalak..

"KALO TAU JELEK, KENAPA MASIH PEDE BUAT UPLOAD?!"

"UDAH PAKE MAKE-UP SETEBAL 5 CM GITU KOK MASIH BILANG ITU MUKA SITU?" Iya, itu bukan foto muka situ lagi, tapi foto tumpukan bedak yang dikasih sedikit taburan muka.

Nah.. Dari kasus itu, gue jadi kepikiran tentang beberapa pose foto basi andalan cewek-cewek yang paling sering diupload di internet. Gue yakin kalian nggak bakal ngerasa asing lagi sama pose-pose di bawah ini. Cekidot!
Read More